Main Article Content

Abstract

Remaja merupakan usia rentan di mana pada masa ini remaja mempersiapkan diri untuk memasuki masa dewasa, remaja dipandang sebagai suatu masa dimana individu telah mencapai kematangan dalam proses perkembangannya. Banyak hal yang terjadi selama rentang masa remaja, diantaranya kematangan secara seksual maupun perubahan tingkah laku, sikap, dan nilai-nilai. Dukuh Gedongan berada di Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul. Hasil pengkajian di tiga RT menujukkan bahwa terdapat total 327 jiwa dengan total remaja sebanyak 89 jiwa atau 24%. Selain itu berdasarkan hasil pengkajian ditemukan sebanyak 45% warga merokok. Oleh karena itu pendidikan kesehatan (edukasi) dan skrining kesehatan dengan sasaran remaja perlu dilaksanakan. Hasil dari kegiatan Gerakan Remaja Sehat di Dukuh Gedongan (GEMAS DONG) menunjukan bahwa mayoritas remaja memiliki tekanan darah dalam rentang normal sebanyak 17 orang (85%), hasil skrining dengan menggunakan alat smokerlyzer menunjukkan bahwa dua orang perokok ringan dan satu orang perokok sedang. Selain itu dari kegiatan penkes terkait pergaulan bebas, rokok elektronik, dan manajemen stres menunjukan peningkatan pengetahuan yang ditandai dengan peningkatan skor rerata post-test dibandingkat pre-test. Kegiatan GEMAS DONG di Dukuh Gedongan merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dapat digunakan dalam upaya penigkatan pengetahuan serta kesehatan remaja.


 


 

Keywords

Stress Management health education promiscuity teenager electronic cigarette Manajemen stress pendidikan kesehatan pergaulan bebas remaja rokok elektronik

Article Details

How to Cite
Ema Waliyanti, Sutantri, S., Oktaviyanti, M., & Shafira, W. (2020). Gerakan Remaja Sehat di Dukuh Gedongan (GEMAS DONG). Jurnal SOLMA, 9(2), 379–388. https://doi.org/10.22236/solma.v9i2.4829

References

  1. Alamsyah, A., & Nopianto. (2017). Determinan Perilaku Merokok pada Remaja. Journal Endurance, 2(1), 25–30.
  2. Cobb, N. K., Byron, M. J., Abrams, D. B., & Shields, P. G. (2010). Novel Nicotine Delivery Systems and Public Health: The Rise of "E-Cigarette.” Am J Public Health, 100(12), 2340–2342. https://doi.org/10.2105/AJPH.2010.199281
  3. Cooper, C. D., & Alley, F. C. (2011). Air Pollution Control: A Design Approach. In Fourth Edition. Wavelan Press, Inc.
  4. Damayanti, Ap. (2016). Penggunaan Rokok Elektronik Di Komunitas Personal Vaporizer Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(2), 250–261.
  5. Dewanti, I. R. (2018). Identification of CO Exposure, Habits, COHb Blood and Worker's Health Complaints on Basement Waterplace Apartment, Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(1), 58–69.
  6. Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 1(1), 116–133. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20
  7. Herwina, M. (2006). Sumber Stres, Strategi Koping, dan Tingkat Stres pada Remaja Awal dan Madya. In Tesis. Universitas Indonesia.
  8. Hurlock, E. B. (1980). Developmental psychology: A life-span approach, fifth edition. Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan, edisi kelima. Istiwidayani & Soedjarwo (terj). Erlangga.
  9. Izzaty, R. E. (2011). Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini: Sudut Pandang Psikologi Perkembangan Anak. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132206556/lainlain/Pentingnya+Pendidikan.pdf.
  10. Kartikaningtyas, F. (2010). Program Pengembangan Diri "Posyandu Remaja” Pada Siswa SMP Al Azhar Syifa Budi Solo. In Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  11. Kementerian Kesehatan RI. (2015). Perilaku Sehat Awal Pencegahan HIV dan AIDS. http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20151130/5513794/perilaku-sehat-awal-pencegahan-hiv-dan-aids/
  12. Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta.
  13. Safitri, A., Avicenna, M., & Hartati, N. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja. TAZKIYA Journal of Psychology Vol., 18(1), 47–65.
  14. Sartika, Tjekyan, R. M. S., & Zulkarnain, M. (2017). Faktor-Faktor Resiko dan Angka Kejadian Hipertensi pada Penduduk Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(3), 180–191. https://doi.org/10.26553/jikm.2017.8.3.180-191
  15. Shaumi, N. R. F., & Achmad, E. S. (2019). Kajian Literatur : Faktor Risiko Hipertensi pada Remaja di Indonesia. Jurnal Media Litbangkes, 29(2), 115–122.
  16. Sukohar, A., Muhartono, Setiawan, G., & Morfi, C. (2017). Pendidikan Kesehatan tentang Bahaya Rokok pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 22 Bandar Lampung. JPM Ruwa Jurai, 3(1), 6–11.
  17. Sumara, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan remaja dan penanganannya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 346–353. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14393
  18. Tobacco Control Support Centre-IAKMI, K. K. (2015). Bunga Rampai Fakta Tembakau dan Permasalahannya di Indonesia Tahun. Tobacco Control Support Centre-IAKMI.