Main Article Content
Abstract
Fenomena bullying saat ini menjadi masalah serius khususnya pada kelompok anak usia sekolah karena kejadiannya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hasil wawancara dengan siswa kelas 4 dan kelas 5 di SD Bangunjiwo menunjukkan bahwa 80% siswa pernah terlibat dalam kejadian bullying. Hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa selama ini guru belum banyak tahu tentang masalah bullying. Selama ini belum ada kebijakan sekolah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bullying. Data menunjukkan bahwa persepsi guru terkait bullying pada anak usia sekolah di SDN Bangunjiwo masih kurang baik. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran serta kemampuan masyarakat sekolah dalam upaya pencegahan bullying pada anak usia sekolah melalui peningkatan peran serta masyarakat sekolah. Program ini dilakukan dengan cara edukasi berjenjang kepada siswa, guru, karyawan, kepala sekolah siswa mengenai bullying pada anak usia sekolah, pelatihan konseling dan pendampingan bagi guru, upaya advokasi kebijakan terkait bullying dan pembuatan media promosi kesehatan terkait bullying. Luaran yang dihasilkan berupa peningkatan pengetahuan, sikap dan persepsi mitra terkait bullying pada anak usia sekolah serta inisiasi kebijakan sekolah dalam upaya pencegahan bullying.
Keywords
Article Details
© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
-
Abadiyah, S. (2018). Gambaran Persepsi Guru terkait Bullying pada Anak Usia Sekolah. Skripsi Strata Satu: Program Studi Ilmu Keperawatan: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Andina, E. (2014). Budaya Kekerasan antar Anak di Sekolah Dasar. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekretariat Jenderal DPR RI. (Online), http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info%20Singkat-VI-9-IP3DI-Mei-2014-63.pdf, diakses pada tanggal 11 September 2017.
Eriksen, T.L.M., Nielsen, H.S. and Simonsen, M., (2012). The effects of bullying in elementary school.
Jones & Bartlett. (2010). Konsep teoritis Health Belief Model (pp. 31-36)
KPAI (2015). Pelaku Kekerasan dan Bullying di Sekolah Tahun 2015 Meningkat. KPAI. Jakarta
Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
Raven, S.,& Mellisa, A. J. (2014). Preservice Secondary Science Teachers' Experiences and Ideas about Bullying in Science Classrooms. Science Educator. 23(1): 65
Sadeghi, E.N., Taghdisi, M.H. and Solhi, M., (2012). Effect of education based on health belief model on prevention of urinary infection in pregnant. Health Med, 6(12), pp.4203-4209
Widayanti, C. G. (2009). Fenomena Bullying Di Sekolah Dasar Negeri di Semarang: sebuah studi deskriptif
References
Andina, E. (2014). Budaya Kekerasan antar Anak di Sekolah Dasar. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekretariat Jenderal DPR RI. (Online), http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info%20Singkat-VI-9-IP3DI-Mei-2014-63.pdf, diakses pada tanggal 11 September 2017.
Eriksen, T.L.M., Nielsen, H.S. and Simonsen, M., (2012). The effects of bullying in elementary school.
Jones & Bartlett. (2010). Konsep teoritis Health Belief Model (pp. 31-36)
KPAI (2015). Pelaku Kekerasan dan Bullying di Sekolah Tahun 2015 Meningkat. KPAI. Jakarta
Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
Raven, S.,& Mellisa, A. J. (2014). Preservice Secondary Science Teachers' Experiences and Ideas about Bullying in Science Classrooms. Science Educator. 23(1): 65
Sadeghi, E.N., Taghdisi, M.H. and Solhi, M., (2012). Effect of education based on health belief model on prevention of urinary infection in pregnant. Health Med, 6(12), pp.4203-4209
Widayanti, C. G. (2009). Fenomena Bullying Di Sekolah Dasar Negeri di Semarang: sebuah studi deskriptif