Main Article Content
Abstract
Keberadaan museum merupakan bentuk representative sebuah kota. SMA Unismu Makasar merupakan sekolah yang dikeliling berbagai macam museum. Hal ini dapat menjadial ternatif proses pelaksanaan pembelajaran sejarah. sebuah Kunjungan ke situs sejarah juga dapat membantu siswa menyerap situasi kejiwaan yang terjadi di kala itu. Pola pembelajaran sejarah dengan observasi langsung ke berbagai situs sejarah dapat memberikan pengalaman yang lebih bermakna dari pada sekerdar belajar dengan cara menghafal oleh karena itu pengembangan metode pembelajaran sejarah dengan kunjungan ke museum adalah satu metode yang dapat dicoba dan diterapkan. Guru sejarah di Unismu sudah sepantasnya mendapatkan pelatihan mengenai metode pembelajaran ini. Pelatihan pengembangan metode melalui kunjungan museum dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu mulai dari perancangan model, pemilihan media dan bahan ajar dan simulasi kegiatan.
Keywords
Article Details
© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
-
Hartono. (2001). Pengembangan Pembelajaran Dengan Pendekatan Model-Model Pengajaran Sejarah. Semarang: PT. Prima Nugraha Pratama.
Irdana, N.,& Kurnarawarman, S. (2018). Konsep Penataan Koleksi Museum untuk Mempermudah Pemahaman Wisatawan dalam Wisata Edukasi Arsip dan Koleksi Perbankan di Musesum Bank Mandiri Jakarta. Diplomatika, 1(2): 132-147.
Kushardjanto. (2015). Museum Nasional Indonesia. Jakarta: Museum Nasional Indonesia.
Mursidi, A. (2010). Pemanfaatan Museum Blambangan sebagai Sumber belajar Sejarah di Kelas X SMA Negeri Kabupaten Banyuwangi. Paramita, 20(2): 190-202.
Nugroho, A., & Mareza, L. (2016). Pemanfaatan Museum BRI dan Museum Jenderal Sudirman sebagai Sumber Belajar IPS oleh Siswa dan Guru SD di Purwokerto. Khazanah Pendidikan, 9(2).
Syafii. (2014). Museum sebagai Sumber Belajar dalam Upaya Pelestarian Ukir di Jepara: Sebuah Wacana. Imajinasi: Jurnal Seni, 7(1): 55-62.
References
Irdana, N.,& Kurnarawarman, S. (2018). Konsep Penataan Koleksi Museum untuk Mempermudah Pemahaman Wisatawan dalam Wisata Edukasi Arsip dan Koleksi Perbankan di Musesum Bank Mandiri Jakarta. Diplomatika, 1(2): 132-147.
Kushardjanto. (2015). Museum Nasional Indonesia. Jakarta: Museum Nasional Indonesia.
Mursidi, A. (2010). Pemanfaatan Museum Blambangan sebagai Sumber belajar Sejarah di Kelas X SMA Negeri Kabupaten Banyuwangi. Paramita, 20(2): 190-202.
Nugroho, A., & Mareza, L. (2016). Pemanfaatan Museum BRI dan Museum Jenderal Sudirman sebagai Sumber Belajar IPS oleh Siswa dan Guru SD di Purwokerto. Khazanah Pendidikan, 9(2).
Syafii. (2014). Museum sebagai Sumber Belajar dalam Upaya Pelestarian Ukir di Jepara: Sebuah Wacana. Imajinasi: Jurnal Seni, 7(1): 55-62.