Main Article Content
Abstract
Background: Pernikahan anak masih menjadi persoalan krusial di wilayah perdesaan, termasuk Desa Banjarsari, yang berdampak pada kesehatan reproduksi, psikologis, serta masa depan pendidikan remaja. Kurangnya pemahaman mengenai risikonya menjadi faktor utama pendorong praktik tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa SMP dan SMA tentang risiko pernikahan usia muda melalui edukasi kesehatan reproduksi dan mental. Metode: Participatory Action Research (PAR) dengan pendekatan partisipatif melalui diskusi kelompok, pemutaran video, dan pembuatan poster kampanye. Kegiatan dilaksanakan selama satu bulan di dua sekolah dengan melibatkan 60 siswa. Hasil: Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman siswa terhadap dampak pernikahan anak serta munculnya komitmen untuk menunda pernikahan hingga menyelesaikan pendidikan. Kesimpulan: Pendekatan edukasi kontekstual berbasis partisipasi terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja perdesaan mengenai kesiapan usia dalam membangun rumah tangga.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
© 2025 Oleh authors. Lisensi Jurnal SOLMA, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
- Agustini, R.T. (2018). Determinan Sosial dan Dampak Kesehatan Pernikahan Anak di Lombok Timur. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(11), 1-4. https://doi.org/10.22146/bkm.40472
- APRI Pusat. (2024). Mengatasi Persoalan Daerah Kabupaten Probolinggo. Retrieved from https://apripusat.or.id/mengatasi-persoalan-daerah-kabupaten-probolinggoPrahmana, R.C.I. (2012). Pendesainan Pembelajaran Operasi Bilangan Menggunakan Permainan Tradisional Tepuk Bergambar Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar (SD). Unpublished Thesis. Palembang: Sriwijaya University.
- Aprianti, Shaluhiyah, Z., Suryoputro, A., & Indraswari, R. (2018). Fenomena Pernikahan Anak Membuat Orang Tua dan Remaja Tidak Takut Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia,13, 62- 63
- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2022). Laporan tahunan BKKBN 2022. Retrieved from https://www.bkkbn.go.id
- Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Gender Tematik: Perkawinan Usia Anak 2022. Jakarta: BPS.
- Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
- Breuner, C.C., Mattson, G., & Garofalo, R. (2016). Sexuality Education for Children and Adolescents. Pediatrics, 138(2), e20161348. DOI:10.1542/peds.2016-1348
- Champion, V. L., & Skinner, C. S. (2018). The Health Belief Model. In Glanz, K., Rimer, B.K., & Viswanath, K. (Eds.), Health Behavior: Theory, Research, and Practice (5th ed.). Jossey-Bass.
- Chandra-Mouli, V., Lane, C., & Wong, S. (2018). What does not work in adolescent sexual and reproductive health: A review of evidence on interventions commonly accepted as best practices. Global Health: Science and Practice, 3(3), 333–340.
- Dwinanda, A. R., Wijayanti, A. C., & Werdani, K. E. (2016). Hubungan antara Pendidikan Ibu dan Pengetahuan Responden dengan Pernikahan Usia Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 76–81.
- Kartikawati, R. (2015). Dampak Perkawinan Anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1-16.
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). (2021). Profil Anak Indonesia 2021.
- Kemmis, S., McTaggart, R., & Nixon, R. (2014). The action research planner: Doing critical participatory action research. Springer.
- Minarni, M., Andayani, A., & Haryani, S. (2014). Gambar Dampak Biologis dan Psikologis Remaja yang Menikah Anak di Desa Munding Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Jurnal Keperawatan Anak, 2, 95–101.
- Moore DA, Nunns M, Shaw L, Rogers M, Walker E, Ford T, Garside R, Ukoumunne O, Titman P, Shafran R, Heyman I, Anderson R, Dickens C, Viner R, Bennett S, Logan S, Lockhart F, Thompson Coon J. (2019). Interventions to improve the mental health of children and young people with long-term physical conditions: linked evidence syntheses. Health Technol Assess, 23(22), 1-164. doi: 10.3310/hta23220. PMID: 31122334; PMCID: PMC6556821.
- Pohan, N.H. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Anak terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance, 2(3), 424-435.
- Radar Bromo. (2022). Fenomena Pernikahan Anak di Probolinggo Masih Tinggi. Retrieved from https://radarbromo.jawapos.com
- Ramadhan, F.O., Santoso, M.D., Uddin, M.K., Kusmawati, A. Dampak Psikologis Pernikahan Anak Terhadap Kesejahteraan Mental Remaja. ARIMA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 3(1), 134-140. DOI:https://doi.org/10.62017/arima.v3i1.5036
- Sardi, B. (2016). Faktor-faktor Pendorong Pernikaan Anak dan Dampaknya di Desa Mahak Baru Kecamaan Sungai Boh Kabupaten Malinau. EJournal Sosiatri-Sosiologi, 4(3), 194-207.
- Sari, L.Y., Umami, D.A., Darmawansyah, D. (2020). Dampak Pernikahan Anak pada Kesehatan Reproduksi dan Mental Perempuan (Studi Kasus di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu). Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(1), 53-65. DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v10i1.735
- Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D, dan Penelitian Pendidikan (Edisi ketiga). Bandung: Alfabeta.
- UNICEF Indonesia. (2020). Ending Child Marriage in Indonesia: Progress and Challenges. Jakarta: UNICEF.
- UNICEF. (2021). Child marriage: Latest trends and future prospects. New York: UNICEF.
- UNICEF. (2023). Child Marriage. Retrieved from https://www.unicef.org/protection/child-marriage.
- World Health Organization (WHO). (2021). Adolescent health. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/adolescent-health
- Wulanuari, K.A., Anggraini, A.N., & Suparman. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Anak Pada Wanita. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(1), 68-75. DOI:10.21927/jnki.2017.5(1).68-75
- Young, P., Luk, N., Korchinski, M., Palis, H., Mahil, S., Xavier, J., Slaunwhite, A. (2023). Guiding principles of a peer-led intervention to support the transition to community among people released from prison in British Columbia, Canada. Population Medicine, 5(Supplement), A1594. https://doi.org/10.18332/popmed/163859
References
Agustini, R.T. (2018). Determinan Sosial dan Dampak Kesehatan Pernikahan Anak di Lombok Timur. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(11), 1-4. https://doi.org/10.22146/bkm.40472
APRI Pusat. (2024). Mengatasi Persoalan Daerah Kabupaten Probolinggo. Retrieved from https://apripusat.or.id/mengatasi-persoalan-daerah-kabupaten-probolinggoPrahmana, R.C.I. (2012). Pendesainan Pembelajaran Operasi Bilangan Menggunakan Permainan Tradisional Tepuk Bergambar Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar (SD). Unpublished Thesis. Palembang: Sriwijaya University.
Aprianti, Shaluhiyah, Z., Suryoputro, A., & Indraswari, R. (2018). Fenomena Pernikahan Anak Membuat Orang Tua dan Remaja Tidak Takut Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia,13, 62- 63
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2022). Laporan tahunan BKKBN 2022. Retrieved from https://www.bkkbn.go.id
Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Gender Tematik: Perkawinan Usia Anak 2022. Jakarta: BPS.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
Breuner, C.C., Mattson, G., & Garofalo, R. (2016). Sexuality Education for Children and Adolescents. Pediatrics, 138(2), e20161348. DOI:10.1542/peds.2016-1348
Champion, V. L., & Skinner, C. S. (2018). The Health Belief Model. In Glanz, K., Rimer, B.K., & Viswanath, K. (Eds.), Health Behavior: Theory, Research, and Practice (5th ed.). Jossey-Bass.
Chandra-Mouli, V., Lane, C., & Wong, S. (2018). What does not work in adolescent sexual and reproductive health: A review of evidence on interventions commonly accepted as best practices. Global Health: Science and Practice, 3(3), 333–340.
Dwinanda, A. R., Wijayanti, A. C., & Werdani, K. E. (2016). Hubungan antara Pendidikan Ibu dan Pengetahuan Responden dengan Pernikahan Usia Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 76–81.
Kartikawati, R. (2015). Dampak Perkawinan Anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1-16.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). (2021). Profil Anak Indonesia 2021.
Kemmis, S., McTaggart, R., & Nixon, R. (2014). The action research planner: Doing critical participatory action research. Springer.
Minarni, M., Andayani, A., & Haryani, S. (2014). Gambar Dampak Biologis dan Psikologis Remaja yang Menikah Anak di Desa Munding Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Jurnal Keperawatan Anak, 2, 95–101.
Moore DA, Nunns M, Shaw L, Rogers M, Walker E, Ford T, Garside R, Ukoumunne O, Titman P, Shafran R, Heyman I, Anderson R, Dickens C, Viner R, Bennett S, Logan S, Lockhart F, Thompson Coon J. (2019). Interventions to improve the mental health of children and young people with long-term physical conditions: linked evidence syntheses. Health Technol Assess, 23(22), 1-164. doi: 10.3310/hta23220. PMID: 31122334; PMCID: PMC6556821.
Pohan, N.H. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Anak terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance, 2(3), 424-435.
Radar Bromo. (2022). Fenomena Pernikahan Anak di Probolinggo Masih Tinggi. Retrieved from https://radarbromo.jawapos.com
Ramadhan, F.O., Santoso, M.D., Uddin, M.K., Kusmawati, A. Dampak Psikologis Pernikahan Anak Terhadap Kesejahteraan Mental Remaja. ARIMA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 3(1), 134-140. DOI:https://doi.org/10.62017/arima.v3i1.5036
Sardi, B. (2016). Faktor-faktor Pendorong Pernikaan Anak dan Dampaknya di Desa Mahak Baru Kecamaan Sungai Boh Kabupaten Malinau. EJournal Sosiatri-Sosiologi, 4(3), 194-207.
Sari, L.Y., Umami, D.A., Darmawansyah, D. (2020). Dampak Pernikahan Anak pada Kesehatan Reproduksi dan Mental Perempuan (Studi Kasus di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu). Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(1), 53-65. DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v10i1.735
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D, dan Penelitian Pendidikan (Edisi ketiga). Bandung: Alfabeta.
UNICEF Indonesia. (2020). Ending Child Marriage in Indonesia: Progress and Challenges. Jakarta: UNICEF.
UNICEF. (2021). Child marriage: Latest trends and future prospects. New York: UNICEF.
UNICEF. (2023). Child Marriage. Retrieved from https://www.unicef.org/protection/child-marriage.
World Health Organization (WHO). (2021). Adolescent health. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/adolescent-health
Wulanuari, K.A., Anggraini, A.N., & Suparman. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Anak Pada Wanita. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(1), 68-75. DOI:10.21927/jnki.2017.5(1).68-75
Young, P., Luk, N., Korchinski, M., Palis, H., Mahil, S., Xavier, J., Slaunwhite, A. (2023). Guiding principles of a peer-led intervention to support the transition to community among people released from prison in British Columbia, Canada. Population Medicine, 5(Supplement), A1594. https://doi.org/10.18332/popmed/163859
