Isi Artikel Utama
Abstrak
Background: Tembakau merupakan komoditas pertanian penting dengan berbagai manfaat, termasuk untuk peptisida alami, kosmetik, dan minyak atsiri. Salah satu inovasi potensial dari limbah tembakau adalah pembuatan lilin aromaterapi, yang memiliki manfaat kesehatan seperti mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memanfaatkan limbah tembakau melalui pelatihan dan penyuluhan pembuatan lilin aromaterapi kepada 25 anggota PKK Desa Gunungrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan. Metode: Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, sosialisasi manfaat lilin aromaterapi, dan praktik pembuatan lilin. Hasil: Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dari 47,9% menjadi 98,2% berdasarkan pretest dan posttest. Kesimpulan: Selain manfaat sosial berupa kesadaran kesehatan dan penguatan komunitas, program ini juga membuka peluang ekonomi dengan potensi peningkatan pendapatan melalui pengembangan usaha lilin aromaterapi berbasis limbah tembakau.
Kata Kunci
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
© 2025 Oleh authors. Lisensi Jurnal SOLMA, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
Referensi
- Faradisi, A., & Arifin, S. (2024, Agustus). Tokoh Adat Suku Tengger Bakal Kembalikan Nama 3 Tempat di Kawasan Gunung Bromo: Jangan Sembarangan. https://jatim.tribunnews.com/2024/08/18/tokoh-adat-suku-tengger-bakal-kembalikan-nama-3-tempat-di-kawasan-gunung-bromo-jangan-sembarangan
- Foscar, E. C. (2021). Lagoonscapes The Venice Journal of Environmental Humanities. Edizioni Ca’ Foscari - Digital Publishing | Fondazione Università Ca’ Foscari | Dorsoduro 3246, 30123 Venezia, Italia | Ecf@unive.It, 1(2), 169–263.
- Guzy, L. (2024). Indigenous Shamanic Worldviews as Eco-cosmologies and Indigenous Knowledge Systems of Sustainability. Religion and Development, 2(3), 418–444. https://doi.org/10.30965/27507955-20230025
- Istari, R. (2015). Prasasti Pendek dari Candi Sanggar dan Kemungkinan Penghormatan terhadap Dewa Brahma. Berkala Arkeologi, 35(1), Article 1. https://doi.org/10.30883/jba.v35i1.38
- Kwame Nkrumah University of Science and Technology, & Adom, D. (2018). Traditional cosmology and nature conservation at the Bomfobiri Wildlife Sanctuary of Ghana. Nature Conservation Research, 3(1). https://doi.org/10.24189/ncr.2018.005
- Oktaviana, D., & Suasthi, I. G. A. (2024). Interpretasi dan Implementasi Konsep Tri Hitakarana dalam Tradisi Kasada di Gunung Bromo (Kajian Etnopedagogi). Widyanatya, 6(1).
- Prathamesh. (2025, January 15). Explain The Concept ‘eco-cosmology’ With Suitable Examples Within Your Traditional Belief Systems. https://vidyanju.org/concept-eco-cosmology/
- Presilia, R. F. A. D., Syaviar, F. A., Ubadati, N., & Sumarmi, S. (2018). Kearifan Lokal Trihitakarana Suku Tengger Dalam Kelangsungan Konservasi Ranu Pani. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 3(2), 76–80. https://doi.org/10.17977/um022v3i22018p076
- Purwanto, A. (2023, August 29). Sejarah dan Pesona Kawasan Bromo Tengger Semeru. Kompaspedia. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-dan-pesona-kawasan-bromo-tengger-semeru
- Rofiq, M. (2023, Desember). Detik-detik Pengunjung Bromo Prewedding Nyalakan Flare Sebabkan Kebakaran. https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6918606/detik-detik-pengunjung-bromo-prewedding-nyalakan-flare-sebabkan-kebakaran
- Sarma, U. K., & Barpujari, I. (2011). Eco-Cosmologies and Biodiversity Conservation: Continuity and Change among the Karbis of Assam. International Indigenous Policy Journal, 2(4), 1–10.
- Setiawan, I., Suwargono, E., & Raharjanto, S. (2024, November 25). Berbagi Kesakralan Bromo: Mendengar Suara Masyarakat Tengger dalam Kuasa Rezim Konservasi dan Pariwisata (Bagian 1). Titian. https://titian.id/berbagi-kesakralan-bromo-mendengar-suara-masyarakat-tengger-dalam-kuasa-rezim-konservasi-dan-pariwisata-bagian-1/
- Sudiro, S. (2001). Legenda dan Religi sebagai Media Integrasi Bangsa. Humaniora, 13(1), 100–112. https://doi.org/10.22146/jh.v13i1.715
- Sukmawan, S., Setiawati, E., Rizal, M. S., & Febriani, R. (2020). Dimensi Ekologi Folklor Unan-Unan Tengger. Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, 11(1), 60–66.
- Sutarto, A. (2006). Sekilas Tentang Masyarakat Tengger. Peneliti Tradisi, Universitas Jember Jawa Timur.
- Sutarto, A. (2009). Sastra Lisan Tengger Pilar Utama Pemertahanan Tradisi Tengger. ATAVISME, 12(1), Article 1. https://doi.org/10.24257/atavisme.v12i1.153.9-21
Referensi
Faradisi, A., & Arifin, S. (2024, Agustus). Tokoh Adat Suku Tengger Bakal Kembalikan Nama 3 Tempat di Kawasan Gunung Bromo: Jangan Sembarangan. https://jatim.tribunnews.com/2024/08/18/tokoh-adat-suku-tengger-bakal-kembalikan-nama-3-tempat-di-kawasan-gunung-bromo-jangan-sembarangan
Foscar, E. C. (2021). Lagoonscapes The Venice Journal of Environmental Humanities. Edizioni Ca’ Foscari - Digital Publishing | Fondazione Università Ca’ Foscari | Dorsoduro 3246, 30123 Venezia, Italia | Ecf@unive.It, 1(2), 169–263.
Guzy, L. (2024). Indigenous Shamanic Worldviews as Eco-cosmologies and Indigenous Knowledge Systems of Sustainability. Religion and Development, 2(3), 418–444. https://doi.org/10.30965/27507955-20230025
Istari, R. (2015). Prasasti Pendek dari Candi Sanggar dan Kemungkinan Penghormatan terhadap Dewa Brahma. Berkala Arkeologi, 35(1), Article 1. https://doi.org/10.30883/jba.v35i1.38
Kwame Nkrumah University of Science and Technology, & Adom, D. (2018). Traditional cosmology and nature conservation at the Bomfobiri Wildlife Sanctuary of Ghana. Nature Conservation Research, 3(1). https://doi.org/10.24189/ncr.2018.005
Oktaviana, D., & Suasthi, I. G. A. (2024). Interpretasi dan Implementasi Konsep Tri Hitakarana dalam Tradisi Kasada di Gunung Bromo (Kajian Etnopedagogi). Widyanatya, 6(1).
Prathamesh. (2025, January 15). Explain The Concept ‘eco-cosmology’ With Suitable Examples Within Your Traditional Belief Systems. https://vidyanju.org/concept-eco-cosmology/
Presilia, R. F. A. D., Syaviar, F. A., Ubadati, N., & Sumarmi, S. (2018). Kearifan Lokal Trihitakarana Suku Tengger Dalam Kelangsungan Konservasi Ranu Pani. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 3(2), 76–80. https://doi.org/10.17977/um022v3i22018p076
Purwanto, A. (2023, August 29). Sejarah dan Pesona Kawasan Bromo Tengger Semeru. Kompaspedia. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-dan-pesona-kawasan-bromo-tengger-semeru
Rofiq, M. (2023, Desember). Detik-detik Pengunjung Bromo Prewedding Nyalakan Flare Sebabkan Kebakaran. https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6918606/detik-detik-pengunjung-bromo-prewedding-nyalakan-flare-sebabkan-kebakaran
Sarma, U. K., & Barpujari, I. (2011). Eco-Cosmologies and Biodiversity Conservation: Continuity and Change among the Karbis of Assam. International Indigenous Policy Journal, 2(4), 1–10.
Setiawan, I., Suwargono, E., & Raharjanto, S. (2024, November 25). Berbagi Kesakralan Bromo: Mendengar Suara Masyarakat Tengger dalam Kuasa Rezim Konservasi dan Pariwisata (Bagian 1). Titian. https://titian.id/berbagi-kesakralan-bromo-mendengar-suara-masyarakat-tengger-dalam-kuasa-rezim-konservasi-dan-pariwisata-bagian-1/
Sudiro, S. (2001). Legenda dan Religi sebagai Media Integrasi Bangsa. Humaniora, 13(1), 100–112. https://doi.org/10.22146/jh.v13i1.715
Sukmawan, S., Setiawati, E., Rizal, M. S., & Febriani, R. (2020). Dimensi Ekologi Folklor Unan-Unan Tengger. Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, 11(1), 60–66.
Sutarto, A. (2006). Sekilas Tentang Masyarakat Tengger. Peneliti Tradisi, Universitas Jember Jawa Timur.
Sutarto, A. (2009). Sastra Lisan Tengger Pilar Utama Pemertahanan Tradisi Tengger. ATAVISME, 12(1), Article 1. https://doi.org/10.24257/atavisme.v12i1.153.9-21
