Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Tanaman serai mengandung komponen utama dari minyak atsiri seperti geraniol, citronellal, dan citronellol yang tidak disukai oleh nyamuk. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menjadi salah satu dari program MBKM, Sebagai inovasi sistem deteksi dini untuk meminimalisasi terjangkitnya kasus DBD dengan cara pembuatan spray antinyamuk mandiri dari bahan alam di pondok pesantren adnan al-charish Kabupaten Bojonegoro. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dan pelatihan pembuatan spray antinyamuk bahan alam kombinasi ekstrak sereh dan limbah kulit jeruk. Masing-masing peserta diberi pre test sebelum diberikan pelatihan dan kemudian setelah pelatihan diberi post test yang berisi pertanyaan yang sama. Hasil: Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini bahwa ada pengaruh pada tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya pelatihan dan penyuluhan dimana rata-rata responden mengalami peningkatan sebesar 87,8% setelah diberikan pengetahuan tentang cara pencegahan DBD, manfaat serai dan kulit jeruk, serta pelatihan pembuatan repellant spray berbahan alam sebagai upaya mencegah DBD. Dari kolaborasi ini diharapkan warga dapat sebagai perpanjangan tangan untuk mencegah prevalensi DBD yang semakin meluas. Kesimpulan: Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa dapat meningkatkan pengetahuan mitra tentang pencegahan penularan penyakit DBD melalui pemanfaatan tanaman TOGA berupa serai dan pemanfaatan limbah kulit jeruk.

Keywords

serai kulit jeruk spray antinyamuk DBD serai kulit jeruk spray antinyamuk DBD

Article Details

How to Cite
Februyani, N., Pitaloka, R. I. K., Sugito Putri, M. S., Pawestri, I. E., Putri, R., & Soi’dah , S. N. M. (2025). Pelatihan Dan Penyuluhan Pembuatan Spray Antinyamuk Dari Bahan Alam Kombinasi Ekstrak Daun Sereh Dan Limbah Kulit Jeruk. Jurnal SOLMA, 14(1), 1181–1187. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.17933

References

Read More