Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, merupakan salah satu penghasil garam terbesar di Sulawesi Selatan. Namun, masyarakat setempat hanya memproduksi garam mentah dengan nilai ekonomi rendah, yang menyebabkan keterbatasan dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam diversifikasi produk berbasis garam menjadi garam spa BC dan garam susu BC, yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Metode: Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan berbasis praktik langsung, dan pendampingan berkelanjutan dalam pengolahan garam dengan memanfaatkan bahan lokal, termasuk limbah garam berkandungan magnesium tinggi. Keberhasilan program diukur berdasarkan peningkatan keterampilan peserta, jumlah produk yang berhasil diproduksi, serta peningkatan pendapatan masyarakat dari hasil penjualan produk diversifikasi garam. Hasil: Menunjukkan bahwa 85% peserta memahami dan mampu menerapkan proses pembuatan garam spa dan garam susu, serta menghasilkan produk dengan kualitas yang memenuhi standar pasar. Selain itu, terjadi peningkatan rata-rata pendapatan peserta sebesar 30% setelah program berjalan selama enam bulan. Program ini berdampak positif terhadap keterampilan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, serta membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan. Kesimpulan: Novelty dari program ini terletak pada pemanfaatan limbah garam berkandungan magnesium tinggi sebagai bahan baku utama dalam produk garam spa dan garam susu, yang sebelumnya kurang dimanfaatkan. Selain itu, pendekatan pelatihan berbasis komunitas dengan pendampingan jangka panjang memastikan keberlanjutan usaha serta peningkatan daya saing produk di pasar lokal maupun nasional. Untuk keberhasilan jangka panjang, direkomendasikan adanya pendampingan lebih lanjut dalam aspek pengemasan dan strategi pemasaran digital guna memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing produk di tingkat nasional dan internasional.

Keywords

Diversifkasi Garam spa Garam susu Pelatihan Diversifkasi Garam spa Garam susu Pelatihan

Article Details

How to Cite
Yani, F. I., Rahmi, Syarif, A., Salam, N. I., Wahyu, F., & Ibrahim, J. (2025). Peningkatan Keterampilan Masyarakat melalui Diversifikasi Garam menjadi Produk Garam Spa dan Garam Susu di Desa Bulu Cindea . Jurnal SOLMA, 14(1). https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.17179

References

  1. Agustin, A., NPD Darma Wahana, A., Dini Aditia, M., Saefudin Wahid, F., Linda Antika, T., Studi Manajemen, P., & Ekonomi dan Bisnis, F. (2024). Upaya Peningkatan Perekonomian Nelayan Garam Melalui Diversifikasi Produk. Era Abdimas: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Multidisiplin, 2(1), 12–21. https://jurnal.eraliterasi.com/index.php/eraabdimas/article/view/176
  2. Alifa, N. N., & Zahidi, M. S. (2024). Pengembangan Ekonomi Biru Sebagai Strategi Indonesia Menuju Ekonomi Maju. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 38(1), 48–65. https://doi.org/10.52318/jisip.2024.v38.1.4
  3. Chaerul, M., Yusmanizar, Y., A., A. S., & Zulkifli, Z. (2023). Pengembangan Garam Biasa Menjadi Garam Spa Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Petani Garam Daerah Cikoang Kab. Takalar. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 4(2), 444–449. https://doi.org/10.35311/jmpm.v4i2.289
  4. Dewi et al. (2024). Abdi kami. Jurnal ABDI KAMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(2), 201–211.
  5. Didin Fatihudin, Wiwi Wikanta, SP Hammadi Fauzi, M. F. (2023). Literasi Keuangan Petani Garam: untuk Akses modal,Produktivitas dan Informasi. Publishing.
  6. Khoiriyah, N., & Oktafia, R. (2023). Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Melalui Peran Fasilitator Pendamping Di Btpn Syariah Sukapura. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(4), 2899–2906.
  7. Maharani, A. B., Destiarti1, L., & , Nurlina1, 2, Intan Syahbanu1, 2, Winda Rahmalia1, 2*. (2020). PENGARUH JENIS MINYAK TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA BATH BOMB. Indonesian Journal of Pure and Applied Chemistry, 3(1), 22–30. https://doi.org/: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/IJoPAC
  8. Nian Afrian Nuari, Melani Kartika Sari, E. N. A. (2020). Optimalisasi Peran Kader Laktasi Berbasis Lactation Training sebagai Penunjang Keberhasilan ASI. Jurnal SOLMA, 9(2), 428–435. https://doi.org/https://doi.org/10.22236/solma.v9i2.5433
  9. Nompo, M., Sumarni, S., & Toniasih, N. K. (2025). Optimalisasi Tambak Garam di Desa Bontomanai Kabupaten Pangkep. Jurnal Riset Diwa Bahari (JRDB), 28-37.
  10. Pratama, A., Fitriani, A., Chairunnisa, H. (2017). Preservasi dan Diversifikasi Produk Olahan Telur yang Mudah dan Sehat di Kecamatan Ciasem Girang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6), 374–377.
  11. Putri, M. C., Maflahah, I., Supriyanto, S., & Asfan, D. F. (2022). Pendugaan Umur Simpan Garam Mandi (Bath Salt) Aroma Serreh Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT). Rekayasa, 15(1), 92–99. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v15i1.13855
  12. Rahmi., Chadijah, A., Rakhim, A., Ali, M. Y., Salam, N. I., Syamsuri, A. S., & Bancong, H. (2022). Pengembangan Manajemen Usaha Dan Keuangan Petani Tambak Bumdes Amananah Mandiri Kabupaten Pangkep. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.35326/pkm.v6i1.1769
  13. Riyaz, N., & Arakkal, F. R. (2011). Spa therapy in dermatology. Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology, 77(2), 128–134. https://doi.org/10.4103/0378-6323.77450
  14. Soedarto, T., & Ainiyah, R. K. (2022). Teknologi Pertanian Menjadi Petani Inovatif 5.0: Transisi Menuju Pertanian. Uwais Inspirasi Indonesia.
  15. Surtiningsih, T. (2005). Pemanfaatan Garam Laut untuk Produk Kecantikan. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 16(2), 123–130.
  16. Ukhty, N., Yasrizal, Y., & Rozi, A. (2020). Pelatihan Pembuatan Produk Kecantikan Berbahan Dasar Garam Laut Di Desa Lampanah, Aceh Besar. Jurnal Marine Kreatif, 4(1), 1–7. https://doi.org/10.35308/jmk.v4i1.2451
  17. Yuniastri, R., Fajarianingtyas, D. A., & Sumitro, E. A. (2022). Karakteristik Foot Salt Sebagai Relaksasi Di Masa Pandemi. Journal of Food Technology and Agroindustry, 4(1), 8–15. https://doi.org/10.24929/jfta.v4i1.1625

Most read articles by the same author(s)