Main Article Content

Abstract

Background: Pada implementasi Kurikulum Merdeka, guru-guru masih mengalami keterbatasan informasi baik dalam hal pembelajaran maupun dalam penyusunan perangkat pembelajarannya. Hal ini karena lokasi sekolah yang cukup jauh dari pusat kota dan belum adanya pelatihan sejenis di daerah tersebut, sehingga akses informasi masih belum memadai. Oleh sebab itu, perlu dilakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk mengatasi hal tersebut. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara tatap muka (offline) dan dilanjutkan pendampingan penyusunan modul ajar berbasis pembelajaran berdiferensiasi secara online. Hasil: Berdasarkan perbandingan hasil pretest dan posttest diperoleh peningkatan pengetahuan peserta terkait modul ajar berdiferensiasi. Hasil pre-test dan post-test antara lain pada kategori kurang dari 70% ke 0%, kategori cukup dari 30% ke 10%, kategori baik dari 0% ke 15 % dan kategori sangat baik dari 0% ke 75%. Peserta dapat menghasilkan produk berupa modul ajar berbasis pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran IPA SMP. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pemahaman guru terkait pembelajaran berdiferensiasi, kemampuan menyusun modul ajar, dan diperoleh respon yang baik dari peserta pelatihan terhadap kegiatan pengabdian yang dilaksanakan.

Keywords

IPA Kurikulum merdeka modul ajar

Article Details

How to Cite
Destiansari, E., Anwar, Y., Susanti, R., Madang, K., Meilinda, M., Slamet, A., Anggraini, N., Amizera, S., & Somakim, S. (2023). Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Modul Ajar Berdiferensiasi Bagi Guru-guru IPA di OKU Selatan . Jurnal SOLMA, 12(3), 1141–1149. Retrieved from https://journal.uhamka.ac.id/index.php/solma/article/view/13063

References

  1. Breaux, E., & Magee, M. B. (2013). How the best teachers differentiate instruction. Routledge.
  2. Fox, J., & Hoffman, W. (2011). The Differentiated Instruction: Book of Lists. John Wiley & Sons Inc.
  3. Kemendikbud. (2021). Materi Pelatihan Program Sekolah Penggerak. Kemendikbud.
  4. Lince, L. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai, 1(1), 38–49. https://doi.org/10.47435/sentikjar.v1i0.829
  5. Manizar, E. (2015). Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Belajar. Tadrib, 1(2), 204–222.
  6. Maulana, F., Supriadi, & Ustafiano, B. (2023). Pelatihan Pembuatan Modul Ajar untuk Mempersiapkan Siswa Menghadapi Kurikulum Merdeka Pada SMKNegeri 5 Pekanbaru. ABDIMAS Lectura: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 39–59.
  7. Maulida, U. (2022). Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Tarbawi : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 5(2), 130–138. https://doi.org/10.51476/tarbawi.v5i2.392
  8. Mukhlishina, I., Danawati, M. G., & Wijayaningputri, A. R. (2023). Penerapan Modul Ajar sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka pada Siswa Kelas IV di Sekola Indonesia Kuala Lumpur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 4(1), 126–133.
  9. Murti, K., Kresnadi, H., & Halidjah, S. (2023). Pengembangan Modul Ajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas IV Kurikulum Merdeka Materi Indonesiaku Kaya Budaya di SDN 24 Pontianak Timur. Journal on Education, 06(01), 6801–6808.
  10. Nurhikmayati, I., Wahyuni, A., Irawan, E., & Juandi, D. (2023). Pendampingan Pembuatan Modul Pembelajaran Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru SMAN 1 Ceper Klaten. Abdimas Galuh, 5(1), 94–104. http://dx.doi.org/10.25157/ag.v5i1.8999
  11. Priantini, D. A. M. M. O., Suarni, N. K., & Adnyana, I. K. S. (2022). Analisis Kurikulum Merdeka Dan Platform Merdeka Belajar Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang Berkualitas. Jurnal Penjaminan Mutu, 8(02), 243–250. https://doi.org/10.25078/jpm.v8i02.1386
  12. Purba, M., Purnamasari, N., Soetantyo, S., Suwarma, I. R., & Susanti, E. I. (2021). Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi ( Differentiated Instruction ).
  13. Salsabilla, I. I., & Jannah, E. (2023). Analisis Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Jurnal Literasi Dan Pembelajaran Indonesia, 3(1), 33–41.
  14. Sihotang, H., Sibagariang, D., & Murniati, E. (2021). Peran Guru Dalam Pendidikan Merdeka Belajar di Indonesia. Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(2). https://doi.org/10.51212/jdp.v14i2.53
  15. Sufyadi, S., Harjatanaya, T. ., Adiprima, R., Satria, M. R., Andiarti, A., & Herutami, I. (2021). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud. Kemendikbud.
  16. Sugianto, Waskitoningtyas, R. S., & Casmudi. (2023). Bimteks Pendampingan Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Belajar Bagi Guru SMK Kutai Timur dan Kota Bontang Kalimantan Timur. Solma, 12(2), 468–476.
  17. Sutikno, M. S. (2007). Peran Guru Dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan, 1(1), 1–10.
  18. Tanango, S. M., Kudrat, M., & Husain, R. I. (2023). Pengembangan Modul Ajar Pembelajaran IPA Menggunakan Pendekatan Kurikulum Merdeka Kelas IV Sekolah Dasar. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(2), 8907–8919.
  19. Tomlinson, C. A., & Mc.Tighe, J. (2006). Integrating Differentiated Instruction and Understanding by Design: Connecting Content and Kid. VA : ASCD.
  20. Tucker, C. (2011). Differentiated Instruction: What Is It? Why Is It Important? How Can Technology help?
  21. Widayati, W., Utami, S., Tobing, V., & ... (2022). Pelatihan Pembuatan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Belajar Bagi Guru Paud Bina Tunas Bangsa Lidah Wetan Lakarsantri. … Jurnal Pengabdian Pada …, 5(4), 195–200.