Article Sidebar

Submitted
8 October 2024
Accepted
15 December 2024
Published
31 December 2024
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 3 Download : 11

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Tempat wisata di Toraja, Sulawesi Selatan, menarik wisatawan dengan cinderamata khasnya. Namun, kemampuan bahasa, strategi pemasaran, dan branding pedagang masih terbatas. Studi ini bertujuan memberikan pelatihan multibahasa (Indonesia, Toraja, Inggris), strategi pemasaran, dan branding di Ke’te Kesu’. Metode: Perencanaan dan koordinasi, aksi, pendampingan, refleksi, dan evaluasi. Hasil: 1) Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dalam transaksi jual-beli; 2) Pengetahuan pemasaran efektif melalui platform online untuk meningkatkan pendapatan; 3) Penyediaan tas belanja dengan desain khas Toraja; 4) Kemampuan komunikasi multibahasa pedagang meningkat. Kesimpulan: Para pedagang dapat menggunakan multi bahasa dalam interaksi jual beli, melakukan pemasaran secara online menggunakan platfom/ market place dan branding dngan pengemasan tas belanja plastik khas destinasi wisata Ke’te Kesu’.

Keywords

Ke'te Kesu Modul Multilingual Pedagang Cinderamata Pemasaran Digital Pemberdayaan

Article Details

License
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).

How to Cite
Mangera, E., Hamid, S. M., Mengga’ , G. S., Mannong, A. B. M., & Ananda , T. A. (2024). Pemberdayaan Pedagang Cinderamata di Kete’Kesu’ melalui Program Pembelajaran Modul Multibahasa dan Pemasaran Digital. Jurnal SOLMA, 13(3), 2753–2761. https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.16645
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Adams, K. M. (2003). The politics of heritage in Tana Toraja, Indonesia: Interplaying the local and the global. Indonesia and the Malay World, 31(89), 91–107. https://doi.org/10.1080/13639810304444
  2. Anggani, L., Yuniarti, T., & Saepudin, S. (2022). Upaya Peningkatan Berbahasa Inggris Para Pedagang di Pesisir Pantai Pulau Putri Karawang. Ikra-Ith Abdimas, 6(2), 144–153. https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v6i2.2420
  3. Bali, P. I. (2019). Peranan Keterampilan Berbahasa Inggris Dalam Industri Pariwisata. Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 2(1), 71–82. https://doi.org/10.46837/journey.v2i1.42
  4. Bin-Tahir, S. Z., Atmowardoyo, H., Dollah, S., & Rinantanti, Y. (2017). Multilingual instructional model of pesantren schools in indonesia. Journal of Language Teaching and Research, 8(6), 1210–1216. https://doi.org/10.17507/jltr.0806.24
  5. Emilia, H. (2022). Diterapkan Oleh Perguruan Tinggi. 2(3), 122–130.
  6. Ferro, M. J., & Ribeiro, S. (2016). The role of language in international trade. Proceedings of the International Congress on Interdisciplinarity in Social and Human Sciences, pp. 608–621.
  7. Hadiyat, Y. D. (2019). Disrupsi Digital dan Pariwisata di Toraja Digital Disruption and Tourism in Toraja. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi Dan Informatika #3 Tahun, 2019, 168–178.
  8. Junaid, I. (2015). Sustainable Tourism in Toraja: Perspective of Indigenous People. ASEAN Journal on Hospitality and Tourism, 14(1), 45. https://doi.org/10.5614/ajht.2015.14.1.5
  9. Kausar, D. R. K., & Gunawan, M. P. (2018). Managing heritage tourism in Toraja: strengthening local values and improving tourists’ experiences. Journal of Heritage Tourism, 13(6), 550–561. https://doi.org/10.1080/1743873X.2017.1411356
  10. Malone, S., & International, S. I. L. (2007). of quality education... Speakers of mother tongues, which are not the same. 1–8.
  11. Muindi, T. (2020). The Role of Multilingualism as a tool in Spurting Trade among the BRICS: An Economic Perspective. Brics and Economic Development: A Multidisciplinary Perspective, 113–126. https://doi.org/10.34256/iorip20286
  12. Nasution, S. S., Kusumoriny, L. A., & Sitepu, S. S. W. (2022). English for Tourism Untuk Pedagang Di Kawasan Pantai Bandulu Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Jual Beli. Journal of Community Research and Service, 6(2), 163. https://doi.org/10.24114/jcrs.v6i2.37495
  13. Raharjo, B. (2019). Fintech: Tecnologi Finansial Pebankan Digital. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11). Retrieved from http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
  14. Tindaon, S. S. (2022). Implementasi Inbound Marketing di Era New Normal: Strategi Pemasaran Pada PT. Tama Cokelat Indonesia. SEIKO: Journal of Management & Business, 5(2), 104–115. https://doi.org/10.37531/sejaman.v5i2.3066
  15. Widani, N. N., Lumanauw, N., & ... (2023). Pelatihan Bahasa Inggris Untuk Para Pedagang di Objek Wisata. Jurnal Mengabdi Dari …, 2(1), 23–32. Retrieved from https://journal.mudaberkarya.id/index.php/JMH/article/view/39%0Ahttps://journal.mudaberkarya.id/index.php/JMH/article/download/39/21