Main Article Content

Abstract

Background: Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Tentunya perlu dikelola secara optimal agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Mahalnya harga pupuk menjadi permasalahan utama petani saat ini sehingga perlunya alternatif pengganti sumber nutrisi tanaman. Pengoptimalan limbah pertanian yang terdapat di sekitar dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku dalam pembuatan pupuk organik. Optimalisasi limbah pertanian dengan teknologi KOMPOC (kompos dan POC) merupakan upaya dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan. Metode: yang dilakukan dalam kegiatan ini antara lain yakni sosialisasi, pelatihan, pendampingan, evaluasi dan keberlanjutan program. Kegiatan pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan September 2024. Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah kelompok tani Cendawan Emas, Desa Palang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Pagaralam. Hasil: Hasil pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa dengan teknologi fermentor dapat memaksimalkan limbah pertanian menjadi produk pupuk organik yang bermanfaat. Sehingga, dapat mengurangi limbah di lokasi pertanian. Kesimpulan: Melalui kegiatan ini diperoleh beberapa kesimpulan antara lain yakni limbah pertanian yang berasal dari sisa panen komoditi hortikultura memiliki potensi sebagai bahan baku dalam pembuatan kompos dan pupuk organik cair sehingga dapat meminimalisir biaya usaha tani dan mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk kimia serta dapat dilaksanakan secara berkelanjutan guna mendukung pertanian yang ramah lingkungan.

Keywords

High-Cost Fertilizer Agricultural Waste Compost Liquid Organic Fertilizer Sustainable Agriculture Fermentors Pupuk Mahal Limbah Pertanian Kompos Pupuk Organik Cair Pertanian Berkelanjutan Fermentor

Article Details

How to Cite
Nur Ichsan, O. A., Martiana, A., Prawira, N. S., Ramadhani, F., & Dwisatria, N. (2024). Pemberdayaan Petani Berbasis Optimalisasi Limbah Pertanian dengan Teknologi KOMPOC. Jurnal SOLMA, 13(3), 2508–2514. https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.16627

References

  1. Adam, S. Y. Y., Nurjasmi, R., & Luluk, S. B. (2019). Pengaruh Kompos Kulit Bawang Merah dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Ilmiah Respati, 10(2), 146–155. https://doi.org/10.52643/JIR.V10I2.656
  2. Amaruzaman, S., Isnurdiansyah, I., Nugraha, M., & Lusiana, B. (2021). Towards Sustainable Upland Agriculture Profile of The Production Landscape of Pagar Alam (Issue July).
  3. Aulia, S., Putri, M. S. A., Prasidya, D. A., & Syakbanah, N. L. (2023). Pengaruh Konsentrasi Bioaktivator Effective Microorganism 4 terhadap Waktu Penyerapan Air, Massa, dan Kualitas Kompos pada Lubang Biopori. Jurnal Ecosolum, 12(2), 163–177. https://doi.org/10.20956/ECOSOLUM.V12I2.27857
  4. Devasena, M., & Sangeetha, V. (2022). Cow Urine: Potential Resource for Sustainable Agriculture. Emerging Issues in Climate Smart Livestock Production: Biological Tools and Techniques, 247–262. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-822265-2.00007-7
  5. Putri, A., Aziz, R., & Goembira, F. (2024). Utilization of Effective Microorganisms (EM4) and Local Microorganisms (LMO) from Stale Rice and Papaya in Household Food Waste Composting with Takakura Method. AIP Conference Proceedings, 2891(1). https://doi.org/10.1063/5.0202995/3294990
  6. Qadir, M., Hussain, A., Iqbal, A., Shah, F., Wu, W., & Cai, H. (2024). Microbial Utilization to Nurture Robust Agroecosystems for Food Security. Agronomy, 14(9), 1891. https://doi.org/10.3390/agronomy14091891
  7. Rohmadi, M., Septiana, N., & Astuti, P. A. P. (2022). Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(4), 880–886. https://doi.org/10.14710/jil.20.4.880-886
  8. Sang, G. M., Permana, S. H., & Tarmizi. (2021). The Soil Characteristics Mapping of Pagar Alam City (A case Study Of North Pagar Alam District). IOP Conference Series: Earth And Environmental Science, 708(1), 012023. https://doi.org/10.1088/1755-1315/708/1/012023
  9. Sulastri, S., Adam, M., Saftiana, Y., Nailis, W., Hamdaini Putri, Y. (2023). Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan Masyarakat melalui Diversifikasi Usaha Tani Pembuatan Pupuk Organik. Jurnal Abdimas Multidisiplin, 1(2), 89–100. https://doi.org/10.35912/JAMU.V1I2.1787
  10. Suwatanti, E. P. S., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos. Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences, 40(1), 1–6. https://doi.org/10.15294/IJMNS.V40I1.12455
  11. Syamsiyah, J., Herdiyansyah, G., Hartati, S., Suntoro, S., Widijanto, H., Larasati, I., & Aisyah, N. (2023). Pengaruh Substitusi Pupuk Kimia Dengan Pupuk Organik Terhadap Sifat Kimia Dan Produktivitas Jagung Di Alfisol Jumantono. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 10(1), 57–64. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2023.010.1.6
  12. Taisa, R., Kartina, R., Jumawati, R., Budidaya, J., Pangan, T., & Lampung, N. (2022). Aplikasi Biofertilizer Untuk Meningkatkan Produksi Tiga Kultivar Bunga Kol Berbasis Organik. Jurnal Agrotek Tropika, 10(2), 255–260. https://doi.org/10.23960/JAT.V10I2.5610
  13. Wardati Sari, M., & Alfianita, S. (2018). Pemanfaatan Batang Pohon Pisang Sebagai Pupuk Organik Cair Dengan Aktivator EM4 dan Lama Fermentasi. Jurnal Tedc, 12(2), 133–138.
  14. Widyabudiningsih, D., Troskialina, L., Fauziah, S., Shalihatunnisa, S., Riniati, R., Djenar, N. S., Hulupi, M., Indrawati, L., Fauzan, A., & Abdilah, F. (2021). Pembuatan dan Pengujian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah-buahan dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Variasi Waktu Fermentasi. Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 4(1), 30–39. https://doi.org/10.20885/IJCA.VOL4.ISS1.ART4
  15. Wilis, R., Barlian, E., Hermon, D., Dewata, I., & Umar, I. (2020). Evaluation of Carrying Capacity Lands for Food Agriculture Based on Land Degradation in Pagar Alam City-Indonesia. International Journal of Management and Humanities, 4(9), 15–19. https://doi.org/10.35940/IJMH.I0846.054920