Main Article Content

Abstract

Background: Saat ini banyak sekali makanan yang mengandung bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks dan formalin untuk mengawetkan makanan agar tahan lama dan memberikan tekstur kenyal. Penggunaan boraks dan formalin pada makanan memberikan dampak berbahaya bagi kesehatan karena bersifat karsinogenik. Salah satu cara untuk menghindari pengkonsumsian makanan yang mengandung boraks dan formalin yaitu dengan membuat tester kit dengan memanfaatkan bahan alam seperti kunyit dan kulit ubi ungu dilihat dari perubahan warnanya. Tujuan dari kegiatan ini adalah memanfaatkan ekstrak kurkumin pada kunyit dan ekstrak antosianin pada kulit ubi ungu untuk dijadikan tester kit sehingga dapat mengedukasi dan meningkatkan kewaspadaan di lingkungan MGMP Jakarta Selatan 2. Metode: Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi di SMA Negeri 82 Jakarta pada bulan Agustus 2024. Hasil: Hasil dari kegiatan ini adalah dapat meningkatkan kewaspadaan mengenai keamanan pangan dan meningkatkan ketertarikan dan keterampilan para guru kimia di lingkungan MGMP Jakarta Selatan 2 terhadap pembuatan tester kit dari bahan alam. Kesimpulan: Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahan alam seperti kunyit dan kulit ubi ungu dapat dimanfaatkan sebagai tester kit untuk mendeteksi awal kandungan boraks dan formalin sehingga kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan pangan dapat berkurang dengan penggunaan tester kit dan mendorong kreativitas serta keterampilan masyarakat untuk membuat tester kit dan keinginan untuk menerapkan materi penyuluhan pada pembelajaran di sekolah.

Keywords

Boraks Formalin Kunyit Ubi Ungu Tester Kit Boraks Formalin Kunyit Ubi Ungu Tester Kit

Article Details

How to Cite
Pratiwi, Y., Aulia, M., Triananda, I., & Triputra R., R. (2024). Pelatihan Pembuatan Tester kit Menggunakan Bahan Alam untuk Deteksi Awal Boraks dan Formalin Di Lingkungan MGMP Kimia Jakarta Selatan 2. Jurnal SOLMA, 13(3), 2713–2721. https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.16188

References

Read More