Main Article Content

Abstract

Background: Sekaa Teruna Teruni (STT) atau Remaja menjadi hulu permasalahan stunting sehingga perlu melakukan upaya pencegahan sejak dini dengan melakukan pendekatan berbasis budaya kearifan lokal. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membentuk organisasi posyandu remaja dan melakukan pendekatan kearifan lokal: Tri Hita Karana dalam upaya pencegahan resiko stunting di Desa Baru. Metode: Kegiatan pemberdayaan remaja dilakukan melalui penyuluhan kesehatan, pembentukan dan pelatihan pemeriksaan Antropometri yaitu pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Lengan Atas (Lila), cek Hemoglobin (HB), serta pengenalan dan pengelolahan bahan pangan lokal dilakukan oleh tim pengabmas serta dibantu oleh puskesmas Marga 1. Hasil: Terbentuknya organisasi dan kader posyandu remaja yang dengan diterbitkan Surat Keputusan dari Desa, terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang kesehatan. Kesimpulan: Pembentukan Organisasi dan pelatihan kader Posyandu Remaja sebagai upaya desa dalam mendorong peningkatkan Kesehatan Remaja dan pengolahan bahan pangan lokal melalui pendekatan berbasis budaya sesuai kearifan lokal : Tri Hita Karana.

Keywords

Sekaa Teruna Teruni (STT) Stunting Tri Hita Karana Sekaa Teruna Teruni (STT) Stunting Tri Hita Karana

Article Details

How to Cite
Dewi, A., Febianingsih, F., & Sulistyadewi, S. (2024). Pemberdayaan Sekaa Teruna Teruni (STT) Desa Baru Dalam Optimalisasi Pencegahan Resiko Stunting Melalui Penerapan Kearifan Lokal: Tri Hita Karana. Jurnal SOLMA, 13(3), 1790–1799. https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.16095

References

  1. Asiah, N. (2016). Pengaruh Penyuluhan Dalam Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja. Arkesmas, 1(2), 97–101.
  2. Djajanti, C. W., Sukmanto, P. A., & Wardhani, I. K. (2020). Penyuluhan Meningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Mata. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 248–252. https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.4208
  3. Ferusgel, A., Farida, & Esti, D. E. (2022). Efektivitas Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Pada Remaja 2022. Jurnal Kesehatan Tambusai, Volume 3, 2774–5848.
  4. I Nyoman Ariyoga. (2020). Peranan Organisasi Sekaa Teruna Teruni Sebagai Media Komunikasi Kepemudaan Hindu. Gayana: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2–3), 113–121. https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/view/393
  5. Kemenkes. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. In Kemenkes.
  6. Lamawuran, Y. D., Tokan, F. B., & Ratumakin, P. A. K. . (2023). Tradisi Bu’a Oring: Alternatif Penanganan Stunting Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Flores Timur. Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi, 11(2), 112–128. https://doi.org/10.34010/agregasi.v11i2.11228
  7. Merida, Y., Mutmainah, D., Marani, V., Ritania, R., P. A, L., O. DS, P. V., N.D, H., D, R., C.C, N., L, H. N., & L.N, P. (2024). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyiapan Menu Makanan Pada Keluarga Berbasis Kearifan Lokal di Kaluharan Kepuharjo Sleman, Yogyakarta. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 7(1), 458–472. https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i1.12964
  8. Narwastu, C. M. M., Irsan, A., & Fitriangga, A. (2021). Efektivitas penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan mencuci tangan siswa MTs Miftahul Ulum 2 Kubu Raya. Jurnal Cerebellum, 6(4), 90. https://doi.org/10.26418/jc.v6i4.47738
  9. Ni Luh Putu Suariyani, Desak Putu Yuli Kurniati, Tina Listyowati, Frieda Mangunsong, H. P. (2014). Pengembangan Kelompok Teruna Teruni Sebagai Pendidik Sebaya (Peer-Educator) untuk Kesehatan Reproduksi dan Konseling Pencegahan Perkawinan Antar Kelompok Kolok di Desa Bengkala, Kec. Kubutambahan, Kab. Buleleng Bali. Universitas Udayana.
  10. Ni Rai Sintya Agustini, I. K. A. P. (2023). Pengalaman Lansia dalam Menangani Retirement Syndrome dengan Pendekatan Budaya Tri Hita Karana: Studi Fenomenologi. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 14(2), 7–12.
  11. SSGI. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
  12. Tarubali PUPRKIM Prov. Bali maSIKIAN. (2023). Konsep Tri Hita Karana : Harmoni dalam Kehidupan Menurut Tradisi Hindu Di Bali. Dinas Pekerja Umum, Penataan Ruang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman. https://tarubali.baliprov.go.id/konsep-tri-hita-karana-harmoni-dalam-kehidupan-menurut-tradisi-bali/
  13. Utami, R., Nuha, G. A., Yulinartati, & Sumadi. (2024). Optimalisasi Pencegahan Stunting Berbasis Kearifan Lokal melalui Pemanfaatan Olahan Jagung Sebagai Produk Komplementer Bernilai Gizi dan Ekonomi Tinggi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage, 5(2), 9–18.
  14. Wapres, S. (2020). Perkawinan Anak dan Kesehatan Remaja Jadi Faktor Pendongkrak Tingginya Angka Stunting. https://stunting.go.id/perkawinan-anak-dan-kesehatan-remaja-jadi-faktor-pendongkrak-tingginya-angka-stunting/
  15. Wijayatri, R., Wahyuningtyas, E. S., Afifah, R. N., Fitria, T., Fasya, S. P., Hartati, K. U., & Ermawati, E. (2023). Pencegahan Stunting Melalui Pengoptimalan Kearifan Lokal Tanaman Bergizi Tinggi Dan Pijat Tui Na. Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal, 6(2), 334–341. https://doi.org/10.33330/jurdimas.v6i2.2047

Most read articles by the same author(s)