Isi Artikel Utama

Abstrak

Background: Hulu permasalahan stunting yaitu menyasar pada kelompok usia remaja putri. Kondisi status kesehatan khususnya asupan zat besi, menjasi salah satu factor penting dalam upaya pencegahan resiko stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kejadian anemia pada remaja putri sebagai upaya langkah awal pemeriksaan Kesehatan remaja putri untuk pencegahan resiko stunting, melalui pemeriksaan cek Hemoglobin di SMKN 1 Negara Jembrana Bali. Metode: Kegiatan skrining anemia dilakukan penyuluhan edukasi Kesehatan dengan metode wawancara, tanya jawab dan praktek pengecekan kadar Hemoglobin, serta pencatatan hasil pemeriksaan. Kegiatan penyuluhan, sedangkan pemeriksaan Hemoglobin dan antrometri dilakukan oleh oleh tim PkM Stikes KESDAM IX/Udayana serta dibantu oleh puskesmas dan kader posyandu remaja. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang Kesehatan, dari 58% meningkat menjadi 905. Kegiatan skrining anemia didapatkan data Sebagian besar 79% remaja putri tidak mengalami anemia, sedangkan 21% mengalami anemia. Dari jumlah remaja putri yang mengalami anemia, sebesar 51% termasuk anemia ringan dan 49% anemia sedang. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan, sedangkan kegiatan skrining anemia pada remaja putri menunjukkan kondisi riil kadar hemoglobin remaja putri, sehingga dapat menjadi data utnuk Upaya tindak lanjut

Kata Kunci

Anemia Adolescent Screening Anemia Remaja putri Skrining

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Dewi, A., Daryaswanti, D., Febianingsih, F., Nopiyanti, N., Astutik, A., & Sulistyadewi, S. (2024). Skrining Anemia Remaja Putri SMKN 1 Negara Kabupaten Jembrana. Jurnal SOLMA, 13(2), 958–966. https://doi.org/10.22236/solma.v13i2.14039

Referensi

  1. Andriastuti, M., Ilmana, G., Nawangwulan, S. A., & Kosasih, K. A. (2020). Prevalence of anemia and iron profile among children and adolescent with low socio-economic status. International Journal of Pediatrics and Adolescent Medicine, 7(2), 88–92. https://doi.org/10.1016/j.ijpam.2019.11.001
  2. Asiah, N. (2016). Pengaruh Penyuluhan Dalam Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja. Arkesmas, 1(2), 97–101.
  3. Atikah Rahayu, Fahrini Yulidasari, Andini Octaviana Putri, L. A. (2019). Metode ORKES-KU (Raport Kesehatanku) Dalam Mengidentifikasi Potensi Kejadian Anemia Gizi Pada Remaja Putri (V. Y. A. Meitria Syahadatina Noor, Fauzie Rahman, Dian Rosadi, Ayu Riana Sari, Nur Laily (ed.)). CV Mine.
  4. Chasanah, S. U., Basuki, P. P., & Dewi, I. M. (2019). Anemia Penyebab, Strategi Pencegahan dan Penanggulangannya bagi Remaja.
  5. Dini Latief, Endang L. Achadi, Dodik Briawan, D. (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanganan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). In Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Issue August).
  6. Direktorat Sekolah Menengah Pertama. (2023). Waspada Anemia Pada Remaja Putri. https://ditsmp.kemdikbud.go.id/waspadai-anemia-pada-remaja-putri/
  7. Djajanti, C. W., Sukmanto, P. A., & Wardhani, I. K. (2020). Penyuluhan Meningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Mata. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 248–252. https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.4208
  8. Helmyati. (2022). Pencegahan Anemia Pada Remaja. Pusat Kesehatan Dan Gizi Manusia Universitas Gajah MAda. https://pkgm.fk.ugm.ac.id/2022/05/18/pencegahan-anemia-pada-remaja/
  9. Kaimudin NI, Lestari H, & Afa JR. (2017). Skrining dan determina kejadian anemia pada remaja putri sma negeri 3 kendari tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–10.
  10. Kemenkes. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. In Kemenkes.
  11. Menteri Koordinator Bidang Menko. (2020). Anemia pada Remaja Putri Berisiko Tingkatkan Stunting. In Kemenko PMK. https://www.kemenkopmk.go.id/anemia-pada-remaja-putri-berisiko-tingkatkan-stunting
  12. (LPB), B. P. dan P. K. (2018). Laporan Nasional RKD2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 198). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB). http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
  13. Narwastu, C. M. M., Irsan, A., & Fitriangga, A. (2021). Efektivitas penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan mencuci tangan siswa MTs Miftahul Ulum 2 Kubu Raya. Jurnal Cerebellum, 6(4), 90. https://doi.org/10.26418/jc.v6i4.47738
  14. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
  15. Presiden, P. (2021). Percepatan Penurunan Stunting. https://peraturan.bpk.go.id/Details/174964/perpres-no-72-tahun-2021
  16. Sekretariat Kabinet RI. (2013). PP RI Nomor 42 Tahun 2013, 2(1). https://www.slideshare.net/ALBICEE/lembar-observasi-siswa-50178674
  17. SSGI. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
  18. World Health Organization. (2016). Guideline Daily Iron Supplementation in infants and children. In WHO Document Production Services, Geneva, Switzerland.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama