Main Article Content

Abstract

Implementasi kurikulum Merdeka harus sudah dilaksanakan bagi seluruh sekolah di Indonesia di tahun 2024. Oleh sebab itu, sekolah harus sudah siap dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka. Namun pada kenyataanya SDN Pondok Cabe Ilir 2 belum menerapkan kurikulum Merdeka. Pemahaman guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan implementasi kurikulum Merdeka sehingga pelaksanaan kurikulum Merdeka dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, maka tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk membantu guru di sekolah SDN Pondok Cabe Ilir 2 dalam menyusun perangkat pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum Merdeka mulai dari menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) sampai pada menyusun asesmen pembelajaran di kelas. Adapun Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di SDN Pondok Cabe Ilir 2 adalah dengan melakukan pendampingan melalui workshop implementasi kurikulum Merdeka kepada guru sehingga pemahaman guru dalam konsep implementasi kurikulum Merdeka menjadi lebih baik. Peserta pada kegiatan PkM ini terdiri dari 19 guru dan 1 kepala sekolah di SDN Pondok Cabe Ilir 2. Berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan kepada guru setelah selesai mengikuti pendampingan pemahaman konsep implementasi kurikulum Merdeka dapat disimpulkan bahwa pemahaman guru tentang konsep kurikulum Merdeka sudah cukup baik. 90% guru dapat menjawab soal evaluasi dengan benar sehingga guru tersebut paham tentang konsep kurikulum Merdeka. Penyelengaraan kegiatan PKM juga sudah dikatakan baik karena 90% peserta kegiatan merasa puas dengan adanya kegiatan PKM ini

Keywords

Pendampingan Pemahaman Konsep Kurikulum Merdeka

Article Details

How to Cite
Susandi, A. D., Wahyuningrum, E., Sudirman, S., Yumiati, Y., Jusniani, N., & Rohmah, F. (2024). Pendampingan Pemahaman Konsep Implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal SOLMA, 13(2), 1444–1454. https://doi.org/10.22236/solma.v13i2.15424

References

Read More