Main Article Content

Abstract

Background: Petani mileneal dikenal sebagai petani yang berusia 18-55 tahun, di Kabupaten Aceh Utara Petani Mileneal khususnya di Desa Lhoksukon sangat meningkat pesat di tahun 2023. Para petani mileneal mengalami kesulitan dalam hal pemasaran dan hal pemantauan pertanian mereka secara jarak jauh dan realtime contohnya dalah pemantauan tata kelola air, dan penyiraman tanaman. Tujuan kegiatan ini adalah dapat meningkatkan minat para petani dalam pertanian guna menjadikan para petani mileneal maju dan mandiri dan tercapainya ketahanan pangan di Aceh Utara. Metode: Mitra yang menjadi kegiatan ini adalah 100 petani milleneal di Desa Lhoksukon serta Pemerintah Daerah Aceh Utara. Observasi, wawancara dan kuesioner dilakukan untuk pengumpulan data. Workshop, pelatihan, penyuluhan, dan pedampingan kepada petani dilakukan selama 4 bulan. Hasil: Adanya efesiensi jalur distribusi serta pengurangan biaya, peningkatan penjualan produk sebesar 30% dalam tiga bulan pertama penggunaan aplikasi ASSA, biaya produksi berkurang hingga 10%, pengiriman produk menjadi lebih cepat, sehingga produk masih segar saat sampai ke konsumen. Kesimpulan: Kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan petani dibidang pemasaran digital, memperluas akses pasar dan penjualan produk, optimalisasi dalam jalur distribusi, dimana hal ini dapat berkontriusi signifikan terhadap ketahanan pangan di Aceh Utara.

Keywords

E-marketplace Jalur distribusi Ketahanan pangan Petani millennial Smart farming

Article Details

How to Cite
Ulva, A. F., Fadhliani, F., Nurhasanah, N., Andriani, D., & Qamal, M. (2024). Pendampingan Petani Milinieal dalam Penggunaan ASSA: Sistem Jalur Distribusi di dalam e-Marketplace berbasis Smart Farming untuk Ketahanan Pangan di Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara. Jurnal SOLMA, 13(2), 684–693. https://doi.org/10.22236/solma.v13i2.15171

References

Read More