Isi Artikel Utama

Abstrak

Background: Masalah kesehatan jiwa menjadi perhatian dunia termasuk Negara Indonesia. Kasus skizofrenia World Health Organization Tahun 2022 terdapat 24 juta penderita, Prevelensi di Indonesia sebesar 7%. Fokus utama pengobatan skizofrenia yaitu terapi obat antipsikotik dan rehabilitasi mental. Penderita skizofrenia sering mengalami perubahan persepsi karena perilaku merokok. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman pada penderita rehabilitasi mental tentang dampak bahaya merokok. Metode: kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2023 dengan membentuk group therapy sebagai kelompok terapi kejiwaan. Edukasi diberikan dengan metode ceramah jawab dan simulasi dengan cara demonstrasi. Kegiatan ini di ikuti oleh 19 orang yang terdiri dari 12 penderita, 1 pemateri, 1 leader, 9 fasilitator, 1 notulen, kepala ruangan, 4 perawat ruangan. Kegiatan sosialisasi berlangsung 55 menit. Hasil: Temuan identifikasi julah perokok aktif jenis kretek, 30% penderita merokok, 85% penderita mengalami iritasi bibir dan 80% kondisi kulit dan kuku tangan mengalami kekuningan akibat rokok. Setelah dilakukan kegiatan pre-test dan post-test adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang pemahaman bahaya dan dampak merokok menjadi 92% dari sebelumnya 33% dan sikap berhenti merokok dari sebelumnya 17% meningkat menjadi 83%. Kesimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan dan sikap peserta melalui pembentukan group therapy tentang bahaya dan dampak merokok selama menjalani rehabilitasi mental.

Kata Kunci

Group therapy Schizophrenia Mental rehabilitation Smoking behavior Group therapy Skizofernia Rehabilitasi mental Perilaku Merokok

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Iqbal S, M., Jubir, Fauziah, & Masthura, S. (2024). Penguatan Perilaku Pasien Rehabilitasi Mental Melalui Group Therapy Tentang Bahaya dan Dampak Merokok. Jurnal SOLMA, 13(1), 78–86. https://doi.org/10.22236/solma.v13i1.13438

Referensi

  1. Adri, R. F. (2020). Pengaruh Pre-Test Terhadap Tingkat Pemahaman Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Pada Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah, 14(1), 81–85. https://doi.org/10.31869/mi.v14i1.1742
  2. Asmarani, F. L., Syafitri Endang Nurul, & Luturmas Amtekabal K. (2022). Peningkatan Kualitas Hidup Remaja Perokok Melalui Pendidikan Kesehatan, Terapi SEFT, dan Aktivitas Fisik. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat, 1(1), 64–70. https://prosiding.respati.ac.id/index.php/psnpm/article/view/478
  3. Balbuena, L., Peters, E., & Speed, D. (2023). Using polygenic risk scores to investigate the evolution of smoking and mental health outcomes in UK biobank participants. Acta Psychiatrica Scandinavica, 148(5), 447–456. https://doi.org/10.1111/acps.13601
  4. Ellina, A. D. (2012). Pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi Sessi 1-3 Terhadap Kemampuan Mengendalikan Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia Hebefrenik. STRADA: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(1), 70–76.
  5. Gasril, P., Yarnita, Y., Afrilliya, P., & Devita, Y. (2021). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : Stimulus Persepsi Sesi 1-3 Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofernia. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 12(1), 19–24. https://doi.org/10.37859/jp.v12i1.3271
  6. Hafifah, A., Puspitasari, I. M., & Sinuraya, R. K. (2018). Review Artikel: Farmakoterapi Dan Rehabilitasi Psikososial Pada Skizofrenia. Farmaka, 16(2), 210–232. https://doi.org/10.24198/jf.v16i2.17525
  7. Hilmy, N. (2017). Hubungan Derajat Ketergantungan Nikotin Dengan Gejala Negatif Pada Pasien Skizofrenia di Poli Psikiatri RS PTPN XI Djatiroto Lumajang. Skripsi. Universitas Jember. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84905
  8. Keliat, B. A., & Pawirowiyono, A. (2014). Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok (2nd ed.). EGC.
  9. Kurniasih, P. T., Saminan, S., & Saragih, J. (2017). Hubungan Derajat Merokok dengan Perubahan Perilaku Penderita Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Kedokteran Medisia, 2, 1–6.
  10. Muthmainnah, M., Syisnawati, S., Rasmawati, R., Sutria, E., & Hernah, S. (2023). Terapi Menggambar Menurunkan Tanda dan Gejala Pasien Skizofrenia Dengan Halusinasi. Journal of Nursing Innovation (JNI), 2(3), 97–101. https://doi.org/https://doi.org/10.61923/jni.v2i3.20
  11. Ridho, R. (2021, November 17). Efek Merokok pada Penggunaan Obat-obat Psikiatri. Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat. https://rsjlawang.com/news/detail/630/efek-merokok-pada-penggunaan-obat-obat-psikiatri
  12. Riskesdas. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
  13. Salsabila, W. S., & Dinda, R. R. (2021). Pembelajaran Mitigasi Bencana di Sekolah Dasar dengan Metode Demonstrasi. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 1, 115–120. https://doi.org/10.30595/pssh.v1i.83
  14. Sujana, T., Fitrianto, A., & Hady Dessy Febriyanti. (2020). Gambaran Keterampilan Keperawatan Komunitas di Puskesmas Getasan. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 31–38. https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.3734
  15. Trinurmi, S. (2021). Teknik Terapi Kelompok (Group Theraphy). Jurnal Al-Irsyad Al-Nafs, 8(1), 22–34. https://doi.org/10.24252/al-irsyad%20al-nafs.v8i1.22050
  16. Wahyuni, D. E., Saraswati, K. D., & Puspita, R. C. (2020). Gambaran Kadar Low Density Lipoprotein pada Perokok Konvensional dan Perokok Elektronik (E-Rokok). Proceeding: Setia Budi Conference on Innovation in Health, Accounting, and Management Sciences, 130–141. https://doi.org/https://doi.org/10.31001/cihams.v1i.19
  17. World Health Organization. (2022, January 10). Skizofrenia. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama