Main Article Content

Abstract

Background: Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) memiliki tanggungjawab dalam melakukan pengawasan pemanfaatan nuklir di Indonesia berkolaborasi dengan Linkeu Pemda melakukan proses belajar Geospasial. Tujuan kegiatan tersebut adalah menyusun peta dasar dan peta analisis kemampuan lahan guna pembangunan Pembangkit Listik Tenaga Nuklir. Metode: Kegiatan pelatihan berjalan selama 2 hari (2-3 Agustus 2023) di Jakarta dengan Software Arc GIS 10.8. Peta yang digunakan dalam pembuatan peta dasar adalah Peta Wilayah Kabupaten Madiun, sedangkan peta analisis menggunakan wilayah Kabupaten Kendal. Hasil: Peserta mampu melaksanakan pembuatan peta dasar dengan target layout peta dasar sesuai kaidah kartografi. Peta analsis kesesuaian lahan disusun peserta berbasakan kriteria dari beberapa peta tematik dengan proses Weighted Overlay. Kesimpulan: Kegiatan ini menghasilkan peta dasar dan peta kesesuaian lahan yang memenuhi aspek kartografis. Peserta sangat memahami proses pemetaan hal ini terbukti dari nilai post-test diatas 80, tingkat kepuasan peserta 100% terhdap kegiatn tersebut.

Keywords

BAPETEN geospasial nuklir peta BAPETEN geospatial map nuclear

Article Details

How to Cite
Tallo, A. J., Khairunisa, K. M., & Tallo, M. G. Y. (2023). Edukasi Kemampuan Geospasial Badan Pengawas Tenaga Nuklir . Jurnal SOLMA, 12(3), 1091–1099. https://doi.org/10.22236/solma.v12i3.13134

References

  1. Baker, A., Brenneman, E., Chang, H., McPhillips, L., & Matsler, M. (2019). Spatial analysis of landscape and sociodemographic factors associated with green stormwater infrastructure distribution in Baltimore, Maryland and Portland, Oregon. Science of the Total Environment, 664, 461–473. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.01.417
  2. BAPETEN. (2021). Badan Pengawas Tenaga Nuklir - Profil BAPETEN (Issue 8, pp. 7–8).
  3. Bilas, G., Karapetsas, N., Gobin, A., Mesdanitis, K., Toth, G., Hermann, T., Wang, Y., Luo, L., Koutsos, T. M., Moshou, D., & Alexandridis, T. K. (2022). Land Suitability Analysis as a Tool for Evaluating Soil-Improving Cropping Systems. Land, 11(12). https://doi.org/10.3390/land11122200
  4. Cahyono, A. B., & Zulkarnain, N. (2017). Analisa Kesesuaian Kartografi Peta Desa Skala 1:5000. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 501–505. https://doi.org/10.12962/j24423998.v12i2.3632
  5. Dasuka, Y. P., Sasmito, B., & Hani’ah. (2017). Kajian Teknis Kontrol Kualitas Tahap Stereokompilasi pada Pembuatan Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 5000 dengan menggunakan Data Reviewer. Jurnal Geodesi Undip, 6(3), 37–67.
  6. Esri, A., & Paper, W. (1993). ESRI & StatSci statistical software integrated with ARC/INFO GIS. Computational Statistics & Data Analysis, 16(3), 370–371. https://doi.org/10.1016/0167-9473(93)90138-j
  7. Fikriyah, V. N., & Furoida, K. (2021). Peningkatan Keterampilan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Melalui Pelatihan Software Pemetaan. Abdi Geomedisains, 1(2), 50–58. https://doi.org/10.23917/abdigeomedisains.v1i2.211
  8. Gorr, W. L., & Kurland, K. S. (2017). GIS tutorial 1 for ArcGIS Pro : a platform workbook. ESRI Press.
  9. Gupta, K. C., Kumar, P., & Sharma, P. K. (2017). Development of Geospatial Map Based Portal for New Delhi Municipal Council. ISPRS - International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, XLII-2/W7(September), 45–48. https://doi.org/10.5194/isprs-archives-XLII-2-W7-45-2017
  10. Jo, I., & Hong, J. E. (2020). Effect of Learning GIS on Spatial Concept Understanding. Journal of Geography, 119(3), 87–97. https://doi.org/10.1080/00221341.2020.1745870
  11. John, B. H., & Joyce, R. (2013). Human resource management : an experiential approach. McGraw-Hill.
  12. KementrianPUPR. (2010). Kamus Tata Ruang. Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.
  13. Kim, M., & Bednarz, R. (2013). Development of critical spatial thinking through GIS learning. Journal of Geography in Higher Education, 37(3), 350–366. https://doi.org/10.1080/03098265.2013.769091
  14. Kyne, D., & Bolin, B. (2016). Emerging environmental justice issues in nuclear power and radioactive contamination. International Journal of Environmental Research and Public Health, 13(7). https://doi.org/10.3390/ijerph13070700
  15. Pribadi, C. B., Hariyanto, T., & Puspita, A. I. (2018). Pembuatan Peta Dasar Skala 1:5000 Menggunakan Citra Satelit Resolusi Tinggi (Csrt) Pleiades 1-A Sebagai Acuan Pembuatan Peta Rdtr Pada Bagian Wilayah Perkotaan (Bwp) Lumajang, Kabupaten Lumajang. Geoid, 12(2), 153–157.
  16. Sarjiati, U. (2018). Risiko Nuklir Dan Respon Publik Terhadap Bencana Nuklir Fukushima Di Jepang. Jurnal Kajian Wilayah, 9(1), 46. https://doi.org/10.14203/jkw.v9i1.785
  17. Susiati, H., Suntoko, H., & Iswanto, E. R. (2018). Aplikasi Multikriteria Berbasis GIS dalam Pemilihan Tapak PLTN di NTB. Seminar Nasional SDM Teknologi Nuklir;Seminar Nasional SDM Teknologi Nuklir, 271–280.
  18. Yassar, M. F., Nurul, M., Nadhifah, N., Sekarsari, N. F., Dewi, R., Buana, R., Fernandez, S. N., & Rahmadhita, K. A. (2020). Penerapan Weighted Overlay Pada Pemetaan Tingkat Probabilitas Zona Rawan Longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i1.13