Main Article Content

Abstract

Background: SMK Asy-Syadzili merupakan salah satu SMK di Kabupaten Malang yang siswanya juga merupakan santri di pondok pesantren. Karena itu, sehingga kegiatan pembelajaran dilaksanakan mengikuti waktu efektif pondok, yaitu dilaksanakan dalam dua shift, yaitu pagi dan siang. Akibatnya kegiatan pembelajaran kurang maksimal dan guru merasa kekurangan waktu dalam menyelesaikan materi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan mengkolaborasikan mata pelajaran sehingga dapat mengoptimalkan waktu pembelajaran di sekolah. Metode: Mitra pada kegiatan penngabdian ini adalah SMK-IT Asy-Syadzili Pakis, kabupaten Malang. Peserta kegiatan ini adalah semua guru SMK-IT sebanyak 15 orang guru. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui tiga metode yaitu tahap pendahuluan yaitu berkoordinasi dengan pihak skeolah dan mempersiapkan pemateri dan mahasiswa, tahap pelaksanaan yaitu kegiatan workshop peningkatan mutu guru, serta tahap evaluasi, yaitu kerbermanfaatan kegiatan bagi guru dan produk yang ditargetkan. Hasil: Peningkatan mutu guru melalui kegiatan workshop dan pendampingan ini menghasilkan modul ajar kolaborasi dari minimal 2 mata pelajaran yang berbeda. Semua guru sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena program peningkatan mutu sangat jarang dilakukan oleh manajamen, umumnya kegiatan workshop hanya yang berkaitan dengan kurikulum atau perangkat pembelajaran

Keywords

Teacher quality collaborative learning Mutu guru, pembelajaran kolaboratif, pondok pesantren

Article Details

How to Cite
wulandari, T. C., Zainal Abidin, & Otto Fajarianto. (2023). Upaya Peningkatan Mutu Guru di SMK As-Syadzili Melalui Workshop Pembelajaran Kolaboratif. Jurnal SOLMA, 12(3), 1432–1437. Retrieved from https://journal.uhamka.ac.id/index.php/solma/article/view/12697

References

  1. Al-Rahmi, W. M., & Zeki, A. M. (2017). A model of using social media for collaborative learning to enhance learners’ performance on learning. Journal of King Saud University - Computer and Information Sciences, 29(4). https://doi.org/10.1016/j.jksuci.2016.09.002
  2. Djamilah, O., & Widjajanti, B. (n.d.). Strategi Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Masalah.
  3. Fitriasari, N. S., Apriansyah, M. R., & Antika, R. N. (2020). Pembelajaran kolaboratif berbasis online. Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 10(1), 77-86.
  4. Hamidy, A., & Purboningsih, D. (2016). Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Online dalam Perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika.
  5. Maresha Caroline Wijanto, Robby Tan, Sendy Ferdian Sujadi, Billy Susanto Panca, Hapnes Toba, Diana Trivena Yulianti, Setia Budi, Sulaeman Santoso, Andreas Widjaja, Rossevine Artha Nathasya, Gisela Kurniawati, & Oscar Karnalim. (2021). Implementasi Computational Thinking Melalui Pemrograman Visual dengan Kolaborasi Mata Pelajaran pada Siswa Menengah Atas. Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1). https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.15
  6. Nurcahyono, B., Retnowati, R., & Sutisna, E. (2020). Implementasi Kurikulum Berbasis Industri Di Smk Mitra Industri Mm2100 Cikarang - Bekasi. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN, 8(2). https://doi.org/10.33751/jmp.v8i2.2760
  7. Rahma, A. A., & Arista, H. (2021). Analisis Penerapan Google Classroom Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Online Di Masa Pandemi Covid-19. Pedagogy : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(1). https://doi.org/10.51747/jp.v8i1.730
  8. Richit, A., & Tomkelski, M. L. (2020). Secondary school mathematics teachers’ professional learning in a lesson study. Acta Scientiae, 22(3). https://doi.org/10.17648/ACTA.SCIENTIAE.5067
  9. Rudiyati, S. (2013). Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Inklusif Dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Pendidikan Khususmelalui Pembelajaran Kolaboratif. Cakrawala Pendidikan, 2(2).
  10. Sunaryo, Y., & Fatimah, A. T. (2019). Pendekatan Kontekstual dengan Scaffolding untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 3(1). https://doi.org/10.33603/jnpm.v3i1.1468
  11. Widjajanti, D. B. (2008). Strategi pembelajaran kolaboratif berbasis masalah. Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. https://eprints. uny. ac. id/6910/1/P-8% 20Pendidikan, 20. Islami,
  12. Witono, A. H., & Hakim, M. (2021). Teaching Factory-Based Learning Management in-State Vocational High School 4 Mataram. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 8(7). https://doi.org/10.18415/ijmmu.v8i7.2793
  13. Wulandari, T. C. A. Z. (2023). Pendampingan Penyusunan E-Modul Kolaboratif bagi Guru SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Asthadarma, 4(1), 39–45.
  14. Wulandari, T. C. J. N. (2021). Pendampingan Penyusunan Desain Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Menggunakan Prinsip Lesson Study. 2(2), 1–7.
  15. Wulandari, T. C., & Rahayu, S. (2017). Penerapan Workbook Matematika Berbasis Kontekstual. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 6(1). https://doi.org/10.25273/jipm.v6i1.1051
  16. Al-Rahmi, W. M., & Zeki, A. M. (2017). A model of using social media for collaborative learning to enhance learners’ performance on learning. Journal of King Saud University - Computer and Information Sciences, 29(4), 526–535. https://doi.org/10.1016/j.jksuci.2016.09.002
  17. Djamilah, O., & Widjajanti, B. (n.d.). Strategi Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Masalah.
  18. Hamidy, A., & Purboningsih, D. (2016). Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Online dalam Perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika.
  19. Rahma, A. A., & Arista, H. (2021). Analisis Penerapan Google Classroom Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Online Di Masa Pandemi Covid-19. Pedagogy : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(1). https://doi.org/10.51747/jp.v8i1.730
  20. Rudiyati, S. (2013). Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Inklusif Dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Pendidikan Khususmelalui Pembelajaran Kolaboratif. Cakrawala Pendidikan, 2(2).
  21. Wulandari, T. C., & -, S. R. (2017). Penerapan Workbook Matematika Berbasis Kontekstual. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 3(2). https://doi.org/10.22219/jinop.v3i2.4780