Main Article Content

Abstract

Background: Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk mengembangkan pemahaman moderasi beragama di kalangan siswa dan siswi SMK Al-Makiyah. Dalam era teknologi informasi yang berkembang pesat, pemahaman agama yang moderat menjadi sangat penting dalam mewujudkan harmoni dan toleransi dalam Masyarakat. Tujuan utama adalah meningkatkan pemahaman moderasi beragama siswa dan siswi. Metode: Kegiatan melibatkan Tim Pengmas FTII Uhamka dan SMK Al-Makiyah dengan siswa SMK Al - Makiyah. Metode meliputi pelatihan pemahaman moderasi beragama melalui teknologi informasi. Hasil: Pemanfaatan teknologi informasi dapat berperan penting dalam pendidikan moderasi beragama bagi siswa dan siswi SMK Al-Makiyah. Kesimpulan: Adanya peningkatan pemahaman moderasi beragama di antara siswa dan siswi SMK Al-Makiyah.

Keywords

Moderasi SMK Teknologi Informasi

Article Details

How to Cite
Hanif, I. F., Hamzah, A., Roza, E., Nofendri, Y., Imanda, R., & Febriyadi, D. (2023). Pendidikan Moderasi Beragama Melalui Pemahaman Teknologi Informasi Bagi Siswa dan Siswi SMK Al-Makiyah. Jurnal SOLMA, 12(3), 932–936. https://doi.org/10.22236/solma.v12i3.12234

References

  1. Achmad, S. (2022). Pembelajaran Berbasis Literasi Digital Untuk Penguatan Moderasi Beragama (Studi Kasus Di Sma Negeri 2 Salatiga). Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE), 5(1), 1–18. https://doi.org/10.24260/jrtie.v5i1.2145
  2. Dianto, I., & Kunci, K. (2021). Moderasi Beragama Melalui Film Animasi: Peluang Dan Tantangan Pada Generasi Digital. Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, 5. https://doi.org/10.23971/Njppi.V5i2.2400
  3. Fathoni, I.S. 2022. Analisis Upaya Uin Raden Mas Said dalam Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Di Era Modern. International Conference on Cultures & Languages (ICCL). 1(1) (Nov. 2022), 625–642.
  4. Husna, U & Thohir, M. (2020). Religious moderation as a new approach to learning Islamic religious education in Schools. Nadwa, 14(1), 199- 222.
  5. Marcellino. (2016). English language teaching in Indonesia: a continuous challenge in education and cultural diversity. TEFLIN J, 17 (1), 57-69. https://doi.org/10.15639/teflinjournal.v19i1/57-69
  6. Nirwana, W.S. Darmadali. (2021). Instilling religious moderation value in elt through cross-cultural understanding course. Elsya: Journal of English Language Studies, 3(2), 117- 125. https://doi.org/10.31849/elsya.v3i2.6780
  7. Omeri, N., Negeri, S., & Makmur, A. (2015). Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan. Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana. https://doi.org/10.33369/mapen.v9i3.1145
  8. Pelu, H., Nur, N., Diklat, W. B., & Makassar, K. (2022). Penerapan Moderasi Beragama dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. EDUCANDUM Jurnal Ilmiah Pendidikan, 8(2).
  9. Rumata, A., & Iqbal, M. (2021). Dakwah Digital Sebagai Sarana Peningkatan Pemahaman Moderasi Beragama Dikalangan Pemuda. Jurnal Ilmu Dakwah, 41(2). https://doi.org/10.21580/jid.v41.2.9421
  10. Sabry, S. M. (2022). Moderasi Beragama Melalui Pendekatan Multikuturalisme Di Indonesia. Jurnal Honai, 4(2).
  11. Salsabila, U. H., Ramadhan, P. L., Hidayatullah, N., & Anggraini, S. N. (2022). Manfaat Teknologi Dalam Pendididkan Agama Islam. Jurnal Studi Pendidikan Islam, 5(1). https://doi.org/10.52166/talim.v5i1.2775
  12. Saputra, I., Syahriyan, M., & Tamarin, R. (2022). Religious Moderation Technology in Digital (Remote Id): Teknologi Aplikasi 5.0 Dalam Upaya Pengembangan Moderasi Beragama Pada Komunitas Remaja. Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 8(1), 161–178. https://doi.org/10.32678/Lbrmasy.V8i1.6318
  13. Sumbulah. (2019). Preventing radicalism by family and civil society organizations in Indonesia. Pertanika Journal of Social Science and Humanities, 27(1), 391- 403.
  14. Sutrisno. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 323– 348.
  15. Widyastono, H., (2012). Muatan Pendidikan Holistik dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 467, 18(4). http://dx.doi.org/10.24832/jpnk.v18i4.102

Most read articles by the same author(s)