Main Article Content

Abstract

Background: Penyuluhan merupakan kegiatan menyebarluaskan hal baru agar masyarakat tertarik dan bersedia menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, masih banyak orang yang menganggap bahwa madu hanya bermanfaat sebagai pemanis sehingga tingkat konsumsi madu di Indonesia tergolong rendah. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengenalan madu sekaligus mendorong masyarakat, khususnya dimulai dari segmen anak-anak tentang pemahaman madu akan manfaat mengkonsumsi rutin madu. Metode: Kegiatan dilaksanakan di Graha Yatim & Dhuafa Yayasan Robbani, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat. Jumlah anak yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 16 orang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan 3 tahap yaitu tahap observasi, tahap edukasi, dan tahap evaluasi. Hasil: Hasil penyuluhan terlihat pada saat tahap evaluasi dimana anak-anak dapat menjawab pertanyaan pemateri dengan baik. Pada saat penyampaian materi, peserta memberikan respon dengan sangat antusias karena materi yang disampaikan dikemas sedemikian rupa agar mudah dipahami oleh anak-anak. Kesimpulan: Penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya mengonsumsi madu bagi kesehatan.

Keywords

Community Service Honey Orphans Dhuafa Madu Pengabdian masyarakat Yatim Dhuafa

Article Details

How to Cite
Santana, S. A., Maesaroh, T. F., Angela, E., Andriana, & Kunaedi, A. (2023). Penyuluhan tentang “Manisnya Madu Penuh Manfaat” kepada Anak-Anak. Jurnal SOLMA, 12(1), 172–177. https://doi.org/10.22236/solma.v12i1.10556

References

  1. Andrianto, M., Ningtyas, N. S. I., & Agustin, A. L. D. (2022). Isolasi Bakteri Gram Positif Pada Madu Liar Sumbawa. Mandalika Veterinary Journal, 2, 19–25. https://doi.org/10.33394/MVJ.V1I2.2021.1-6
  2. Angela, E., Kunaedi, A., & Suharyani, I. (2022). Pengaruh Waktu Fermentasi Madu Dengan Bawang Putih Tunggal (Allium sativum L.) Terhadap Daya Hambat Bakteri Propionibacterium acnes. Ojs.Stfmuhammadiyahcirebon.Ac.Id, 7(3), 407–418.
  3. Aziz, F., Kunaedi, A., & Amelia, R. (2022). Pengaruh Kuantitas Bawang Putih Tunggal (Allium sativum, L.) Pada Fermentasi Madu Terhadap Daya Hambat Bakteri. Ejurnal.Universitas-Bth.Ac.Id, 5(2), 105–111.
  4. Chalil, M. J. A., & Nopa, I. (2020). Penyuluhan dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Bagi Guru Sekolah Dasar. Jurnal Implementa Husada, 1(1), 77–83. https://doi.org/10.30596/jih.v1i1.4571
  5. Deanita, D., Putri, D., Kunaedi, A., & Indawati, I. (2022). Uji Analgetika Madu Murni Hasil Fermentasi Bawang Putih Tunggal Terhadap Mencit (Mus musculus) Jantan. Journal of Pharmacopolium, 5(2), 112–117. https://doi.org/10.36465/JOP.V5I2.915
  6. Firman, M., & Suhara, R. B. (2021). Proses Kegiatan Komunikasi Penyuluhan Tentang Penyalahgunaan Narkoba. Indonesian Journal of Community Empowerment, 1(1), 41–46.
  7. Handayani, R. D., & Rahmawati, D. (2019). Pengembangan Pemasaran Madu Lebah Dengan Bauran Pemasaran 4PDi Desa Ciburial, Kampung Cikurutug Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Hal 1-10.
  8. Hashem, H. E. (2020). IN Silico Approach of Some Selected Honey Constituents as SARS-CoV-2 Main Protease (COVID-19) Inhibitors. Eurasian Journal of Medicine and Oncology, 4(3), 196–200. https://doi.org/10.14744/ejmo.2020.36102
  9. Istiani, N. A. (2018). Analisis kualitas madu yang beredar di kota semarang berdasarkan parameter massa jenis, indeks bias, dan tegangan permukaan. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
  10. Kaligis, C. J., Nangoy, E., & Mambo, C. D. (2020). Uji Efek Anti Bakteri Madu Hutan dan Madu Hitam Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa. EBiomedik, 8(1), 112–119.
  11. Khulfiah, A. A., Kunaedi, A., & Hidayati, N. R. (2022). Uji Daya Hambat Bawang Putih Tunggal (Allium sativum L.) Hasil Fermentasi Madu: Inhibition Test Of Single Garlic (Allium sativum L.). Ojs.Stfmuhammadiyahcirebon.Ac.Id, 7(3), 419–428.
  12. Kinoo, M. S., Mahomoodally, M. F., & Puchooa, D. (2012). Anti-Microbial and Physico-Chemical Properties of Processed and Raw Honeys of Mauritius. Advances in Infectious Diseases, 2, 25–36. https://doi.org/10.4236/AID.2012.22005
  13. Koesprimadisari, A. R., Arrisujaya, D., & Syafdaningsih, R. (2016). Uji kandungan hidroksimetilfurfural (hmf) sebagai parameter kualitas madu. Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa, 6(2), 44–51.
  14. Malhotra, R., Ziahosseini, K., Poitelea, C., Litwin, A., & Sagili, S. (2017). Effect of Manuka Honey on Eyelid Wound Healing: A Randomized Controlled Trial. Ophthalmic Plastic and Reconstructive Surgery, 33(4), 268–272. https://doi.org/10.1097/IOP.0000000000000743
  15. Manizar HM, E. (2016). MENGELOLA KECERDASAN EMOSI. Tadrib, 2(2), 1–16.
  16. Nawansih, O., Nurainy, F., Rangga, A., & HTF, N. A. (2018). Pengujian Mutu Madu yang beredar di Bandar Lampung Secara Kimia dan Secara Sederhana. LPPM Unila Institusional Repository.
  17. Purba, J. A. (2022). Pengaruh Konsumsi Madu Terhadap Nafsu Makan Anak Usia Toddler Di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Karya Binjai. Jurnal Kebidanan, Keperawatan Dan Kesehatan (J-BIKES), 1(3), 79–86.
  18. Pusat Pelebahan Nasional. (2008). Lebah Madu: Cara Beternak & Pemanfaatan (6th ed.). Penebar Swadaya.
  19. Riyana, E., Kunaedi, A., Indawati, I., & Bachtiar, A. (2022). Profil Fisika Kimia Madu Fermentasi Dengan Bawang Putih Tunggal. Journal of Pharmacopolium, 5(3), 285–291. https://doi.org/10.36465/JOP.V5I3.932
  20. Selmi, Asriani, P. S., & Saepuddin, R. (2017). Perilaku dan Loyalitas Konsumen Madu di Kota Bengkulu. Jurnal Agrisep, 16(1), 13–24.
  21. Septiani, A., Apriantini, A., & Suryati, T. (2022). Hubungan Tingkat Konsumsi Madu dengan Pengetahuan Gizi, Status Gizi, dan Kebugaran Remaja di Kota Bogor. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 10(2), 69–76. https://doi.org/10.29244/jipthp.10.2.69-76

Most read articles by the same author(s)