Main Article Content

Abstract

Polri menghadapi krisis kepercayaan setelah terjadinya tragedi sepak bola di Kanjuruhan. Masyarakat menilai instansi yang harus bertanggung jawab pertama adalah polisi karena polisi yang menembakkan gas air mata dengan sengaja ke tribun penonton yang tidak melakukan apa-apa. Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mengalami penurunan drastis sebesar 19%, yang dimana tingkat kepercayaan sebelumnya mencapai 72% pada bulan Agustus 2022 dan menjadi 53% pada bulan Oktober 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi komunikasi krisis yang dilakukan oleh Polri dalam meningkatkan reputasi dan kepercayaan masyarakat pasca tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang dengan menggunakan teori komunikasi krisis situasional dan teori pemulihan citra. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan sumber data primer yang berasal dari website resmi Polri yaitu www.humas.polri.co.id. BerdasarkanTeori Komunikasi Krisis Situasional dalam tragedi Kanjuruhan Malang termasuk kategori kelompok sengaja atau kelompok kesengajaan, hal ini karena masyarakat menilai bahwa bersenang-senang gas air mata ke arah tribun penonton yang tidak melakukan anarkis merupakan tindak kesengajaan dari Polri. Oleh karena itu, Polri berusaha mengembalikan reputasi dan kepercayaan masyarakat yang menurun secara drastis dengan menggunakan Image Restoration Theory .

Keywords

Kanjuruhan Kepercayaan Krisis Polri Reputasi

Article Details

How to Cite
Rofiki Rahman, A., & Astriani, A. (2023). Komunikasi Krisis Polri dalam Meningkatkan Reputasi dan Kepercayaan Masyarakat Setelah Tragedi Sepak Bola di Kanjuruhan: Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Daftar Pustaka. KOMUNIKA, 10(2), 91–101. https://doi.org/10.22236/komunika.v10i2.11042

References

  1. Almarshoodi, Tariq Saeed Khalfan Barshoud. (2020). “The Crisis Management and the Reputation of UAE Police: An Application Situational Crisis Communication Theory.” Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems 12(SP8): 677-686. doi: 10.5373/jardcs/v12sp8/20202570.
  2. Andresta, Dandy, Astri Yogatama, and Ido Prijana Hadi. (2021). “Restorasi Citra Kobe Bryant Di Pemberitaan Espn.Com Dan Nytimes Pada Tahun 2003 – 2004.” 9(2).
  3. Corazza, Laura, Elisa Truant, Simone Domenico Scagnelli, and Chiara Mio. (2020). “Sustainability Reporting after the Costa Concordia Disaster: A Multi-Theory Study on Legitimacy, Impression Management and Image Restoration.” Accounting, Auditing and Accountability Journal 33(8):1909–41. doi: 10.1108/AAAJ-05-2018-3488.
  4. Cutlip, Scott M., Allen H. Center, and Glen M. Broom. (2016). Effective Public Relations. sembilan. Jakarta: Prenadamedia group.
  5. Dewangga, Oktavian Surya. (2021). Survei PRC-PPI: Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Polri Lebih Tinggi Dari 8 Lembaga Lainnya.
  6. Ernes, Yogi. (2022). Kasus Hamili Pacar Bikin Polisi Di Kepulauan Seribu Kena Patsus. Jakarta.
  7. Evandio, Akbar. (2022). Tegas! Jokowi Minta Kapolri Kembalikan Kepercayaan Masyarakat.
  8. Fajar, Ihwan. (2021). AJI Kecam Polres Luwu Timur Labeli Berita “Tiga Anak Saya Diperkosa” Hoaks.
  9. Helm, Sabrina, Kerstin Liehr-Gobbers, and Christopher Storck. (2011). Reputation Management. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg.
  10. Jungblut, Marc, Anna Sophie Kümpel, and Ramona Steer. (2022). “Social Media Use of the Police in Crisis Situations: A Mixed-Method Study on Communication Practices of the German Police.” New Media and Society. doi: 10.1177/14614448221127899.
  11. KumparanNEWS. (2022). Investigasi Kumparan: 11 Menit Mencekam Di Kanjuruhan.
  12. Mason, A., L. Flores, P. Liu, K. Tims, E. Spencer, and T. G. Gire. (2019). “Disaster Communication: An Analysis of the Digital Communication Strategies Used by the Medical Tourism Industry during the 2017 Caribbean Hurricane Season.” Journal of Hospitality and Tourism Insights.
  13. Maulida, Rizkiya Ayu. (2021). “Implementation of Situational Crisis Communication Theory on the Case of Covid-19 by the Government of West Jawa through @pikobar_jabar.” Jurnal Pekommas 6(1):83–93.
  14. Moleong, Lexi. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  15. Muhyiddin, Andi. (2022). “Strategi Polri Merespon Komunikasi Krisis Setelah Muncul # PercumaLaporPolisi.” 6:9179–89.
  16. Pebrianto, Fajar. (2022). Hari Ini, Presiden Jokowi Akan Panggil Petinggi Polri, Kapolda Hingga Kapolres. Jakarta.
  17. Pertiwi, Amalia, Raden Ayu Erni Jusnita, and Nurannafi Farni Syam Maela. (2019). “Ramadan Dan Promosional: Strategi Komunikasi Pemasaran PT Unilever Indonesia Tbk.” Jurnal Komunikasi Profesional 3(1):1–11. doi: 10.25139/jkp.v3i1.1699.
  18. Polri, Humas. (2022). “Identifikasi Korban Tragedi Kanjuruhan, Mabes Polri Turunkan Tim DVI Ke Malang.” Humas.Polri.Go.Id. Retrieved November 27, 2022 (https://humas.polri.go.id/2022/10/02/identifikasi-korban-tragedi-kanjuruhan-mabes-polri-turunkan-tim-dvi-ke-malang/).
  19. Putri, Astri Wibawanti, Sutopo JK, and Andre N. Rahmanto. (2019). “KOMUNIKASI KRISIS KEMENTERIAN PERTANIAN PADA KASUS PENGGEREBEKAN GUDANG BERAS PT IBU (Analisis Isi Kualitatif Menggunakan Situational Crisis Communication Theory).” Jurnal Studi Komunikasi Dan Media 23(1):53. doi: 10.31445/jskm.2019.1765.
  20. Rizaty, Monavia Ayu. (2022). “Survei LSI: Kepercayaan Publik Kepada Polri Anjlok Menjadi 53%.” DataIndonesia.Id.
  21. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
  22. Sugiyono, and Puji Lestari. (2021). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: CV Alfabeta.