Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


Penyebaran misi kristenisasi dan pemurtadan umat menjadi fenomena yang akan terus terjadi. Masyarakat dengan dasar pondasi aqidah yang lemah menjadi sasaran utama untuk melancarkan gerakan misi yang berorientasi pada perekrutan jemaat sebanyak-banyaknya. Secara nyata, hal ini terjadi pada masyarakat di Dusun Tugunongko, Kabupaten Ponorogo. Sosialisasi misi kristenisasi dilakukan dengan upaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat untuk menjustifikasi tataran ekonomi baru dan keagamaan baru sebagai nilai dari misi tersebut. Majelis Tabligh sebagai lembaga dakwah Islam memiliki otoritas penuh untuk membentengi gerakan misi dan mengajak masyarakat untuk kembali kepada agama Islam. Proses pendekatan dilakukan melalui strategi komunikasi persuasif yang berorientasi pada pembentukan tataran kehidupan baru berlandaskan ajaran islam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan gerakan Majelis Tabligh dilakukan dengan mengoptimalkan komponen komunikasi persuasif yang bersifat multiaspek. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat aqidah sekaligus sebagai pembinaan umat demi mempertahankan eksistensi agama Islam di dusun Tugunongko.


Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Majelis Tabligh, Kelompok Muallaf

Keywords

Komunikasi Persuasif Majelis Tabligh Kelompok Muallaf

Article Details

How to Cite
Alfi, A. Y. R. (2023). Peran Majelis Tabligh dalam Membangun Komunikasi Persuasif Kelompok Muallaf Pasca Konversi Agama di Dusun Tugunongko Kabupaten Ponorogo. KOMUNIKA, 10(2), 111–117. https://doi.org/10.22236/komunika.v10i2.10972

References

  1. Daftar Pustaka
  2. Adeng Muchtar Ghazali. (2011). Antropologi Agama; Upaya Memahami Keragaman Kepercayaan, Keyakinan, dan Agama (Cet.1). Alfabeta.
  3. Adian Husaini. (2008). Kristenisasi di Indonesia. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
  4. Andreas Sudjono. (2013). Mentalitas Misionaris. Antusias : Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 2, 4. https://www.sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias/article/view/24
  5. Anindya Septiana Arfiani. (2022). Komunikasi Persuasif pada Community Development (Kajian Tematik Perspektif Al-Qur’an). Jurnal Bina Al-Ummah, 17(1). http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/alummah/article/view/11431/5476
  6. Dedy Djamaluddin Malik dan Yosal Iriantara. (1994). Komunikasi Persuasif. PT.Remaja Rosdakarya.
  7. Edi Suharto. (2014). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama.
  8. Irzum Farihah. (2015). Mcdoaldisasi Dakwah Masyarakat Pinggiran. Jurnal Dakwah: Media Komunikasi Dan Dakwah, XVI(1). http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/view/1060/932
  9. Iswandi Syahputra. (2007). Komunikasi Profetik : Konsep dan Pendekatan. Simbiosa Rekatama Media.
  10. Jalaluddin. (2001). Psikologi Agama. PT Raja Grafindo Persada.
  11. Jan.S.Aritonang. (2006). Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia. Gunung Mulia.
  12. Kumariyanto, Y. (2016). Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo Dari Perspektif Konseling Pastoral [Universitas Kristen Satya Wacana]. https://core.ac.uk/download/pdf/288110586.pdf
  13. M.Abdul Mujib dkk. (1997). Kamus Istilah Fiqh. Pustaka Firdaus.
  14. M.Djunaidi dan Fauzan Almanshur. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Ar-Ruzz Media.
  15. Onong Uchjana Effendy. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi Cet ke -3. PT.Citra Aditya Bakti.
  16. Raymond F. Paloutzian. (1996). Invitation to the Psychology of Religion. Allyn and Bacon.
  17. Razaleigh Muhamat. (2015). Pembangunan Dakwah Kontemporer Kepada Saudara Baru di Malaysia. https://www.researchgate.net/profile/Razaleigh_Muhamat_Kawangit/publication/303025974_
  18. Rosidin, Widodo, dan S. A. (2020). Strategi Penyuluh Agama Dalam Pemberdayaan Muallaf Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Al-Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan P-ISSN: 1907-4174, E-ISSN: 2621-0681, 14(1). https://jurnal.stiq-amuntai.ac.id/index.php/al-qalam/article/view/204
  19. S.Djuarsa Sanjaya. (1994). Teori Komunikasi. Universitas Terbuka.
  20. Syuhudi, M. I. (2013). Pola Pembinaan Muallaf di Kota Manado. Al-Qalam: Jurnal Penelitian Agama Dan Sosial Budaya.
  21. Taufik Al-Wa’iy. (2010). Dakwah ilallah. Darul Yaqin.