Hubungan antara Helicopter Parenting dengan Kesepian pada Generasi Milenial di Masa Emerging Adulthood
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Helicopter Parenting dengan Kesepian pada Generasi Milenial yang saat ini berada di periode Emerging Adulthood. Generasi milenial, yaitu individu yang lahir sekitar tahun 1982 hingga 2001, saat ini sebagian besar sedang memasuki periode emerging adulthood. Pada periode perkembangan yang berada di usia 18-25 tahun dan ditandai dengan ketidakstabilan, perasaan in-between, eksplorasi identitas, optimisme serta fokus pada diri ini membuat individu di generasi milenal seringkali merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Hal tersebut akhirnya menimbulkan berbagai dampak, salah satunya membuat mereka cenderung masih bergantung pada orangtuanya. Hal ini membuat orangtua dari kebanyakan generasi milenial memiliki keterlibatan yang tinggi pada kehidupan anaknya, bahkan cenderung terlalu melindungi dan memanjakan mereka. Orangtua generasi milenial tersebut seringkali diidentifikasi sebagai Helicopter Parenting. Perilaku orangtua helikopter yang terlalu terlibat, melindungi, dan mengontol anak ,meskipun mereka telah beranjak dewasa ini, telah banyak diteliti dan seringkali dihubungkan dengan berbagai dampak negatif pada perkembangan anak. Namun, saat ini belum ada penelitian mengenai Helicopter Parenting dan hubungannya dengan salah satu respons emosional negatif yang sering dikeluhkan oleh kebanyakan generasi milenial akibat dari kesulitan dan ketidakpuasaan dalam menjalin hubungan erat dengan orang lain, atau yang biasa disebut dengan kesepian.
Penelitian menggunakan 70 individu generasi milenial yang berusia 18-25 tahun (Laki-laki = 12, Perempuan = 58) yang diambil dengan teknik accidental sampling. Teknik analisa data Pearson Product Moment digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. UCLA Loneliness Scale (Version 3) dengan reliabilitas 0.890 pun digunakan untuk mengukur kesepian dan Helicopter Parenting Instrument (HPI) dengan reliabilitas 0.755 untuk mengukur perilaku orangtua yang dihubungkan dengan Helicopter Parenting.
Hasil penelitian dengan uji korelasi antara Helicopter Parenting dengan Kesepian ini menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.251 (p < 0.05). Hasil menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara Helicopter Parenting dengan Kesepian yang ditemukan pada Generasi Milenial yang berada di periode Emerging Adulthood. Hal ini nampaknya disebabkan oleh orangtua yang terlalu terlibat, melindungi, dan mengontrol anak, sehingga membuat anak menjadi lebih bergantung pada orangtua, kurang mandiri, dan terhambat kemampuan sosialnya. Akibatnya, anak menjadi kesulitan untuk menjalin atau mempertahankan hubungan sosialnya dengan orang lain, yang menyebabkan mereka menjadi tidak puas dengan hubungan sosial yang dimiliki sehingga memunculkan rasa kesepian pada mereka.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mengenai fenomena Kesepian yang dialami oleh kebanyakan Generasi Milenial serta memberikan sebuah gambaran baru mengenai Helicoter Parenting di Indonesia.