Main Article Content

Abstract

Artikel ini berusaha mengeksplorasi keterlibatan Mat Item, seorang bandit yang ditakuti di wilayah urban Jakarta, khususnya Tangerang, dengan aneka tindakan kriminal yang dilakukannya. Di satu sisi, apa yang dilakukannya adalah hasrat mandiri untuk bertahan di tengah situasi Indonesia yang sulit, akibat adanya serangan dari NICA (Nederlandsch Indische Civiele Administratie) yang dimulai sejak akhir 1945, namun di sisi lain muncul dugaan bahwa dirinya melakukan aneka tindakan kriminal untuk kepentingan kelompoknya saja. Data-data yang didapat diperoleh dari sejumlah pemberitaan dari koran yang terbit di kurun waktu yang dimaksud. Metode yang digunakan adalah model penelitian sejarah berbasis studi kepustakaan. Hasil yang didapat di antaranya adalah adanya bias kepentingan dalam diri Mat Item yang di satu sisi ingin melawan pendudukan NICA, di sisi lain, melakukan tindakan kejahatan untuk kepentingan pribadi.

Keywords

Bandit Perlawanan Kriminalitas dan Perjuangan

Article Details

References

  1. Admin Abouttg. https://www.instagram.com/abouttng/p/8smhWdL3Cn/, diakses pada Sabtu, 9 November 2024.
  2. Admin Visit Betawi, https://www.facebook.com/photo.php?fbid=706885143176602&id=527482861116832&set=a.528032951061823, diakses pada Sabtu, 9 November 2024.
  3. Boland, B. J. (1982). The Political Struggle (1945–1955). In The Struggle of Islam in Modern Indonesia (pp. 7-84). Dordrecht: Springer Netherlands.
  4. Cribb, R. (2008). Gangsters and revolutionaries: the Jakarta People's Militia and the Indonesian revolution, 1945-1949. Equinox Publishing.
  5. Indische courant voor Nederland, 27-02-1954.
  6. Indische courant voor Nederland, 28-02-1953.
  7. Java-bode, 09-03-1953.
  8. Java-bode, 14-04-1953.
  9. Java-bode, 16-04-1953.
  10. Java-bode, 22-11-1954.
  11. Kemanggisan, https://kemanggisan-kemanggisana.blogspot.com/2009/06/mat-item.html, diakses pada Sabtu, 9 November 2024.
  12. Madjid, M. D., & Wahyudhi, J. (2014). Ilmu sejarah: Sebuah pengantar. Kencana.
  13. Mukti, A. J. N. A Double-Edged Sword: Bandits in the Javanese Revolution: Foes or Friends?. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 9(1), 1-9.
  14. Poeze, H., & Schulte Nordholt, H. (2024). Merdeka: The Struggle for Indonesian Independence and the Republic’s Precarious Rise, 1945–1950.
  15. Setyowibowo, Yudi. https://metro.sindonews.com/berita/1235656/173/cerita-betawi-kisah-dul-icong-dibantai-gerombolan-garong-bagian-2-tamat, diakses pada Sabtu, 9 November 2024.
  16. Shahab, A. (2001). Robinhood Betawi: kisah Betawi tempo doeloe. Penerbit Republika.
  17. Sufianto, A., Lim, S., & Khosasih, A. (2015). Akulturasi Unsur Kungfu Tiongkok dalam Pencak Silat Betawi. Lingua Cultura, 9(1), 1-6.
  18. Thuỷ, P. V., & Pham, V. T. (2019). The Indonesian Struggle for Survival, 1945–1949. Beyond Political Skin: Colonial to National Economies in Indonesia and Vietnam (1910s-1960s), 79-117.
  19. Van Till, M. (2011). Banditry in West Java: 1869-1942. NUS Press.
  20. White, P. R. R. (2003). News as history. Re/reading the past: Critical and functional perspectives on time and value, 8, 61.
  21. Wiryono, Singgih. https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/10/12064411/kisah-jawara-mat-item-dan-memori-menakutkan-bagi-warga-gondrong-cipondoh
  22. Zara, M. Y. (2021). Indonesian Mockery of the Dutch during the Indonesian Struggle to Maintain Independence (1945-1948). BMGN: Low Countries Historical Review, 136(3).