Main Article Content
Abstract
Mitos yang berkembang dalam suatu masyarakat dapat mempengaruhi karya sastra, termasuk juga puisi. Salah satu penyair Indonesia yang memanfaatkan mitos sebagai sumber penciptaan adalah Gunawan Maryanto. Dalam puisi-puisinya, Gunawan tak sekadar terpengaruh dengan mitos-mitos seputar wayang, namun secara sadar merujuk lakon-lakon dan tokoh-tokoh dunia pewayangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rekontruksi mitologi yang dilakukan oleh Gunawan atas tokoh perempuan di dalam puisinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berasal dari puisi-puisi Gunawan Maryanto, yaitu puisi berjudul "Gandari Memasuki Kegelapan", dan "Gandari di Puncak Kegelapan". Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan mitos asal mengenai tokoh perempuan dalam pewayangan tersebut dengan pemaknaan ulang yang dilakukan oleh Gunawan dalam puisi-puisinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Gunawan merekontruksi mitos-mitos tokoh perempuan dalam pewayangan sebagai upaya untuk mengakomodasi suara perempuan yang tidak terlalu mendapat tempat dalam mitos asal. Suara-suara tokoh perempuan dalam puisi-puisi Gunawan merupakan pembelaan, gugatan, bahkan perlawanan terhadap narasi mitos yang telah mainstream dalam kisah pewayangan.