Main Article Content
Abstract
Melalui analisis wacana model Van Dijk, novel yang merepresentasikan kondisi masyarakat terpencil—khususnya pada aspek pendidikan—seperti novel Guru Aini dapat dibedah berdasarkan teks, kognisi, dan konteks sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Sumber data penelitian berbentuk kata, frasa, kalimat, dan paragraf yang menggambarkan bagaimana benturan sosial dan masalah pendidikan tergambarkan sebagai kognisi sosial masyarakat dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Analisis data dilakukan melalui penelaahan dimensi teks, dimensi kognisi sosial, serta dimensi konteks sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi teks, novel disusun dengan tema besar tentang pendidikan, tokoh utama yang keras dalam berpendidikan, latar sosial yang tidak mendukung pendidikan, dengan alur progresif melalui sudut pandang pengarang ketiga serba tahu; pada konteks dimensi sosial, masalah yang menjadi sorotan adalah masalah paradigma pendidikan masyarakat, kemiskinan, dan birokrasi yang membelenggu harapan serta cita-cita masyarakat terpencil yang ingin berpendidikan tinggi; pada konteks sosial, pengarang menuliskan keresahan dan fenomena masyarakat di Indonesia yang masih beranggapan bahwa hanya yang berekonomi cukup lah yang layak mendapatkan pendidikan tinggi dan memiliki cita-cita.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.