Analysis of Students’ Creative Thinking in Solving Cuboid Problems
Abstract
Background. The block problem in this study is the main part of the creative thinking instrument designed as an open-ended task that stimulates students to think creatively which will be analyzed based on the category of creative thinking. The research aims to analyze students' creative thinking in solving block problems. Based on the results of the study, 3 aspects of creative thinking categories will be analyzed, namely fluency, flexibility, and originality. This research was conducted in Junior High School with subject criteria that could solve open-ended problems. The research method used qualitative by giving open-ended assignments accompanied by think-aloud and interview guidelines. Data analysis used descriptive analysis in accordance with qualitative research with triangulation of methods, and theories. The results showed that there were 3 subjects selected based on the completeness of the data from the think-aloud, interviews, and work results so that S1 was determined as the subject of the fluency category, S2 as the subject of the flexibility category, and S3 as the subject of the originality category. Based on the results of the study, the subject of fluency solved the problem in a short time then the answers produced varied, but with the same strategy, the subject of flexibility found various answers with various strategies, and the subject of originality produced answers that were different and unique from other subjects.
Latar belakang. Blok soal dalam penelitian ini merupakan bagian utama dari instrumen berpikir kreatif yang dirancang sebagai tugas terbuka yang merangsang siswa berpikir kreatif yang akan dianalisis berdasarkan kategori berpikir kreatif. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pemikiran kreatif siswa dalam memecahkan masalah balok. Berdasarkan hasil penelitian akan dianalisis 3 aspek kategori berpikir kreatif yaitu kelancaran, fleksibilitas, dan orisinalitas. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama dengan kriteria mata pelajaran yang mampu menyelesaikan masalah open-ended. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan memberikan tugas terbuka disertai pedoman berpikir keras dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif sesuai dengan penelitian kualitatif dengan triangulasi metode, dan teori. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 subjek yang dipilih berdasarkan kelengkapan data hasil think-aloud, wawancara, dan kerja sehingga S1 ditetapkan sebagai subjek kategori kelancaran, S2 sebagai subjek kategori fleksibilitas, dan S3 sebagai mata kuliah kategori orisinalitas. Berdasarkan hasil penelitian, subjek kelancaran menyelesaikan soal dalam waktu singkat kemudian jawaban yang dihasilkan bervariasi, namun dengan strategi yang sama, subjek fleksibilitas menemukan jawaban yang beragam dengan berbagai strategi, dan subjek orisinalitas menghasilkan jawaban yang bervariasi. berbeda dan unik dari mata pelajaran lainnya.
Full text article
References
Agustina, W., & Noor, F. (2016). Hubungan hasil belajar dan tingkat berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 191-200.
Andiyana, M. A., Maya, R., & Hidayat, W. (2018). Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa smp pada materi bangun ruang. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(3), 239-248.
Arifanti, D. R., & Raupu, S. (2021). Meningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Melalui Model Pembelajaran Kooperatif. Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika, 1(1), 22-33. https://doi.org/10.51574/kognitif.v1i1.8
Argarini, D. F. (2018). Analisis pemecahan masalah berbasis Polya pada materi perkalian vektor ditinjau dari gaya belajar. Matematika Dan Pembelajaran, 6(1), 91-100.
Asari, A. R. (2016). Variasi Konstruk Dalam Pembelajaran Matematika. KARYA DOSEN Fakultas Matematika dan IPA UM.
Awwalin, J. (2019). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas Viii pada Materi Kubus dan Balok Melalui Strategi Pembelajaran Time Token Student Facilitator and Explaining. Jurnal Pendidikan Matematika (Jpm), 4(1), 09-14.
Azhari, A., & Somakim, S. (2014). Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa melalui pendekatan konstruktivisme di kelas VII sekolah menengah pertama (SMP) negeri 2 Banyuasin III. Jurnal Pendidikan Matematika Sriwijaya, 8(1), 1-12.
Evans, J. S. B. (2009). How many dual-process theories do we need? One, two, or many?.
Faizah, U. (2018). Profil kemampuan berpikir divergen siswa dalam menyelesaikan masalah open ended (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Fajriah, N., & Asiskawati, E. (2015). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik DiSMP. EDUMAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2).
Febryliani, I., Umam, K., Soebagjoyo, J., & Maarif, S. (2021). Kecemasan Siswa Sekolah Menegah Atas dalam Menyelesaikan Masalah pada Materi Program Linier dalam Praktek Kelas Virtual. Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika, 1(1), 34-52. https://doi.org/10.51574/kognitif.v1i1.12
Fitrah, M. (2018). Metodologi penelitian: penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi kasus. CV Jejak (Jejak Publisher).
Hastuti, E. S., Umam, K., Eclarin, L., & Perbowo, K. S. (2021). Kecemasan Siswa Sekolah Menengah Pertama Dalam Menyelesaikan Masalah SPLDV Pada Kelas Virtual. International Journal of Progressive Mathematics Education, 1(1), 63-84. https://doi.org/10.22236/ijopme.v1i1.6914
Happy, N., & Widjajanti, D. B. (2014). Keefektifan PBL ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis, serta self-esteem siswa SMP. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1), 48-57.
Huda, N., & Kencana, A. G. (2013). Analisis kesulitan siswa berdasarkan kemampuan pemahaman dalam menyelesaikan soal cerita pada materi kubus dan balok di kelas VIII SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Prosiding Semirata 2013, 1(1).
Ikram, M., & Parta, I. N. (2021). Analysis of The Occurrence of Reversible Reasoning for Inverse Cases: A Case Study on The Subject Adjie. International Journal of Progressive Mathematics Education, 1(1), 1-15. https://doi.org/10.22236/ijopme.v1i1.6635
Irawan, D. (2015). Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian melalui pembelajaran model 4K ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VII (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Islami, F. N., Putri, G. D., & Nurdwiandari, P. (2018). Kemampuan Fluency, Flexibility, Orginality, Dan Self Confidence Siswa SMP. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(3), 249-258.
Ismara, L. (2017). Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal open ended di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(9).
Lisliana, L., Hartoyo, A., & Bistari, B. (2012). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah pada Materi Segitiga di SMP (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).
Moma, L. (2016). Pengembangan instrumen kemampuan berpikir kreatif matematis untuk siswa SMP. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 4(1).
Nasution, L. M. (2017). Statistik deskriptif. Hikmah, 14(1), 49-55.
Nurjanatin, I., Sugondo, G., & Manurung, M. M. (2017). Analisis kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pada materi luas permukaan balok di kelas VIII–F semester II SMP Negeri 2 Jayapura. Jurnal Ilmiah Matematika dan Pembelajarannya, 2(1).
Octaviani, K. D., Indrawatiningsih, N., & Afifah, A. (2021). Kemampuan Visualisasi Spasial Siswa Dalam Memecahkan Masalah Geometri Bangun Ruang Sisi Datar. International Journal of Progressive Mathematics Education, 1(1), 27-40. https://doi.org/10.22236/ijopme.v1i1.6583
Purwaningrum, J. P. (2016). Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis melalui discovery learning berbasis scientific approach. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 6(2).
Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.
Rahman, R. (2012). Hubungan antara self-concept terhadap matematika dengan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa. Infinity Journal, 1(1), 19-30.
SAFFAWATI, D. (2019). PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED PADA MATERI KUBUS DAN BALOK KELAS VIII DI MTS AL MA'ARIF TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018.
Saparwadi, L. (2014).Efektivitas Pembelajaran Aljabar dengan Model Elaborasi Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Mahasiswa. Beta:JurnalTadrisMatematika, 7(2),98-107.
Sari, A., Ikhsan, M., & Saminan, S. (2017). Proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan model Wallas. Beta: Jurnal TadrisMatematika, 10(1),18-32. .
Sari, W. O. (2020). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif pada Materi Balok. Jurnal Pendidikan Edutama.
Siswono, T. Y. E. (2016). Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif sebagai Fokus Pembelajaran Matematika. In Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (pp. 11-26).
Suherman, S. (2015). Kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika materi pola bilangan dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR). Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 81-90.
Wijaya, H. P. I., Sujadi, I., & Riyadi, R. (2016). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sesuai dengan Gender Dalam Pemecahan Masalah Pada Materi Balok Dan Kubus (Studi Kasus Pada Siswa SMP Kelas VIII SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang). Jurnal Pembelajaran Matematika, 4(9).
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.