TINGKAT STRES MAHASISWA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

Penulis

  • Yuda Tirtayasa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Nuraini Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Cici Yulia Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

DOI:

https://doi.org/10.37010/epik.v1i1.8422

Kata Kunci:

tingkat stres, pembelajaran jarak jauh

Abstrak

Penelitian dilatarbelakangi oleh fenomena pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dapat mempengaruhi psikologis mahasiswa, salah satunya adalah stres. Stres yang terjadi pada mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti mahasiswa cenderung mengalami konsentrasi yang menurun ketika proses berlangsungnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), memiliki rasa ketidakmampuan dalam memanajemen waktu, baik ketika belajar maupun dalam mengerjakan tugas, mengalami suasana lingkungan yang tidak mendukung ketika proses berlangsungnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), serta fasilitas yang tidak mendukung ketika proses berlangsungnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), seperti gangguan sinyal, kuota habis tiba-tiba, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari Tingkat Stres Mahasiswa BK UHAMKA Selama Masa Pandemi Covid-19. Pendekatan dalam penelitian yaitu kuantitatif dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi sebanyak 527 mahasiswa dengan jumlah sampel 227 mahasiswa, melalui teknik proportional stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis deskriptif jawaban responden sebanyak 73 mahasiswa pada umur 19 tahun diperoleh 31,7% memiliki tingkat stres yang rendah. Dengan aspek fisikal diperoleh 27 responden atau 11,7%, Disebabkan mahasiswa mengalami tekanan pikiran yang bisa membuat sakit kepala, tidur tidak teratur, urat tegang, selera makan berkurang, dan mudah lelah. Didapati gambaran bahwa Mahasiswa BK UHAMKA mengalami tingkat stres yang cukup rendah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adhikari et al., (2020). Epidemiology, causes, clinical manifestation and diagnosis, prevention and control of coronavirus disease (COVID-19) during the early outbreak period: a scoping review'. Infectious Disease of Poverty, 9(1), pp. 1-9.

Alfaruq, S. S. M., & Yusup, M. (2021). Manajemen Konfilk dan Stres (Orientasi dalam Organisasi). Wade Group.

Arikunto, S. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bansal, P., et. al., (2020). Clinician Wellness During the COVID-19 Pandemic: Extraordinary Times and Unusual Challenges for the Allergist/Immunologist'. The Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice, pp. 1-10.

CDC, (2020). How to Protect Yourself & Others. [Online] Available at: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/prevention.html [Accessed 6 May 2020].

CDC. (2020). How COVID-19 spreads [Online] Available at: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/how-covid-spreads.html [Accessed 19 April 2020].

Dhicky, Z. (2017). Tingkat Stres Mahasiswa Ketika Menempuh Skripsi. (Skripsi). Universitas Negeri Malang. Fakultas Psikologi

Hardjana, M. A. (1994). Stres Tanpa Distres: Seni Mengolah Stres. Yogyakarta:Penerbit Kanisius.

Hawari, D. (2011). Manajemen Stres, Cemas Dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Horesh, D. & Brown, A. D. (2020). Traumatic Stress in the Age of COVID-19: A Call to Close Critical Gaps and Adapt to New Realities This. Psychological trauma: theory, research, practice and policy, 12(4), pp. 331-335.

KEMENKES. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018. [Online] Available at: http://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasilriskesdas-2018_1274.pdf [Accessed 19 April 2020].

Kurniawan, W. A., & Puspitaningtyas. Z. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta:Pandiva.

Lubis, L. M. (2009). Depresi Tinjauan Psikologis. (Edisi Pertama). Jakarta: Kencana.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Priyoto. (2014). Konsep Manajemen Stres. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sarafino, E. P., & T.W Smith. (2012). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions Ed. 7th. Canada: Jhon Wiley & Sons.

Setiati, S. & Azwar, M. K., (2020). COVID-19 and Indonesia. Acta medica Indonesiana, 52(1), pp. 84-89.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Penerbit Alfabeta.

Wang, J., (2007). Gender difference in neural response to psychological stress. Social Cognitive and Affective Neuroscience, 2(3), pp. 227-239.

WHO. (2020). Coronavirus. [Online] Available at: https://www.who.int/healthtopics/coronavirus#tab=tab_1[Accessed 19 April 2020].

Winahyujati, T. E. (2014). Tingkat Stres Belajar Siswa SMP Yang Mempersiapkan Ujian Nasional (Studi Deskriptif pada Siswa kelas IX yang Mengikuti Bimbingan Belajar di Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Gejayan Tahun 2014 dan Implikasinya pada Penyusunan Topik-topik Bimbingan Belajar. (Skripsi). Universitas Sanata Darma: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Wu, Z. & McGoogan, J. M. (2020). Characteristics of and Important Lessons From the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in China:Summary of a Report of 72 314 Cases From the Chinese Center for Disease Control and Prevention. JAMA, 323(13), pp. 1239-1242.

Xiao, H., et. al., (2020). Social Capital and Sleep Quality in Individuals Who Self-Isolated for 14 Days During the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in January 2020 in China. Medical science monitor: international medical journal of experimental and clinical research, Volume 26, p. e923921.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-20

Cara Mengutip

Tirtayasa, Y. ., Nuraini, & Yulia, C. (2022). TINGKAT STRES MAHASISWA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19. EPIK: Edukasi Penerapan Ilmu Konseling, 1(1), 16–25. https://doi.org/10.37010/epik.v1i1.8422