MOTIF AFILIASI DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.37010/epik.v1i1.8418Kata Kunci:
Motif Afiliasi, Penyesuaian DiriAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan penyesuaian diri pada remaja Panti Asuhan Muhammadiyah yang baik dan efektif sehingga menghambat pergaulan sosial ketika mereka berada di lingkungan sekolah dan motif afiliasi yang mereka milikipun menjadi terhambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seajuahmana hubungan antara motif afiliasi dengan penyesuaian diri di sekolah pada remaja di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan jumlah populasi 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara sampling jenuh, hal tersebut berarti keseluruhan populasi menjadi sampel. Berdasarkan hasil perhitungan Rank Spearman diperoleh hasil koefisien korelasi antara motif afiliasi dengan penyesuaian diri di sekolah sebesar r = 0,219 dengan taraf signifikan 0,05. Dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa motif afiliasi berhubungan dengan penyesuaian diri di sekolah pada remaja, artinya remaja yang memiliki motif afiliasi yang tinggi akan melakukan penyesuaian diri yang baik ketika berada di lingkungan sekolahnya. Dengan demikian dinyatakan bahwa ada hubungan yang rendah dan positif antara motif afiliasi dengan penyesuaian diri di sekolah pada remaja di Panti Asuhan Putra Aisyiyah Sungai Penuh.
Unduhan
Referensi
Ali dan Asrori.(2005). Psikologi Remaja; Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Hurlock B. Elizabeth.(2000). Perkembangan Anak. Ciracas, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Schneiders.(2003). Adolescence. Terjemahan: Adelar, S.B., Saragih, S. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono.(2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suharsini, Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.