Simulasi Serat Optik Panjang Gelombang 1310 nm dan 1550 nm di STO Jatinegara - Cikarang
DOI:
https://doi.org/10.22236/ate.v1i2.7379Keywords:
Power Receiver, BER, Q-FactorAbstract
Penggunaan panjang gelombang serat optik adalah 1310 nm dan 1550 nm. Jaringan backbone serat optik dari STO Jatinegara – STO Cikarang dengan jarak 45 km, untuk mengetahui parameter yang terjadi dilakukan simulasi dengan menggunakan Software Optisys. Hasil dari nilai perhitungan manual power receiver panjang gelombang 1310 nm sebesar -22,68 dBm dan panjang gelombang 1550 nm sebesar -18,78 dBm. Jika hasil simulasi nilai power receiver panjang gelombang 1310 nm sebesar -18,702 dBm dan panjang gelombang 1550 nm sebesar -14,502 dBm berdasarkan simulasi dimana hasil tersebut telah memenuhi standar daya receiver -26 dBm. Selanjutnya hasil nilai BER Panjang gelombang 1310 nm hasil data secara simulasi yang didapat BER = 4,93239e-37 (4.93E-37). sedangkan BER secara manual 5,6011e-37 (5.60E-37) sedangkan BER secara manual 1,05162E-57 (1.05E-57) dan secara BER secara simulasi 1,04577e-57 (1.04E-57). Nilai Panjang gelombang 1310 nm Q-faktor secara simulasi 12,6504 dan panjang gelombang 1550 nm Q-faktor 15,9692. Nilai Panjang gelombang 1310 nm Q-faktor secara manual 12,8753 dan panjang gelombang 1550 nm 14,1590 Hasil dari BER dan Q-faktor berdasarkan simulasi optisys dan secara manual sudah memenuhi standar BER <10-9 dan Q-faktor >6..