Efektiftas Stand Up Comedy Sebagai Media Peningkatan Pengetahuan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak)
Abstract
Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai. SDKI 2012 menyebutkan bahwa
hanya 35,3% remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki usia 15 – 19 tahun yang mengetahui bahwa
perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual. Stand Up Comedy merupakan bentuk seni
komedi atau melawak yang disampaikan secara sederhana. Selain sebagai hiburan, Stand Up Comedy dapat
digunakan sebagai media informasi yang sangat komunikatif di masyarakat, dan dapat dipakai sebagai
sarana untuk meningkatkan pengetahuan pada penontonnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektiftas metode Stand up Commedy sebagai media peningkatan pengetahuan tentang perilaku seksual
berisiko pada remaja di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Desain Penelitian adalah quasi
eksperimental. Populasi dan sampel adalah remaja di RPTRA. Kelompok kontrol penelitian ini adalah
remaja SMA usia 15 – 19 tahun yang beraktivitas di RPTRA Manunggal. Sedangkan kelompok kasus
adalah remaja SMA usia 15 – 19 tahun yang beraktivitas di RPTRA Mawar. Keduanya berlokasi di
Jakarta Selatan. Analisis bivariat menggunakan Uji Paired sample t-test pada masing-masing kelompok.
Selain itu, juga dilakukan uji t independen untuk melihat efektiftas metode ceramah dibandingkan dengan
metoda Stand Up Comedy. Pretest pengetahuan antar kelompok tidak menunjukkan adanya perbedaan
yang signifkan, nilai rata-rata kasus 55.4000 dan rata-rata kontrol 55.4467, artinya tingkat pengetahuan
sebelum perlakuan adalah setara pada masing-masing kelompok. Sedangkan uji statistik pada hasil posttest
antar kelompok menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan kelompok kontrol dengan
kelompok kasus yang mendapatkan penyuluhan dengan metode Stand Up Comedy. Upaya peningkatan
pengetahuan dengan metode Stand Up Comedy lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah.