Relationship of nutritional status, calcium intake and stress with pre-menstrual syndrome in UHAMKA nutrition student

Authors

  • Ananda Afifa Kurnia Mahardika Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.22236/argipa.v5i2.3908

Keywords:

Calcium, Nutritional Status, Premenstrual Syndrome, Stress

Abstract

Pre-menstrual syndrome (PMS) is a set of psychic and physical symptoms experienced by women of childbearing age between 7-10 days before menstruation. This study used cross-sectional design with quantitative approach. Sampling was done by simple random sampling method. This study used primary data of semi-quantitative food frequency interview, Shortened Premenstrual Assessment Form (SPAF) and perceived stress scale questionnaire. The result of  this study, it can be concluded that most of UHAMKA Nutrition Students have a pre-menstrual syndrome, high stress levels, and adequate calcium intake. Statistical test results showed that there was a relationship between stress with the premenstrual syndrome, while calcium intake and nutrional status showed no relationship.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ambarwati, P. D., Pinilih, S. S., & Astuti, R. T. (2017). Gambaran tingkat stres mahasiswa. Jurnal Keperawatan Jiwa, 5(1), 40-47.

Allen, S. S., Mc Bride, C. M., & Pirie, P. L. (1991). The shortened premenstrual assessment form. J Reprod Med, 36(11), 769-772.

Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Amniah, S., Rahmadani, S., Munadhiroh. (2011). Hubungan status gizi dengan kejadian premenstrual syndrome di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta Tahun 2011. Jurnal Kesehatan 2(3). Retrieved from https://www.poltekkesjakarta1.ac.id /read-el-jo-hubungan-status-gizi-dengan-kejadian-premenstrual-syndrome-di-madrasah-aliyah-negeri-(man)-4-jakarta-tahun-2011

Arisman. (2010). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kedokteran EGC.

Bertone-Johnson, E. R., Hankinson, S. E., Willet, W. C., Johnson, S. R., Manson, J. E. (2010). Adiposity and the development of premenstrual syndrome. J Womens Health, 19(11), 1955-1962.

Devi, M., Syarier, H., Damanik, R., Sulaeman, A., Setiawan, B., Dewi, R. (2010). Hubungan kebiasaan makan dengan kejadian sindrom pramesntruasi pada remaja putri. PGM, 32(2): 197-208.

Eso, A., Juminten, S., & Luphyta, N. (2016). Hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian premenstrual syndrome pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo Angkatan 2012-2013. Medula, 3(2), 232-238.

Heriyanto, M. H. (2012). Hubungan Asupan Zat Gizi dan Faktor Lain dengan Persen Lemak Tubuh pada Mahasiswi Prodi Gizi dan Ilmu Komunikasi UI Angkatan 2009 Tahun 2012. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Ilmi, A. F. & Utari, D. M. (2018). Faktor dominan premenstrual syndrome pada mahasiswi (studi pada mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Indonesia). MGMI, 10(1), 39-50.

Linder, M. (1992). Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Terjemahan dari Nutritional Biochemistry and Metabolism. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Lustyk, M. K. B., & Gerrish, W. G. (2010). Issues of quality of life, stress and exercise. premenstrual syndrome and premenstrual dysphoric disorder. Handbook of Disease Burdens and Quality of Life Measures.

Muijah, S., & Safitri, D. E. (2019). Nutritional status and micronutrient intake (thiamine, pyridoxine, calsium, magnesium) associated with premenstrual syndrome. ARGIPA (Arsip Gizi Dan Pangan), 4(1), 45-53.

NIH. (2014). Premenstrual Syndrome. United States: National Institute of Health.

Pratita, R., & Margawati, A. (2013). Hubungan antara derajat sindrom pramenstruasi dan aktivitas fisik dengan perilaku makan pada remaja putri. Journal of Nutrition College, 2(4), 645-651.

Rachmawati, P. A., & Murbawani, E. A. (2015). Hubungan asupan zat gizi, aktivitas fisik, dan persentase lemak tubuh dengan gangguan siklus menstruasi pada penari. Journal of Nutrition College, 4(1), 39-49.

Rahayu, N. S., & Safitri, D. E. (2016). Hubungan asupan multivitamin dan sindrom pramenstruasi pada Mahasiswi Gizi FKM UI. ARGIPA (Arsip Gizi Dan Pangan), 1(1), 1-9.

Ramadani, M. (2012). Premenstrual Syndrome (PMS). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 21-25.

Ratikasari, I. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian PMS pada Siswi SMA 112 Jakarta. Skripsi. Tangerang Selatan: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Renata, M. D. S., Widyastuti, N., & Nissa, C. (2018). Asupan mikronutrien sebagai faktor risiko kejadian sindrom pramenstruasi pada wanita vegetarian. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 94-101.

Ritung, D. S. N & Olivia, S. (2018). Hubungan stres terhadap Premenstrual Syndrome (PMS) pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2011. Tarumanagara Medical Journal, 1(1), 59-62.

Sari, A. D. (2013). Hubungan antara Status Gizi, Pola Makan dan Stress dengan Siklus Mentruasi pada Remaja Putri di SMA 68 Jakarta tahun 2013. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Rujiantina, A. S., Widyastuti, N., & Probosari, E. (2017). Konsumsi fitoestrogen, persentase lemak tubuh dan siklus menstruasi pada wanita vegetarian. Journal of Nutrition College, 6(2), 180-190.

Shobeiri, F., Araste, F. E., Ebrahimi, R., Jenabi, E., & Nazari, M. (2017). Effect of calcium on premenstrual syndrome: A double-blind randomized clinical trial. Obstet Gynecol, 60(1), 100-105.

Sukarni, I. & Wahyu, P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Yogyakarta: Nuha Medika.

Wahyuni, S. & Wintoro, P. D. (2015) Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Pramenstruasi Sindrome pada Remaja Putri Kelas XI di SMAN 2 Klaten. Laporan Penelitian. Klaten: STIKes Muhammadiyah Klaten.

Wilopo, N. S. A. & Sudargo, T. (2011). Perilaku makan dengan kejadian sindrom premenstruasi pada remaja. Berita Kedokteran Masyarakat, 27(2), 75-82.

Published

2020-12-01

How to Cite

Mahardika, A. A. K. (2020). Relationship of nutritional status, calcium intake and stress with pre-menstrual syndrome in UHAMKA nutrition student. ARGIPA (Arsip Gizi Dan Pangan), 5(2), 100–108. https://doi.org/10.22236/argipa.v5i2.3908

Issue

Section

Articles