PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) VARIETAS NUSA TENGGARA TIMUR TERHADAP KADAR ALBUMIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIBERI DIET NON PROTEIN

Authors

  • Lintang Purwara Dewanti Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
  • Aris Widodo Laboratorium Farmakologi Klinik FKUB
  • Eriza Fadhilah Jurusan Gizi Kesehatan FKUB

Abstract

ABSTRAK
Kurang Energi Protein (KEP) merupakan salah satu bentuk malnutrisi yang
merupakan faktor utama (60%) penyebab kematian bayi di bawah lima tahun
(balita) di daerah tropis dan subtropis. KEP disebabkan oleh kekurangan makanan
sumber energi dan protein. Pada kondisi KEP konsentrasi albumin darah berkurang
dan tekanan onkotik dalam plasma terganggu sehingga dapat menyebabkan edema.
Daun kelor memiliki kandungan protein tinggi yang memiliki potensi terapi
suplementasi untuk anak-anak KEP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pemberian tepung daun kelor varietas Nusa Tenggara Timur terhadap
kadar albumin darah tikus putih yang diberi diet non protein. Desain penelitian
yang digunakan adalah Post Test Only Control Group. Penelitian dilakukan selama
93 hari dengan menggunakan 6 kelompok, yaitu K(-) (diet normal), K(+) (diet non
protein dilanjutkan diet normal), P1, P2, P3, dan P4 (diet non protein dilanjutkan
diet normal + tepung daun kelor 180 mg, 360 mg, 720 mg, 1440 mg). Variabel yang
diukur adalah kadar albumin darah dengan menggunakan metode enzimatik
colorimetri. Analisis data menggunakan Oneway ANOVA dilanjutkan dengan Post
Hoc Duncan. Pemberian suplementasi tepung daun kelor per oral (Moringa oleifera)
varietas Nusa Tenggara Timur dapat meningkatkan kadar albumin darah tikus
Rattus novergicus strain wistar yang diberi diet non protein. Nilai albumin darah
normal diperoleh dari kelompok K(-) (tidak dikondisikan KEP dan tetap menerima
diet normal) sebesar 3,30±0,08 mg/dl. Nilai albumin darah kelompok K(+)
(dikondisikan KEP lalu menerima diet normal tanpa penambahan tepung daun
kelor) adalah yang paling rendah, yaitu sebesar 2,75±0,30 mg/dl. Hasil penelitian
menunjukkan penambahan tepung daun kelor varietas NTT per oral sebesar 720 mg
(P3) pada diet normal tikus yang KEP memberikan pengaruh terbaik bagi kadar
albumin darah tikus (3,25±0,17 mg/dl) sebab mendekati kadar albumin darah
kelompok tikus non KEP/ kontrol negatif (3,30±0,08 mg/dl). Saran untuk penelitian
ke depan adalah penggunaan sonde agar dosis kelor yang diasup dapat diketahui
secara akurat.

Kata kunci: tepung daun kelor, kadar albumin darah, diet non protein.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-01-01

How to Cite

Dewanti, L. P., Widodo, A., & Fadhilah, E. (2016). PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) VARIETAS NUSA TENGGARA TIMUR TERHADAP KADAR ALBUMIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIBERI DIET NON PROTEIN. ARGIPA (Arsip Gizi Dan Pangan), 1(1), 23–39. Retrieved from https://journal.uhamka.ac.id/index.php/argipa/article/view/230

Issue

Section

Articles