Daya terima sensori sprinkle berbahan dasar ikan gabus, kacang hijau dan labu kuning untuk mencegah stunting pada balita
DOI:
https://doi.org/10.22236/argipa.v10i1.14478Kata Kunci:
stunting, Toddler, sprinkleAbstrak
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama di wilayah Papua, dengan prevalensi mencapai 24,8% pada tahun 2023. Salah satu upaya untuk mengatasi stunting adalah melalui pengembangan produk pangan lokal yang kaya gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya terima sensori dari sprinkle berbahan dasar ikan gabus, kacang hijau, dan labu kuning sebagai upaya pencegahan stunting pada balita. Produk sprinkle diformulasikan dengan menggunakan kombinasi tepung ikan gabus, kacang hijau, dan labu kuning dalam berbagai proporsi, dan diuji daya terimanya melalui uji hedonik oleh panelis semi terlatih. Hasil uji menunjukkan bahwa formula F25 (45 g ikan gabus, 30 g kacang hijau, 10 g labu kuning) memiliki nilai terbaik untuk atribut rasa dan dipilih sebagai formula unggulan. Formula ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai produk pangan fungsional yang dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting pada balita di Indonesia melalui peningkatan asupan protein dan zat gizi lainnya.
Unduhan
Referensi
Ahrens, W. (2015). Sensory taste preferences and taste sensitivity and the association of unhealthy food patterns with overweight and obesity in primary school children in Europe—a Synthesis of data from the IDEFICS Study. Flavour, 4(1), 1-9.
Ashi, H., Campus, G., Forslund, H. B., Hafiz, W., Ahmed, N., & Lingström, P. (2017). The influence of sweet taste perception on dietary intake in relation to dental caries and BMI in Saudi Arabian schoolchildren. International Journal of Dentistry, 2017, 1–8.
Curvelo, I. C. G., Watanabe, E. A. de M., & Alfinito, S. (2019). Purchase intention of organic food under the influence of attributes, consumer trust and perceived value. Revista De Gestão, 26(3), 198–211.
Gama, A. P., Adhikari, K., & Hoisington, D. (2018). Factors influencing food choices of Malawian consumers: A food choice questionnaire approach. Journal of Sensory Studies, 33(5), 1-9.
Iswahyudi, I., Rimbawan, & Damayanthi, E. (2018). Evaluasi mutu protein biskuit yang memanfaatkan blondo dan diperkaya dengan tepung ikan gabus. ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan), 1(2), 129–139.
Jayasinghe, S. N., Kruger, R., Walsh, D., Cao, G., Rivers, S., Richter, M., & Breier, B. H. (2017). Is sweet taste perception associated with sweet food liking and intake? Nutrients, 9(7), 750.
Kemenkes. (2023). Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023.
Lee, H. J., & Yun, Z. S. (2015). Consumers’ perceptions of organic food attributes and cognitive and affective attitudes as determinants of their purchase intentions toward organic food. Food Quality and Preference, 39, 259–267.
Leroy, J. L., & Frongillo, E. A. (2019). Perspective: what does stunting really mean? A critical review of the evidence. Advances in Nutrition, 10(2), 196–204.
Lim, A. J., Teo, P. S., & Tan, V. W. K. (2020). Associations between psycho-hedonic responses to sweet and savoury tastes with diet and body composition in a sample of Asian females. Foods, 9(9), 1318.
Millati, T., Udiantoro, U., & Wahdah, R. (2020). Pengolahan labu kuning menjadi berbagai produk olahan pangan. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 300–305.
Negri, R., Feola, M. D., Domenico, S. D., Scala, M. G., Artesi, G., Valente, S., Smarrazzo, A., Turco, F., Morini, G., & Greco, L. (2012). Taste perception and food choices. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 54(5), 624–629.
Ngardita, I. R., Sumardi, R. N., Lusiana, S. A., Mataram, I. K. A., & Yunianto, A. E. (2021). The Influence of factors of breastfeeding and food consumption on stunting incidence among preschool children in Keerom District, Papua Province, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9(E), 559–565.
Oktarina, N. H., & Kartasurya, M. I. (2013). Pengaruh pemberian micronutrient sprinkle terhadap status antropometri BB/U, TB/U dan BB/TB anak stunting usia 12-36 bulan. Journal of Nutrition College, 2(1), 192–199.
Purwandini, K., & Kartasurya, M. I. (2013). Pengaruh pemberian micronutrient sprinkle terhadap perkembangan motorik anak stunting usia 12-36 bulan. Journal of Nutrition College, 2(1), 50–59.
Puspita, Y., & Andini, I. F. (2022). Pengaruh pemberian micronutrient sprinkle terhadap perkembangan anak balita stunting di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 141–147.
Skalkos, D. & Kalyva, Z. C. (2022). Food Choice motives changes caused by the coronavirus pandemic. Modern Concepts & Developments in Agronomy, 11(3), 1106.
Skalkos, D., Kalyva, Z. C., & Kosma, I. S. (2023). The Impact of the covid-19 pandemic on college students’ food choice motives in Greece. Sustainability, 15(13), 9865.
Stillman, P. E., Lee, H., Deng, X., Unnava, H. R., & Fujita, K. (2020). Examining consumers’ sensory experiences with color: A consumer neuroscience approach. Psychology and Marketing, 37(7), 995–1007.
Susyani, S., Shalsabilah, L., Rianti, N. A., & Veronica, W. (2022). Cookies tepung ikan gabus (Channa stiarata) dan labu kuning (Cucurbita moschata) dengan penambahan selai tempe sebagai alternatif makanan tambahan untuk balita stunting. Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan, 5(1), 27–32.
Wirawan, W., Alaydrus, S., & Nobertson, R. (2018). Analisis karakteristik kimia dan sifat organoleptik tepung ikan gabus sebagai bahan dasar olahan pangan. Jurnal Sains dan Kesehatan, 1(9), 479–483.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
