hubungan urutan waktu makan buah, sayur, dan kualitas tidur terhadap gula darah dan tekanan darah pasien diabetes melitus tipe 2

Penulis

  • Mutiara Salsabila Syaharani Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika, Poltekkes Kemenkes Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia
  • Dwie Soelistyorini Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika, Poltekkes Kemenkes Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia
  • Dwipajati Dwipajati Poltekkes Kemenkes Malang

DOI:

https://doi.org/10.22236/argipa.v9i1.12890

Kata Kunci:

diabetes, gula darah, kualitas tidur

Abstrak

Diabetes melitus tipe 2 merupakan tipe paling umum yang terjadi pada masyarakat, yakni sekitar 80% dari 90% semua kasus diabetes melitus. Modifikasi urutan waktu makan buah dan sayur dapat mengontrol kadar gula darah. Selain pola makan, penderita diabetes perlu memperhatikan kualitas tidurnya agar gula darah dapat terkontrol dengan baik. Kualitas tidur yang buruk dapat berpengaruh terhadap keseimbangan dan peningkatan tekanan darah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan urutan waktu makan buah, sayur, dan kualitas tidur terhadap gula darah dan tekanan darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional sebanyak 35 subjek. Uji analisis statistik menggunakan uji korelasi spearman dengan tingkat kepercayaan 95% (α<0,05). Hasil penelitian hubungan urutan waktu makan buah, sayur dengan gula darah yaitu p-value=0,27. Untuk hubungan kualitas tidur dengan gula darah didapatkan hasil p-value=0,121, kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik dan diastolik didapatkan nilai p=0,561 dan p=0,137.  Urutan waktu makan buah, sayur terhadap gula darah dan kualitas tidur tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan gula darah dan tekanan darah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abdul Hakim, B. N., Yahya, H. M., Shahar, S., Abdul Manaf, Z., & Damanhuri, H. (2019). Effect of sequence of fruit intake in a meal on satiety. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(22), 4464.

Baynes, H. W. (2015). Classification, pathophysiology, diagnosis and management of diabetes mellitus. J Diabetes Metab, 6(5), 1-9.

Breen, C., Ryan, M., Gibney, M. J., Corrigan, M., & O’Shea, D. (2013). Glycemic, insulinemic, and appetite responses of patients with type 2 diabetes to commonly consumed breads. The Diabetes Educator, 39(3), 376-386.

Dwipajati, D., Indarto, D., & Dirgahayu, P. (2019). Reduction of dipeptidyl peptidase 4 activity in patients with type 2 diabetes mellitus who consumed fruits before meals. Annals of Tropical Medicine and Public Health, 22(11), 1-9.

Harna, H., Irawan, A. M. A., Swamilaksita, P. D., & Sa’pang, M. (2021). Perbedaan durasi tidur, asupan energi dan zat gizi makro pada anak obesitas dan non obesitas. Jik (Jurnal Ilmu Kesehatan), 5(1), 155-60.

Imelda, S. I. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diabetes melitus di Puskesmas Harapan Raya tahun 2018. Scientia Journal, 8(1), 28-39.

Jelantik, I. G. M. G., & Haryati, E. (2014). Hubungan faktor risiko umur, jenis kelamin, kegemukan dan hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Mataram. Media Bina Ilmiah, 8(1), 39-44.

Kistianita, A. N., Yunus, M., & Gayatri, R. W. (2018). Analisis faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 pada usia produktif dengan pendekatan WHO stepwise step 1 (core/inti) di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 3(1), 85–108.

Laili, F., Udiyono, A., & Saraswati, L. D. (2019). Hubungan faktor lama menderita DM dan tingkat pengetahuan dengan distres diabetes pada penderita diabetes mellitus tipe 2 tahun 2017 (studi di wilayah kerja Puskesmas Rowosari, Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 17-22.

Nugroho, P. S. & Wijayanti, A. C. (2018). Indeks masa tubuh dan kaitannya dengan diabetes melitus pada umur> 15 tahun di Indonesia, studi data survei kehidupan keluarga Indonesia V. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 5(1), 12-15.

Pahlawati, A. & Nugroho, P. S. (2019). Hubungan tingkat pendidikan dan usia dengan kejadian diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda tahun 2019. Borneo Studies and Research, 1(1), 1-5.

Pangribowo, S. (2020). Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus. Infodatin Kementerian Kesehatan RI, 10.

Perkeni. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.

Rachman, S. K., Bhatara, T., & Hendryanny, E. (2021). Scoping review: hubungan kontrol glikemik (HbA1C), durasi penyakit, dan profil lipid pada pasien diabetes melitus tipe II dengan kejadian neuropati diabetik. Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains, 3(2), 207-214.

Resti, D. (2018, August). Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. In Prosiding Seminar Kesehatan Perintis (Vol. 1, No. 1).

Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018.

Safitri, D. E., & Sudiarti, T. (2015). Perbedaan durasi tidur malam pada orang dewasa obesitas dan non-obesitas: Meta-analisis studi cross-sectional 2005-2012. Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 38(2), 121-132.

Simanjuntak, G. V. & Simamora, M. (2020). Lama menderita diabetes mellitus tipe 2 sebagai faktor risiko neuropati perifer diabetik. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1), 96-100.

Soviana, E. & Maenasari, D. (2019). Asupan serat, beban glikemik dan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Kesehatan, 12(1), 19-29.

Shukla, A. P., Dickison, M., Coughlin, N., Karan, A., Mauer, E., Truong, W., ... & Aronne, L. J. (2019). The impact of food order on postprandial glycaemic excursions in prediabetes. Diabetes, Obesity and Metabolism, 21(2), 377-381.

Trisnawati, S. K. & Setyorogo, S. (2013). Faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 6-11.

Wardani, E. M., Wijayanti, L., & Ainiyah, N. (2019). Pengaruh spa kaki diabetik terhadap kualitas tidur dan sensitivitas kaki penderita diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Ners LENTERA, 7(2), 130-141.

Zulfitri, Z., Reni, A., & Agrina, A. (2018). Hubungan kondisi psikososial lansia hipertensi dengan kejadian insomnia. JOM FKp, 5(2), 51-61.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-06

Cara Mengutip

Syaharani, M. S., Soelistyorini, D., & Dwipajati, D. (2024). hubungan urutan waktu makan buah, sayur, dan kualitas tidur terhadap gula darah dan tekanan darah pasien diabetes melitus tipe 2. ARGIPA (Arsip Gizi Dan Pangan), 9(1), 86–98. https://doi.org/10.22236/argipa.v9i1.12890

Terbitan

Bagian

Articles