Main Article Content
Abstract
Pembelajaran novel dalam mata kuliah Nihon Bungaku (Kesusastraan Jepang) membentuk nilai karakter mahasiswa, maka diperlukan novel – novel yang berkualitas tidak berdampak negatif kepada para pembelajar bahasa Jepang. Pembelajaran Nihon Bungaku (Kesusastraan Jepang berdasarkan periode zaman, mulai dari zaman awal sampai modern. Kesusastraan periode zaman modern sangat diminati para pembelajar bahasa Jepang, salah satu sastrawan yang terkenal bernama Osamu Dazai yang menjadi calon penerima penghargaan Akutagawa. Karakter tokoh dicermati ketika membaca serta menterjemahkan novel bahasa Jepang ke bahasa Indonesia. Proses penerjemahan, seringkali pembelajar merasa kesulitan pada idiom (kanyoku). Idiom (kanyoku) bahasa Jepang berbeda dengan idiom bahasa Indonesia, terutama idiom yang terbentuk dari æ°— (ki;perasaan) . Hal ini berkaitan dengan idiom (kanyouku) tidak dapat langsung diterjemahkan secara literal atau diterjemahkan dengan unsur-unsur pembentukannya. Keunikan ini yang menjadi salah satu alasan ketertarikan untuk melakukan penelitian mengenai kanyouku. Idiom æ°— (ki;perasaan) banyak ditemukan dalam novel Hashire Merosu. Maka, penelitian ini akan mengkaji lebih mendalam idiom æ°— (ki;perasaan) dalam novel Hashire Merosu karya Osamu Dazai.