Main Article Content

Abstract

Background: Pemerintah Indonesia bergerak cepat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengeluarkan berbagai kebijakan pemerintah diantaranya dengan meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat, menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengeluarkan kebijakan kesiapsiagaan desa atau kelurahan menghadapi pandemik Covid-19. Salah satu contoh dengan penggunaan Handsanitizer. Penggunaan Handsanitizer memanfaatkan bahan alam seperti daun sirih, jeruk nipis dan lidah buaya efektif digunakan untuk mencegah pertumbuhan kuman maupun pertumbuham mikroorganisme lainnya dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan handsanitizer nbanyak terdapat di lingkungan sekitar masyarakat desa Baumata Timur namun belum dimanfaatkan secara optimal. Metode: Kegiatan dilaksanakan dengan sosilialisasi dan pelatihan dengan melibatkan 5 (lima) relawan program kerja (Pokja) dalam upaya mewujudkan desa Baumata timur sebagai desa siaga Covid-19. Hasil: Para relawan Pokja Desa Baumata Timur mendapatkan informasi dalam pemanfaatan bahan herbal yang ada disekitar dalam pembuatan Handsanitizer dan juga mampu secara mandiri membuat handsanitizer berbahan herbal yang terdapat disekitar lingkungannya sehingga harapannya bisa diajarkan Kembali ke masyarakat sekitar terkait pembuatan Handsanitizer berbahan herbal. Kesimpulan: Kegiatan ini menjadi upaya mewujudkan desa Baumata Timur sebagai Desa Siaga Covid-19 dalam program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) sehingga masyarakat dapat mencegah penyebaran Covid-19 yang terjadi Di Desa Baumata Timur

Keywords

COVID-19 Handsanitizer Herbal Relawan Siaga

Article Details

How to Cite
Jefrin Sambara, Ni Nyoman Yuliani, Maria Hilaria, & Muhamad Satria Mandala Pua Upa. (2023). Pelatihan Pembuatan Handsanitizer Berbahan Herbal Di Desa Baumata Timur Dalam Upaya Menjadikan Desa Baumata Timur Sebagai Desa Siaga Covid-19 . Jurnal SOLMA, 12(2), 597–605. https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.9474

References

  1. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (Covid-19). Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Februari.2020. Germas. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  2. Thalib, Abdul. 2020. Herbal Potensial Sebagai Hand Sanitizer di Indonesia : Literatur Review. Pasapua Health Journal. 2(1):31.
  3. Fajar Ardi Desiyanto, Sitti Nur Djannah. (2013). Efektivitas Mencuci Pembersih Tangan Antiseptik (Handsanitizer) terhadap jumlah Kuman. Kesmas, vol. 7, no. 2, pp 55-112 ISSN : 19978-0575
  4. Loisa, O. 2019. Uji Aktivitas Antimikroba ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper bettle L).
  5. terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus auresus.
  6. Silvia Sari Pratiwi. Review Artikel. Kandungan dan Aktivitas Farmakologi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.). 2017. https://doi.org/10.24198/jf.v15i2.12964.g5940
  7. Situmeang, Suryani. MF, dkk. 2019. Efektivitas Hand Sanitizer Dalam Membunuh Kuman Ditangan. Jurnal AnlabMed vol.1 No.1, 1-10. (http://ojs.poltekkesmedan.ac.id/articel/download/630/4 56 ) diakses pada tanggal 20/03/2021 pukul 07.00
  8. Sukriani Kursia, dkk. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etilasetat Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. IJPST. https://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/article/view/8643/4031 diakses pada tanggal 18/04/2021 pukul 11.21
  9. Thalib, Abdul. 2020. Herbal Potensial Sebagai Hand Sanitizer di Indonesia : Literatur Review. Pasapua Health Journal. 2(1):31.
  10. Loisa, O. 2019. Uji Aktivitas Antimikroba ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper bettle L).
  11. terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus auresus.
  12. Wanti & Okto. 2019. Efektivitas Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dalam menurunkan angka Kuman.
  13. Retnosari, 2016. Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya (Aloe vera L) sebagai Antiseptik Pembersih Tangan terhadap Jumlah Koloni Kuman. Jurnal Cerebellum, Vol. 2, No. 3, 577-589
  14. Retnosari, Isadiartuti, D. 2006. Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn), Majalah Farmasi Indonesia, 17(4), 163-169.
  15. Diana, A. 2012. Pengaruh Desiminasi Dokter Kecil Tentang Penggunaan Hand Sanitizer Gel dan Spray Terhadap Penurunan Angka Kuman Tangan Siswa SDN Demakijo Gamping Sleman. Skripsi. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
  16. Aminah et.al. 2018. Kualitas Gel Pembersih Tangan (Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. Jurnal Bioeksperimen, Vol.4, No.2, 61-70.
  17. Hapsari, D. N. 2015. Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) Sebagai Hand Sanitizer. Skripsi. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
  18. Cahyani, N. M. E. 2014. Daun Kemangi (Ocinum cannum) Sebagai Alternatif Pembuatan Handsanitizer. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 9(2), pp. 136– 142.
  19. Siti et.al. 2019. Pembuatan Hand Sanitizer Alami Sebagai Upaya Peningkatan Personal Higiene Masyarakat Desa Kalikayen, Kota Semarang. Bimkmi,Vol. 7, No. 1, 1-3
  20. Wisnu et.al. 2018. Formulasi Infusan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Sebagai Gel Antiseptik Tangan, Jurnal Sains dan Kesehatan, Vol. 1, No. 10, 525-530.