Main Article Content

Abstract

Background: Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup signifikan bagi pelaku usaha. Kebijakan pembatasan mobilitas dan tempat-tempat wisata berdampak pada turunnya omset penjualan pelaku usaha tape di desa Bakunglor yang masih mengandalkan pemasaran produk secara konvensional. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan masukan dan pelatihan kepada UMKM untuk dapat memanfaatkan jejaring media sosial dan pasar digital yang ada untuk memasarkan produk yang dimiliki. Pemasaran yang luas akan memberikan keuntungan agar produksi yang telah dilakukan dapat terdistribusi dengan baik maka perlu meguasai berbagai macam e-commerce dalam sistem penjualan yang melibatkan teknologi infomasi dan komunikasi Metode: Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa workshop, pelatihan dan pendampingan simulasi iptek terkait bagaimana pemasaran yang tepat sehingga dapat memberikan keuntungan serta perbaikan ekonomi masyarakat sekitar yang bergantung pada kegiatan produksi dan penjualan tape ketan Bakunglor. Tahapan kegiatan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.  Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pemahaman dan penguasaan saluran pemasaran ecommerce seperti Tokopedia, shopee, serta media sosial tiktok shop, instagram, facebook Kesimpulan: Peserta dapat meningkatkan fungsi sosial media yang ada untuk menunjang pemasaran produk tape yang mampu memberikan jangkauan pemasaran yang lebih maksimal sehingga tape ketan Bakunglor dapat dinikmati oleh pecinta tape ketan tanpa harus menunggu waktu tertentu untuk menikmatmatinya.

Keywords

E-commerce Media Sosial Pemasaran E-commerce Marketing Social Media

Article Details

How to Cite
Mei Lestari, Rayung Wulan, Elfitria Wiratmani, Ridwan Usman, Sutrisno Sutrisno, Agus Riyanto, Ni Wayan Parwati S., Irwan Agus, Dwi Nurmita Sari, & Sri Sugesma Wardani. (2022). Pendampingan Pemasaran Tape Ketan Pada UMKM Desa Bakunglor Kec Jamblang Menuju Enterpreneur Berbasis Teknologi. Jurnal SOLMA, 11(2), 289–295. https://doi.org/10.22236/solma.v11i2.8701

References

  1. ranski, A. W., Chan, A. S., & Wiraguna, N. (2019). Pembinaan usaha mikro kecil dan menengah menggunakan google my business. Jurnal Pengabdian Barelang, 1(1), 5–7.
  2. Basry, A., & Sari, E. M. (2018). Penggunaan teknologi infomasi dan komunikasi (TIK) pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Jurnal IKRA-ITH Informatika, 2(3), 53–60.
  3. Lubis, T. A., & Junaidi, J. (2016). Pemanfaatan teknologi informasi pada usaha mikro kecil dan menengah di Kota Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 3(3), 163–174.
  4. Maryanti, S., Sudiar, N., Suci, A., & Hardi, H. (2020). Peran Informasi Pemasaran pada Usaha Wajik Tape Melayu Provinsi Riau. Prosiding PKM-CSR Vol 3, 3, 1025.
  5. Meilia Marka, M., Azis, N., & Alifiana, M. A. (2018). Pengembangan UMKM madu mongso melalui manajemen usaha dan legalitas usaha. ABDIMAS, 22(2), 185–192.
  6. Oktasari, A., & Siahaan, M. (2021). Pemanfaatan e-commerce bagi kelompok usaha pengolahan kedelai Di Kelurahan Gunung Sulah Bandar Lampung. Pusdansi.Org, 1(2), 1–12.
  7. Reicita, F. A. (2020). Analisis Perencanaan Produksi Pada Pt. Armstrong Industri Indonesia Dengan Metode Forecasting Dan Agregat Planning. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 7(3), 160–168. https://doi.org/10.24912/jitiuntar.v7i3.6340
  8. Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Di Indonesia. Jurnal Cano Ekonomos, 6(1), 1–8.
  9. Werdani, R. E., Kurniawati, N. I., Sukoco, J. B., Windriya, A., & Iskandar, D. (2020). Pelatihan Pemasaran Produk Homemade Melalui Sosial Media. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat). https://doi.org/10.30595/jppm.v4i1.4655
  10. Werastuti, D. N. S. (2014). Analisis penggunaan teknologi infomasi (TI) untuk meningkatkan kinerja pemasaran UMKM Di Kabupaten Buleleng. Jurnal Manajemen & Akuntansi STIE Triatma Mulya, 2(1), 44–55.