Main Article Content

Abstract

Background: Taman Baca Baraoi merupakan sebuah taman baca yang ada di daerah pedalaman Kalimantan Tengah, Desa Tumbang Baraoi, kecamatan petak malai, Kabupaten katingan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemberdayaan literasi sains ke masyarakat usia sekolah dasar di Desa Tumbang Baraoi tersebut. Metode: Kegiatan story telling menggunakan buku mengenai sains. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta kegiatan tertarik dengan kegiatan yang dilaksanakan. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil observasi terhadap motivasi belajar sains yang mengalami peningkatan. Sebelum kegiatan, motivasi instrinsik peserta sebesar 2,7 meningkat menjadi 4,6 setelah kegiatan, diiringi dengan self efficacy dari 3,2 meningkat menjadi 4,5, self determination meningkat dari 2,9 menjadi 4,5 dan motivasi kelas meningkat dari 2,7 menjadi 4,5. Berdasarkan data literasi sains juga mengalami peningkatan setelah kegiatan yaitu 32,8 meningkat menjadi 73,7. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan memebrikan dampak yang positif kepada peserta kegiatan. Kesimpulan: Kegiatan serupa seperti ini perlu untuk terus dilakukan karena tentunya masyarakat di Desa Tumbang Baraoi tersebut memiliki akses Pendidikan yang sangat minim.

Keywords

Science literacy Story telling Tumbang Baraoi Village Desa Tumbang Baraoi Literasi sains Story telling

Article Details

How to Cite
Zannah, F., Purtina, A., Syarif , A., & Permadi, A. S. (2022). Pemberdayaan Literasi Sains melalui kegiatan Story Telling bagi Masyarakat Pedalaman. Jurnal SOLMA, 11(1), 20–29. https://doi.org/10.22236/solma.v11i1.7928

References

  1. Febrianti, M., Nyeneng, I. D. P., & Maharta, N. (2016). Pengaruh Motivasi belajar dan keterampilan proses sains terhadap pemahaman konsep Fisika siswa. Laboratorium Penelitian Dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, April, 5–24.
  2. Kristyowati, R., & Purwanto, A. (2019). Pembelajaran Literasi Sains Melalui Pemanfaatan Lingkungan. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(2), 183–191. https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i2.p183-191
  3. Legault, L. (2020). Encyclopedia of Personality and Individual Differences. Encyclopedia of Personality and Individual Differences, October. https://doi.org/10.1007/978-3-319-28099-8
  4. Lianto, L. (2019). Self-Efficacy: A Brief Literature Review. Jurnal Manajemen Motivasi, 15(2), 55. https://doi.org/10.29406/jmm.v15i2.1409
  5. Rahmania, S., Miarsyah, M., & Sartono, N. (2018). The Difference Scientific Literacy ability of Student having Field Independent and Field Dependent Cognitive style. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 27–34. https://doi.org/10.21009/biosferjpb.8-2.5
  6. Mayis, O., & Genç, M. (2015). Ondokuz Mayıs íœniversitesi Eğitim Fakültesi Dergisi The Effect of Scientific Studies on Students' Scientific Literacy and Attitude. Fak. Derg. / OMU J. Fac. Educ, 34(1), 141–152. http://dergipark.ulakbim.gov.tr/omuefd
  7. Manan, M. (2016). The Right of Self-Determination: Its Emergence, Development, and Controversy. Jurnal Konstitusi, 12(1), 1. https://doi.org/10.31078/jk1211
  8. Sasmi, W. Y., Johan, R. S., & Hendripides. (2017). Pengaruh Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Terhadap Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII SMK Negeri 5 Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa, 4(2), 1–13.
  9. Otivation, S. C. M., & Ii, Q. U. (2011). Ii (smq-ii) © 2011. 2011.
  10. Rahmania, S., Miarsyah, M., & Sartono, N. (2018). The Difference Scientific Literacy ability of Student having Field Independent and Field Dependent Cognitive style. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 27–34. https://doi.org/10.21009/biosferjpb.8-2.5
  11. Utami, B., Saputro, S., Ashadi, & Masykuri, M. (2016). Scientific literacy in science lesson. Prosiding ICTTE FKIP UNS 2015, 1(1), 125–133