Main Article Content
Abstract
Mitra yang menjadi sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu. Permasalahan yang terjadi yaitu secara geografis dan geologis SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu terletak di area pesisir Barat Pulau Sumatra yang merupakan berbatasan dengan Samudra Hindia dan perpotongan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, sehingga rawan terhadap bencana gempa, tsunami dan banjir. Untuk itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengedukasi siswa terkait pengetahuan bencana dan melatih kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa. Metode pelaksanakan pengabdian yaitu literasi bahaya di lingkungan sekitar melalui analisis spasial, pengenalan bentuk kesiapsiagaan terhadap multi bencana dengan video, menyanyikan lagu kesiapsiagaan bencana, dan simulasi evakuasi bencana gempa. Jumlah peserta yaitu 66 orang merupakan siswa kelas X. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki pengetahuan terkait definisi bencana, kejadian bencana yang pernah terjadi, dan ancaman bencana di sekolah. Akan tetapi, pengetahuan siswa rendah terkait definis bahaya dan faktor geografis dan geologis penyebab ancaman bencana. Kesiapsiagaan sekolah terkait bencana secara umum belum maksimal, hal ini dapat di identifikasi pengaruh sekolah belum memiliki kebijakan dan panduan terkait kondisi darurat bencana gempa, system peringatan bencana gempa, dan mobilitas sumber daya.
Article Details
© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).