Main Article Content

Abstract

Biomassa / biogas merupakan salah satu solusi teknologi Energy untuk mengatasi kesulitan masyarakat akibat kenaikan harga BBM, teknologi ini bisa segera diaplikasikan, terutama untuk kalangan peternak sapi. Dalam rangka pemenuhan keperluan energi rumah tangga, salah satu upaya terobosan yang dilakukan adalah melaksanakan program Bio Energi Perdesaan (BEP), yaitu suatu upaya pemenuhan energi secara swadaya (self production) oleh masyarakat khususnya di perdesaan. Permasalahan yang terjadi di pedesaan adalah belum mampu memanfaatkan limbah kotoran ternak sebagai penghasil energi alternatif pengganti kayu dan BBM, dimana kegiatan sehari-hari mereka sangat tergantung pada BBM / gas dan kayu baik untuk memasak maupun penerangan. Alat yang didisain sebagai digester biogas terbuat dari drum yang berukuran 200 liter, 120 liter dan 35 liter. Pipa berukuran 2 inci dan berukuran 0.5 inci yang mudah didapat dengan biaya yang relatif murah. Pembuatan alat ini sangat mudah dengan proses pembuatan seperti pemotongan, pengelasan, gerinda dan pengecoran. Untuk satu ekor sapi rata-rata dapat menghasilkan 20 kg kotoran per hari, dan setara dengan 1 m3 - 1,2 m3. Pada proses penghitungan gas methan yang dihasilkan dari 20 kg kotoran sapi per hari, maka akan dihasilkan gas methan sebesar campuran 0.10285 kg dan gas methan murni sebesar 0.061714 Kg.

Keywords

Modifikasi Pengaduk Pengelasan

Article Details

Author Biography

Galing Kusdiwelirawan, University of Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Pendidikan Fisika, Fisika Kuantum, FIsika Mekanika
How to Cite
Kusdiwelirawan, G., Ratna, I., & Soenarto, Y. (2018). Implemtasi Listrik Biogester Type Vertikal dengan Pengaduk Guna Mengatasi Kekurangan Air Bersih: -. Jurnal SOLMA, 7(1), 76–82. https://doi.org/10.29405/solma.v7i1.666