Main Article Content

Abstract

Gejala awal pada remaja yang menderita penyakit jantung sama dengan orang dewasa, antara lain nyeri pada dada, mengeluarkan keringat terutama telapang tangan, merasa lelah berlebihan, nafas berat, jantung berdebar-debar, sakit kepala, dan perut kembung.  Penyakit jantung merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah arteri/nadi. Konsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung antioksidan yang tinggi, dapat mencegah terjadinya stress oksidatif, yang merupakan salah satu penyebab timbulnya plak pada pembuluh darah. Namun kenyataan yang ada 80 % remaja tidak mengkonsumsi sayur dan buah secara rutin setiap hari, dan lebih banyak mengkonsumsi makanan siap saji yang mengandung kadar lemak tinggi. Obesitas terjadi pada remaja dengan jumlah semakin meningkat tiap tahun. Obesitas dapat merubah metabolisme tubuh, dimana terjadi kemunduran pengolahan lemak dalam tubuh, sehingga penimbunan lemak semakin tinggi. Obesitas central, adalah penimbunan lemak di perut, dimana lemak di perut lebih berisiko membentuk plak di pembuluh darah, dan berakibat penyumbatan. Pemberikan Komunikasi Iinformasi Edukasi (KIE) tentang pencegahan penyakit jantung pada remaja menjadi suatu hal yang penting.  Hal ini yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan. Pencegahan penyakit jantung harus dilakukan sejak dini saat usia muda. adapun metode yang dilaksanakan 1) mencari dan menemui mahasiswa memiliki obesitas dan overweight (35 mahasiswa), 2) pengisian biodata dan mengukur berat badan, dan 3) pembekalan pengetahuan materi gaya hidup sehat. Kemudian dapat disimpulkan: 1) Penyakit jantung sangat berkaitan dengan gaya hidup dimana perilaku hidup sehat seperti menjaga berat badan, konsumsi sayur dan buah, aktifitas fisik dan rutin berolah raga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, 2) Pencegahan penyakit jantung diupayakan melalui pengelolaan factor risiko yang dapat dimodifikasi termasuk salah satunya adalah obesitas. 3) Kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi melalui media leaflet dapat dilakukan untuk remaja. Nilai satuan penukar ditampilkan dalam leaflet dapat dijadikan rujukan setiap membaca label pada kemasan makanan.

Keywords

Komunikasi Penyakit Jantung Obesitas

Article Details

Author Biography

Bety Semara Lakhsmi, University of Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan Hidup
How to Cite
Lakhsmi, B. S., & Herianto, F. (2018). Komunikasi Informasi Edukasi Penyakit Jantung Pada Remaja Obesitas: -. Jurnal SOLMA, 7(1), 50–57. https://doi.org/10.29405/solma.v7i1.665