Main Article Content

Abstract

Background: Pandemik COVID-19 telah menyebabkan umat beragama kesulitan melaksanakan ibadah bersama di rumah-rumah ibadah. Masalah yang sama juga dialami umat Katolik di Paroki Santu Mikhael Kumba di Manggarai, Keuskupan Ruteng. Sejak 21 Maret sampai 12 Juni 2020, Paroki tidak melayani ibadah di Gereja. Akibatnya banyak umat mengalami kekosongan rohani. Namun sejak masa adaptasi normal pemerintah mengijinkan ibadah di rumah ibadah asalkan dijalankan sesuai protokol kesehatan. Untuk memastikan pelaksanaan ibadah dimana adaptasi baru berjalan baik, dibutuhkan tim yang membantu menyiapkan kebijakan pelaksanaan ibadah, mengedukasi umat, dan memastikan ibadah berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. Untuk itulah, Tim Gugus Tugas Covid-19 berperan mengatasi persoalan dan kebutuhan ini. Metode: Adapun metode dan petahapan kegiatan yang dilakukan oleh Tim ini adalah: persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan feedback. Metode ini sifatnya siklus yang berulang. Persiapan mencakup perumusan kebijakan, sosialisasi dan edukasi model dan tata cara ibadah di masa normal baru. Pelaksanaan mencakup kegiatan melaksanakan ibadah sesuai protokol kesehatan. Evaluasi adalah penilaian keberhasilan dan dampak kegiatan. Feedback adalah memberikan input perbaikan pada siklus sebelumnya untuk diterapkan pada siklus berikutnya. Hasil: Hasil yang diperoleh ialah dengan kegiatan ini Paroki dan umat bisa melaksanakan ibadah sesuai protokol kesehatan. Umat bisa memeroleh hak ibadah sekaligus protokol kesehatan sekaligus. Kesimpulan: peran Tim Satgas Covid-19 sangat signifikan untuk melayani umat di Paroki Santo Mikhael Keuskupan Ruteng.

Keywords

Covid-19 Ibadah Katolik New Normal Ruteng-Manggarai Covid-19 Ibadah Katolik New Normal Ruteng-Manggarai

Article Details

How to Cite
Widyawati, F. (2021). Peran Tim Gugus Tugas COVID-19 Paroki Dalam Memenuhi Hak Ibadah di Paroki Santu Mikael, Keuskupan Ruteng. Jurnal SOLMA, 10(1), 110–120. https://doi.org/10.22236/solma.v10i1.5494

References

  1. Adiprasetya, J. (2020). Dari Tangga ke Taman: Multiplisitas Pertumbuhan Iman dan Implikasinya bagi Karya Pedagogis, Pastoral, dan Liturgis Gereja. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 4(2), 127–142. https://doi.org/10.30648/dun.v4i2.232
  2. Aritonang, J., Nugraeny, L., Sumiatik, & Siregar, R. N. (2020). Peningkatan Pemahaman Kesehatan pada Ibu hamil dalam Upaya Pencegahan COVID-19. Jurnal SOLMA, 9(2), 261–269. https://doi.org/10.22236/solma.v9i2.5522
  3. Berutu, I., & Siahaan, H. E. R. (2020). Menerapkan Kelompok Sel Virtual Di Masa Pandemi Covid-19. SOTIRIA (Jurnal Theologia Dan Pendidikan Agama Kristen), 3(1), 53–65.
  4. DPP Kumba, D. K. (2020a). Komposisi Tim Gugus Tugas COVID-19 Paroki Santu Mikhael Kumba, 10 Juni.
  5. DPP Kumba, D. K. (2020b). Rekomendasi Hasil pertemuan Pelaksaan New Normal Misa di Paroki Kumba dan Stasi Carep, 17 Juni 2020.
  6. Dwiraharjo, S. (2020). Konstruksi Teologis Gereja Digital: Sebuah Refleksi Biblis Ibadah Online di Masa Pandemi Covid-19. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 4(1), 1–17.
  7. Frei-Landau, R. (2020). "When the Going Gets Tough, the Tough Get-Creative”: Israeli Jewish Religious Leaders Find Religiously Innovative Ways to Preserve Community Members' Sense of Belonging and Resilience During the COVID-19 Pandemic. Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy, 12(1959), 258–260. https://doi.org/10.1037/tra0000822
  8. Mahardhani, A. J. (2020). Menjadi Warga Negara yang Baik pada Masa Pandemi Covid-19: Persprektif Kenormalan Baru. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(2), 65–76. https://doi.org/10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp65-76
  9. Martasudjito, P. (2005). Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgi, dan Pastoral. Kanisius.
  10. Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 440-830 Tahun 2020 tentag Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 Bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementrian dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, (2020).
  11. Modell, S. M., & Kardia, S. . (2020). Religion as a health promoter during the 2019/2020 COVID outbreak: View from Detroit. Journal of Religion and Health, 1–13.
  12. Olsen, D. H., & Timothy, D. J. (2020). The COVID-19 pandemic and religious travel: Present and future trends. International Journal of Religious Tourism and Pilgrimage, 8(7), 170–188.
  13. Pinilih, S. A. G., & Hikmah, S. N. (2018). Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Terhadap Hak Atas Kebebasan Beragama dan Beribadah Di Indonesia. Masalah-Masalah Hukum, 47(1), 40. https://doi.org/10.14710/mmh.47.1.2018.40-46
  14. Regus, M., & Tapung, M. M. (2020). Penanganan Covid-19 dalam Semangat Diakonia Gereja Keuskupan Ruteng. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 2(May), 41–52. https://doi.org/10.36407/berdaya.v2i2.175
  15. Saputra, N. M. A., & Muharammah, N. W. (2020). Peran Layanan Bimbingan dan Konseling Sebagai Internalisasi Kemampuan Adaptasi Peserta Didik pada Era New Normal. Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 0(0), 75–79. http://conference.um.ac.id/index.php/bk2/article/view/83
  16. Saragih, N. I., Hartati, V., & Fauzi, M. (2020). Tren, Tantangan, dan Perspektif dalam Sistem Logistik pada Masa dan Pasca (New Normal) Pandemik Covid-19 di Indonesia. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 9(2), 77–86. https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86
  17. Taufik, H. W. (2020). Birokrasi Baru Untuk New Normal: Tinjauan Model Perubahan Birokrasi Dalam Pelayanan Publik di Era Covid-19. Dialogue Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 2(1), 1–18. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dialogue/article/view/8182
  18. Instruksi Pastoral Uskup Ruteng Perihal Pelayanan Pastoral di Tengan Wabah Covid-19 (corona) Nomor 001/I.1/III/2020, (2020).
  19. Widyawati, F. (2018). Catholics in Manggarai, Eastern Indonesia. Globethics.net, 29.
  20. Yezli, S., & Khan, A. (2020). COVID-19 Social Distancing in the Kingdom of Saudi Arabia: Bold Measures in the face of Political, conomic, social and religious challenges. January. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dialogue/article/view/8182