Main Article Content

Abstract

Anak Usia Dini (AUD) identik dengan bermain untuk mengembangkan fisik mototrik anak. Untuk mendukung perkembangan fisik motorik anak, orang tua dan pendidik perlu memfasilitasi dengan berbagai jenis alat permainan. Untuk mendukung pembelajaran, maka sangat tepat jika dalam proses belajar, anak-anak didukung dengan alat permainan edukatif yang memadai. Salah satu tema yang diajarkan kepada anak usia dini adalah tentang konsep bilangan. Pengetahuan anak dalam mengenal konsep bilangan merupakan dasar untuk belajar matematika pada jenjang yang lebih tinggi nantinya. Sehingga perlu dikembangkan alat permainan edukatif yang mengajarkan tentang konsep bilangan. Untuk membuat alat permainan edukatif dapat memanfaatkan barang-barang yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar yang harganya yang murah, mudah didapatkan dan untuk mengurangi penggunaan plastik yang susah diurai. Berdasarkan observasi lapangan diketahui bahwa pemahaman anak terhadap konsep bilangan masih kurang, namun alat peraga yang tersedia di Pos PAUD Terpadu di Kecamatan Gondang Kota Mojokerto dinilai masih kurang. Untuk itu diberikan solusi untuk diadakan Pelatihan Pembuatan Dan Penggunaan Alat Permainan Edukatif Bagi Anak Usia Dini dengan menggunakan benda-benda di lingkungan sekitar. Dari kegiatan pelatihan tersebut, dihasilkan 3 jenis alat permaianan edukatif yang dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan konsep bilangan bagi anak usia dini.

Keywords

APE Konsep Bilangan Pelatihan Inovasi Matematika

Article Details

How to Cite
Faizah, H., Maftuh, M. S., Purwasih, S. M., & Sulistyaningtyas, A. D. (2020). Pemanfaatan Benda-Benda di Lingkungan Sekitar untuk Menanamkan Konsep Bilangan pada Anak Usia Dini. Jurnal SOLMA, 9(1), 176–185. https://doi.org/10.29405/solma.v9i1.4901

References

  1. Adiarti, W. (2009). Alat Permainan Edukatif Berbahan Limbah Dalam Pembelajaran Sains Di Taman Kanak-Kanak. Lembaran Ilmu Pendidikan, 38(1), 78–84.
  2. Astini, B. N., Nurhasanah, Rachmayani, I., & Suarta, I. N. (2017). Identifikasi Pemafaatan Alat Permaian Edukatif (Ape) Dalam Mengembangka Motorik Halus Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 31–40.
  3. Hardiatmi. (2011). Pendukung Keberhasilan Pengelolaan Sampah Kota. Jurnal Inovasi Pertanian, 10(1), 50–66.
  4. Hasanah, U. (2019). Penggunaan Alat Permainan Edukatif ( Ape ) Pada Taman Kanak-Kanak Di Kota Metro Lampung. Awlady: Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 20–40.
  5. Hidayati, N., Djayus, Y., & Riri, E. (2015). Efek Aktifitas Masyarakat Terhadap Kelimpahan Ikan Garing (Tor tambra) di Sungai Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Jurnal Aquacoastmarine, 7(2), 12.
  6. Ni'mah, R. (2014). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Banyak Sedikit Pada Anak Usia 3-4 Tahun Dengan Metode Demontrasi Roudlotun.
  7. Ningsih, T. (2016). Pengembangan Alat Permainan Edukatif ( Ape ) " Kartu Baca - Ngaji Asyik ” Sebagai Media Belajar Bagi Anak Usia Dini Di Tk Aisyiyah. JPA, 17(2), 199–215.
  8. Permendikbud. (2014). Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak.
  9. Roliana, E. (2018). Urgensi Pengenalan Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini. In Prosiding Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar 2018 (pp. 417–420).
  10. Saturi. (2019). Daur Ulang Sampah Plastik di Idonesia Rendah.
  11. Sumardi, Rahman, T., & Gustini, I. S. (2017). Peningkatan kemampuan anak usia dini mengenal lambang bilangan melalui media playdough, 1(2), 190–202.
  12. Susilana, R. dan R. (2009). Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV. Wacana Prima.
  13. Yansen, W. d. (2012). Analisis Finansial Sistem Pengelolaan Sampah Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. (Online). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 107–116.