Main Article Content

Abstract

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kami berupaya melakukan penyuluhan atau sosialisasi terhadap masyarakat nelayan yang berdomisili di pesisir Baranusa tentang manfaat pemberlakuan tradisi budaya Mulung. dampak dari tradisi budaya budaya mulung yang ditinggalkan pendapatan nelayan, mengalami penyusutan oleh sebab kerusakan habitat kawasan perairan sehingga ketersediaan sumberdaya perairan semakin berkurang. metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi tiga tahapan antara lain tahapan persiapan adalah melakukan observasi, berkoordinasi dan penyiapan bahan dan alat yang dibutuhkan disaat pelaksanaan kegiatan, tahapan pelaksanaan adalah melakukan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan mengenai manfaat tradisi budaya Mulung Penerapan tradisi budaya Mulung dapat memperpendek jarak nelayan ke daerah penagkapan (fishing ground) keadaan ini berdampak penghematan biaya operasional dan juga meminimalisasi kebutuhan waktu maupun tenaga, tahapan evaluasi, mengukur tingkat keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pola pemahaman dari masyarakat (mitra) tentang manfaat tradisi budaya Mulung

Keywords

tradisi budaya mulung baranusa jarak penangkapan konservasi habitat kawasan perairan

Article Details

How to Cite
Plaimo, P. E., Lama Wabang, I. ., Feridikson Alelang, I. ., & Romelus Anigomang, F. . (2020). Peningkatan Pemahaman Masyarakat Nelayan Pesisir Baranusa Mengenai Penerapan Tradisi Budaya Mulung. Jurnal SOLMA, 9(1), 209–220. https://doi.org/10.29405/solma.v9i1.4882

References

Read More