Main Article Content

Abstract

Background: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan karena terdapat permasalahan yang dihadapi mitra yakni rendahnya literasi politik bagi para Santri Pondok Pesantren Mursyidul Falah 2 Purwakarta sehingga kondisi ini rentan terhadap informasi yang tidak akurat atau bias di media digital, yang dapat memengaruhi pemahaman mereka terhadap proses politik dan keputusan pemilihan. Metode: Mitra kegiatan ini adalah Pondok Pesantren Mursyidul Falah 2 Purwakarta. Peserta kegiatan berjumlah 40 orang santri dan kegiatan ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan beberapa cara seperti studi dokumentasi, melakukan pre-test pada siswa. Pre-test berisi pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan diskusi mengenai hak pilih bagi pemilih pemula. Di akhir tahapan, peneliti melakukan post-test yang berisi pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda.  Hasil: Sebelum siswa mengikuti sosialisasi literasi politik dan pengembangan keterampilan digital, banyak siswa yang menjawab tidak mengetahui/memahami dan kurang mengetahui/memahami tentang hoaks, literasi politik, dan situs yang digunakan untuk mengecek berita hoaks. Namun, setelah dilakukan sosialisasi dan pelatihan terkait literasi digital serta penggunaan platform cek fakta, terjadi pergeseran signifikan pada hasil post-test, di mana mayoritas santri beralih ke kategori “mengetahui” dan “sangat mengetahui” serta menunjukkan perubahan perilaku lebih kritis dalam menyikapi informasi politik. Kesimpulan: Kegiatan ini telah memberikan manfaat yang baik sebagai bentuk sosialisasi dan pelatihan literasi digital bagi generasi muda.

Keywords

Keterampilan Digital Literasi Politik Pemilih Pemula Pengembangan Pengetahuan Keterampilan Digital Literasi Politik Pemilih Pemula Pengembangan Pengetahuan

Article Details

How to Cite
Rahmawati, R., Azmy, A. S., Aji, M. P., Wulandari, L., & Nayiroh, L. (2025). Penguatan Literasi Politik bagi Santri melalui Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan Digital di Pesantren Musyidul Falah 2 Purwakarta . Jurnal SOLMA, 14(3), 4793–4807. https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20973

References

  1. Eden, B. (2001). The Rise of the Network Society. The Information Age: Economy, Society and Culture, Vol. 1, 2nd ed. The Bottom Line. https://doi.org/10.1108/bl.2001.17014cae.003
  2. Febriansyah, f., & muksin, n. N. (2020). Fenomena media sosial: antara hoaks, destruksi demokrasi, dan ancaman disintegrasi bangsa. Sebatik. https://doi.org/10.46984/sebatik.v24i2.1091
  3. Hariyadi, a. (2020). Kepemimpinan karismatik kiai dalam membangun budaya organisasi pesantren. Equity in education journal. https://doi.org/10.37304/eej.v2i2.1694
  4. Kadir, N. (2022). Media Sosial dan Politik Partisipatif : Suatu Kajian Ruang Publik, Demokrasi Bagi Kaum Milenial dan Gen Z. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual. https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i2.225
  5. Livingstone, M. S., Lafer-Sousa, R., & Conway, B. R. (2011). Stereopsis and Artistic Talent. Psychological Science. https://doi.org/10.1177/0956797610397958
  6. Munir, M., & Latifah, L. (2020). Komunikasi Interpersonal Santri. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi. https://doi.org/10.24090/komunika.v14i1.2543
  7. Mustakim, M. (2017). Transformasi Pesantren Sebagai Pusat Penyebaran Islam. Jurnal Ilmu Tarbiyah.
  8. Naufal, H. A. (2021). Literasi Digital. Perspektif. https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i2.32
  9. Pateman, C. (2014). ‘Participation’ and ‘democracy’ in industry. In Participation and Democratic Theory. https://doi.org/10.1017/cbo9780511720444.004
  10. Phillips, A., Medearis, J., & O’Neill, D. I. (2010). Profile: The Political Theory of Carole Pateman. PS: Political Science & Politics. https://doi.org/10.1017/s1049096510001629
  11. Rianto, P. (2023). Kajian Media Digital dan Media Sosial Akankah Terus Berlanjut? Jurnal Komunikasi. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol18.iss1.editorial
  12. Rothenberg, I. F. (2017). Administrative decentralization and the implementation of housing policy in Colombia. In Politics and Policy Implementation in the Third World. https://doi.org/10.1515/9781400886081-010
  13. Schudson, M., Zelizer, B., Derakhshan, H., Wardle, C., Fletcher, R., Nielsen, R. K., Lewis, R., Marwick, A., Watts, D. J., Rothschild, D., Freelon, D., Stroud, N. J., Thorson, E. A., Young, D., Kahan, D., Southwell, B., Boudeywns, V., Oh, S., Sippitt, A., … Nießner, M. (2017). Understanding and Addressing the Disinformation Ecosystem. Annenberg School for Communication.
  14. Wahyuni, I. (2022). Konsep Lembaga Pendidikan di Pesantren Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam. https://doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i2.141
  15. Wasburn, P. C., & Orum, A. M. (1979). Introduction to Political Sociology. Teaching Sociology. https://doi.org/10.2307/1317270
  16. Yunitasari, Y. (2016). Pemikiran Abdur Rahman Wahid tentang demokrasi tahun 1974-2001.(Jember : .2016. In Universitas Jember.