Main Article Content

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya kesehatan mental dalam perspektif Islam sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda, khususnya anggota Komunitas Jurnal Pelajar Ponorogo. Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan, diskusi interaktif, dan pelatihan kewirausahaan berbasis kreativitas literasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terkait konsep kesehatan mental Islami yang berlandaskan nilai ketenangan hati, kesabaran dan tawakal. Selain itu, peserta mampu merumuskan ide-ide wirausaha sederhana yang dapat dikembangkan melalui keterampilan membuat produk kewirausahaan. Program ini diharapkan menjadi upaya preventif terhadap masalah psikososial remaja serta meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis nilai Islam.

Keywords

Mental Health Kewirausahaan Komunitas Pelajar

Article Details

How to Cite
Erwahyudin, D. D., Adib Khusnul Rois, Afitria Rizkiana, Nabila Azzahwa, & Ardiansyah Mustofa Latief. (2025). Edukasi Kesehatan Mental dalam Islam dan Pelatihan Kewirausahaan bagi Komunitas Jurnal Pelajar Ponorogo. Jurnal SOLMA, 14(3). https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20928

References

  1. Abubakar, A. (2025). Assessing the psychological wellbeing and resilience of frontline health workers in Uganda: a cross-sectional study. Frontiers in Psychiatry, 16, 1568376.
  2. Alwi, M., & Setiawan, I. (2022). Islamic Entrepreneurial Spirit in Higher Education: Opportunities and Challenges. Journal of Islamic Economics and Business, 10(2), 78–95.
  3. Farhana. (2025). Family caregivers’ perspectives on caring for mentally ill adult patients in tertiary hospital in Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Pakistan Journal of Medical Sciences, 41(8), 2311–2316.
  4. Hassan, A., & Hippler, T. (2014). Entrepreneurship and Islam: An Overview. Middle East Journal of Business, 9(1), 47–55.
  5. Hidayat, R., & Prasetyo, B. (2020). Hubungan religiusitas dan kesehatan mental mahasiswa. Jurnal Psikologi Islam Indonesia, 5(2), 101–113.
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.
  7. Koch, A. (2025). Adolescent mental health in rural settings: the role of artificial intelligence and community engagement. Frontiers in Public Health, 13, 1643466.
  8. Lubis, N. (2020). Kesehatan mental dalam perspektif Islam. Jurnal Psikologi Islam, 8(1), 15–28.
  9. Muslihah, E., & Wardhani, S. (2023). The Role of Social Support and Self-Esteem in Mental Health of Muslim Students. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 18(2), 123–135.
  10. Mutmainnah, B. (2025). Integrasi Sholat sebagai Terapi Emosional dalam Pendidikan dan Konseling Islam. Jurnal Moderasi: Jurnal Kajian Multidisiplin, 1(1), 45–60. https://ejournal.nuprobolinggo.or.id/index.php/moderasi/article/view/96
  11. Prabhakaran, D. (2025). Co-creating community engagement and involvement strategies: understanding challenges and needs of people living with multiple long-term conditions and stakeholders’ perspectives in India and Nepal. BMJ Global Health, 10(9).
  12. Rahman, F. (2021). Peran pesantren dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan santri. Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 211–225.
  13. World Health Organization. (2021). Adolescent mental health. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-mental-health