Main Article Content

Abstract

Background: Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia, khususnya di wilayah pesisir seperti Kota Pontianak. Putus obat menjadi tantangan serius yang menurunkan keberhasilan terapi dan meningkatkan risiko resistensi obat. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan mengatasi masalah tersebut melalui upaya kolaboratif dan inovatif dengan memberdayakan kader kesehatan. Metode: Kegiatan PKM dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan kader, pendampingan pasien, serta skrining risiko menggunakan instrumen praktis. Evaluasi dilakukan dengan tes sebelum dan sesudah bagi kader serta penerapan instrumen pada pasien TB di wilayah kerja Puskesmas Kampung Dalam, Pontianak Timur. Hasil: Sebanyak 15 kader kesehatan dan 20 anggota keluarga pasien TB mengikuti pelatihan, dengan peningkatan skor rata-rata 22–24 poin. Dari 32 pasien TB yang didampingi, 8 pasien (25%) teridentifikasi berisiko tinggi putus obat, 15 pasien (47%) berisiko sedang, dan 9 pasien (28%) berisiko rendah. Kesimpulan: Program ini terbukti efektif berdasarkan peningkatan skor pengetahuan kader sebesar 22–24 poin, peningkatan pemahaman keluarga hingga 50%, serta keberhasilan deteksi dini 100% pasien berisiko putus obat. Meningkatnya kapasitas kader, memperkuat dukungan keluarga, dan mengurangi stigma, sekaligus menghasilkan instrumen skrining yang praktis. Model intervensi berbasis komunitas ini dapat direplikasi di wilayah pesisir lain dan mendukung pencapaian target eliminasi TB 2030.

Keywords

Edukasi kader Putus obat Tuberkulosis Community education Treatment interruption Tuberculosis

Article Details

How to Cite
Fitriangga, A. (2025). Edukasi Kader dan Skrining Risiko Putus Obat TB di Wilayah Pesisir Pontianak. Jurnal SOLMA, 14(3), 3862–3871. https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20816

References

  1. As Siddiq Irzal, M. M., Arfah, M., Muflihah, A., Riantiarno, C., Zahra Annisa, A., & Pratama, E. (2025). Implementasi Program Nagari Sehat Bebas Tuberkulosis: Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Penanggulangan Tuberkulosis di Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Sumatera Barat. Jurnal SOLMA, 14(1), 162 -171. https://doi.org/10.2236/solma.v14i1.18238
  2. Damanik, D. W., Saragih, J., Yunia, E. A., & Dewi, R. S. (2025). Edukasi pendampingan minum obat pada keluarga dengan penderita tuberculosis paru di Kelurahan Bahkapul Kota Pematangsiantar. Indonesia Berdaya, 6(1), 20–25. https://doi.org/10.47679/ib.20251043
  3. Dinas Kesehatan Kota Pontianak. (2023). Profil Dinas Kesehatan Kota Pontianak 2023. Pontianak: Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
  4. Erwinsyah, E., Yusmahendra, D., Jannah, M., & Martawinarti, R. N. (2023). Pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan keluarga tentang Pengawas Minum Obat (PMO) pada pasien tuberkulosis paru di Kota Jambi tahun 2022: Studi kasus. Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, 4(1), 124–133. https://doi.org/10.22437/jini.v4i1.25366
  5. Fitriangga, A., Alex, A., Tamtama, R., & Aryati, R. (2025). Nationwide assessment of tuberculosis treatment outcomes and their determinants in Indonesia: A retrospective cohort study of over one million cases (2020–2022). Indian Journal of Tuberculosis, 72(4), 210–220. https://doi.org/10.1016/j.ijtb.2025.08.006
  6. Fitriangga, A., Pramuwidya, A., Tryono, C., Rumapea, P., Christeven, R., & Lestari, S. (2025). Edukasi dan pendampingan kader Puskesmas Perumnas 1 untuk meningkatkan cakupan skrining tuberkulosis di masyarakat. BATOBOH: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 10(1), 55–63. http://dx.doi.org/10.26887/bt.v10i1.5682
  7. MacPherson, P., Houben, R. M. G. J., Glynn, J. R., Corbett, E. L., & Kranzer, K. (2014). Pre-treatment loss to follow-up in tuberculosis patients in low- and lower-middle-income countries and high-burden countries: A systematic review and meta-analysis. Bulletin of the World Health Organization, 92(2), 126–138. https://doi.org/10.2471/BLT.13.124800
  8. Meyrisca, M., Susanti, R., & Nurmainah. (2022). Hubungan kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis dengan keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis di Puskesmas Sungai Betung Bengkayang. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 3(2), 77–84.
  9. Naidoo, P., Theron, G., Rangaka, M. X., Chihota, V. N., Vaughan, L., Brey, Z. O., & Pillay, Y. (2017). The South African tuberculosis care cascade: Estimated losses and methodological challenges. Journal of Infectious Diseases, 216(Suppl 7), S702–S713. https://doi.org/10.1093/infdis/jix335
  10. Pai, M., Behr, M. A., Dowdy, D., Dheda, K., Divangahi, M., Boehme, C. C., et al. (2016). Tuberculosis. Nature Reviews Disease Primers, 2, 16076. https://doi.org/10.1038/nrdp.2016.76
  11. Pangestika, R., Fadli, R. K., & Alnur, R. D. (2019). Edukasi pencegahan penularan penyakit TB melalui kontak serumah. Jurnal SOLMA, 8(2), 229–236. https://doi.org/10.29405/solma.v8i2.3258
  12. Reyaan, I. B. M., Faustincia, I., & Zazuli, Z. (2023). Dampak intervensi edukasi dan aplikasi pengingat minum obat terhadap pengetahuan dan kepatuhan pasien tuberkulosis paru di Puskesmas di Kota Bandung. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 13(4), 233–240. https://doi.org/10.22146/jmpf.88408
  13. Rasyid, Setyawan, Dewi, N. R., & Inayati, A. (2025). Implementation of health education about pulmonary TB disease to increase knowledge for preventing transmission. Jurnal Cendikia Muda, 5(1), 18–25.
  14. Sudirman, A. N. A., Febriona, R., Pakai, Z. J. A., & Bagu, N. R. (2024). Edukasi peningkatan kemandirian keluarga pasien TB di wilayah kerja Puskesmas Paguyaman Kabupaten Boalemo. Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 623–630. https://doi.org/10.46576/rjpkm.v5i2.4487
  15. Suprijandani, I. T., & Narwati. (2024). Pendampingan keluarga penderita TB paru dalam meningkatkan sanitasi rumah. AMJPM, 4(1), 146–153. http://journal.ahmareduc.or.id/index.php/
  16. Suryaningrat, D., & Fitrasari, E. (2021). Gambaran penggunaan obat dan biaya pengobatan penyakit TBC paru pasien BPJS rawat inap di RSUD Dr. Soedarso bulan September–November tahun 2018. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 1(1), 33–40.
  17. Tanimura, T., Jaramillo, E., Weil, D., Raviglione, M., & Lönnroth, K. (2014). Financial burden for tuberculosis patients in low- and middle-income countries: A systematic review. European Respiratory Journal, 43(6), 1763–1775. https://doi.org/10.1183/09031936.00193413
  18. World Health Organization. (2024). Global Tuberculosis Report 2024. Geneva: World Health Organization.
  19. Widiyanto, A. (2016). Hubungan kepatuhan minum obat dengan kesembuhan pasien tuberkulosis paru BTA positif di Puskesmas Delanggu Kabupaten Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 6(1), 7–12.
  20. Yuliastina, R., Liyanto, L., & Ahmaniyah, A. (2025). Pemberdayaan kader kesehatan TB melalui aplikasi Lapor TBC dalam melakukan screening, investigasi kontak (IK), dan pengawasan menelan obat (PMO) di Desa Grujugan Kabupaten Sumenep Madura. Jurnal SOLMA, 14(1), 1518–1527. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.17243