Main Article Content

Abstract

Background: Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebut sebagai mother of illness, karena dapat menyebabkan komplikasi dalam tubuh. Pemeriksaan kadar glukosa darah merupakan langkah awal untuk mendeteksi diabetes. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah sewaktu dan tingkat pengetahuan penyakit diabetes melitus pada masyarakat Desa Jingkang Kecamatan Tanjung Medar Kabupaten Sumedang. Metode: Metode pengabdian meliputi pemberian materi penyuluhan, pemeriksaan tekanan darah, kadar glukosa sewaktu, dan pengisian kuesioner tingkat pengetahuan mengenai  diabetes melitus. Hasil: Dari kegiatan pengabdian ini didapatkan hasil bahwa penderita diabetes yang terdeteksi cukup rendah yaitu sebesar 6,52% atau sebanyak 3 orang dari 46 orang peserta yang mengikuti kegiatan. Tingkat pengetahuan masyarakat Desa Jingkang mengenai diabetes melitus juga baik, sejalan dengan rendahnya penderita diabetes yang terdeteksi. Kesimpulan: Masyarakat Desa Jingkang memiliki tingkat pengetahuan yang baik terhadap penyakit diabetes melitus, hal ini sejalan dengan rendahnya tingkat penderita pasien diabetes yang terdeteksi pada kegiatan pengabdian ini. Adanya aktivitas fisik yang tinggi dan pemenuhan gizi yang seimbang dapat mengurangi kadar glukosa darah dan mengurangi resiko terjadinya penyakit diabetes melitus

Keywords

Diabetes Melitus Kadar Glukosa Tingkat pengetahuan Diabetes Melitus kadar gula darah tingkat pengetahuan

Article Details

Author Biographies

Wempi Eka Rusmana, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker 

Falerina Puspita, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker 

Deby Tristiyanti, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker 

Nia Kurnia Sari, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker

M. Hilmi Fathurrahman, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker 

Novi Irwan Fauzi, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker 

Maria Ulfah, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker

Eky Septian Pradana, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker 

Wahyu Priyo Legowo, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker 

Melvia Sundalian, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Jl. Soekarno-Hatta No. 354, Parakan Resik, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40266.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker 

How to Cite
Herawati, I. E., Rusmana, W. E., Puspita, F., Tristiyanti, D., Sari, N. K., Fathurrahman, M. H., Fauzi, N. I., Ulfah, M., Pradana, E. S., Legowo, W. P., & Sundalian, M. (2025). Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Tingkat Pengetahuan Penyakit Diabetes Melitus Masyarakat Desa Jingkang Kecamatan Tanjung Medar Kabupaten Sumedang. Jurnal SOLMA, 14(3). https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20749

References

  1. Adrian, S. J., & Tommy. (2019). Hipertensi Esensial: Diagnosis dan Tatalaksana Terbaru pada Dewasa. https://doi.org/10.55175/cdk.v46i3.491
  2. Ariesaka, K. M., Iftitahurroza, H. T., & Nuryady, M. M. (2025). Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan serta Pengobatan Gratis pada Masyarakat Desa Sindurejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang untuk Skrining Penyakit Tidak Menular. Jurnal SOLMA, 14(1). https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.15729
  3. Dwiningsih, & Pramono, A. (2013). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat dan Status Gizi Pada Remaja Yang Tinggal di Wilayah Perkotaan dan Pedesaan. Journal of Nutrition Collage. https://doi.org/10.14710/jnc.v2i2.2748
  4. Fajarna, F., Putri, S. K., & Irayana, N. I. (2022). Perbedaan kadar glukosa darah berdasarkan hasil pemeriksaan spektrofotometer dengan glukometer di UPTD Puskesmas Sukajaya Kota Sabang. Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan, 4(1), 89. https://doi.org/10.30867/gikes.v4i1.1068
  5. International Diabetes Federation. (2025). Diabetes Atlas.
  6. Kementerian Kesehatan RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Dalam Angka.
  7. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan VI). Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.
  8. PERKENI. (2021). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia.
  9. Rahmawati, Fatmawati, A., Nurhidayat, & Rahmi, A. (2023). Gambaran Kadar Gula Darah Sewaktu Dan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dusun Pimpinga Desa Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa (Vol. 4, Issue 1).
  10. Riasari, H., Fitriansyah, S. N., Wibowo, D. P., Hasanah, S. U., Wirasutisna, K. R., & Restiasari, A. (2024). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Daun Sukun Pada Penyakit Degenerative di Kecamatan Cinunuk, Cileunyi Kabupaten Bandung. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 5(1), 16–22. https://doi.org/10.35311/jmpm.v5i1.337
  11. Sartika, I. (2025). Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus dengan Metode Cerdik di Rumah Kasih Harmoni Paya Jaras Malaysia. Jurnal SOLMA, 14(1), 747–753. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.17371
  12. Ulfah, M., Herawati, I. E., Risfayanti, I., Tristiyanti, D., Sari, N. K., Fauzi, N. I., Faturrahman, M. H., & Rusmana, W. E. (2024). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Hipertensi dan Diabetes Melitus di Desa Kayuambon Lembang Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 5(1), 187–192. https://doi.org/10.35311/jmpm.v5i1.294
  13. Wahyudi, C. T., Ilmi, I. M. B., Anwar, K., Marjan, A. Q., Simanungkalit, S. F., Wirayudha, G., Putri, D. A., Yasmin, S., & Kineisha, P. (2025). Pelatihan Pengukuran Tekanan Darah dan Gula Darah Kepada Kader Kecamatan Sawangan Kota Depok Tahun 2024. Jurnal SOLMA, 14(2), 1817–1824. https://doi.org/10.22236/solma.v14i2.18262
  14. World Health Organization. (2024, November 14). Diabetes. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes
  15. Zainuddin, Z., Ma’arif, I., & Prasetyo, G. (2024). Tingkat aktivitas fisik berdasarkan tempat tinggal perkotaan dan pedesaan. Bravo’s: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, 12(2). https://doi.org/10.32682/bravos.v12i2/25