Main Article Content

Abstract

Latar belakang: Pembangunan ekonomi daerah tidak hanya ditentukan oleh besarnya investasi dan industrialisasi, tetapi juga oleh kemandirian ekonomi masyarakat. Kota Pekalongan yang dikenal sebagai kota kreatif masih menghadapi persoalan pengangguran sebesar 4,9% pada tahun 2024, serta rendahnya keterampilan kewirausahaan masyarakat, khususnya di Kelurahan Sokoduwet sebagai Kampung Tahu. Mayoritas pengrajin tahu masih memproduksi produk konvensional (tahu putih/goreng) dengan diversifikasi yang terbatas, sehingga nilai tambah dan daya saing produk rendah. Tujuan: mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal sebagai strategi pemberdayaan masyarakat. Metode: kegiatan menggunakan pendekatan workshop dan praktik langsung, meliputi manajemen usaha, pencatatan keuangan sederhana, legalitas usaha, inovasi produk berbahan dasar tahu dan ampas tahu, serta strategi pemasaran. Peserta berjumlah 40 orang dipilih melalui kelurahan, dengan pendampingan dari pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Hasil: pretest menunjukkan 57,5% peserta belum memahami kewirausahaan, sementara hasil posttest memperlihatkan peningkatan signifikan, yaitu 36 peserta (90%) peserta memahami aspek pembukuan, inovasi produk, dan strategi pemasaran. Ketrampilan peserta meningkat menjadi 90 % dibanding sebelum pelatihan yakni 67 %. Dengan demikian, pelatihan terbukti efektif meningkatkan literasi kewirausahaan, memperkuat kapasitas inovasi, dan mendorong pengembangan ekosistem ekonomi lokal berbasis potensi tahu. Kesimpulan: pelatihan ini mendukung temuan Shofiyuddin dkk. (2024) yang menunjukkan bahwa pelatihan kewirausahaan kontekstual mampu membentuk  entrepreneurial mindset dan meningkatkan kapasitas usaha masyarakat. Keberlanjutan program diharapkan mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga, mengurangi pengangguran, serta memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat Kota Pekalongan.

Keywords

diversifikasi pemberdayaan masyarakat Kewirausahaan

Article Details

How to Cite
Imtikhanah, S., Dahlan, B. D., & Sari, K. N. (2025). Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Untuk Pemberdayaan Masyarakat Kampung Tahu Kota Pekalongan. Jurnal SOLMA, 14(3). https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20686

References

  1. Fadhlurrohman, I., Wulandari, C., & Al-Ryadhi, M. R. A. (2023). Diversifikasi Produk Susu Fermentasi dengan Pemanfaatan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Inovasi Pangan Fungsional: Review. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Dan Pendidikan Vokasi Pertanian, 4(1), 363–374. https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.659
  2. Fujianti, L., Gumilarsih, B., Susilawati, S., Masri, I., & Oktrivina, A. (2023). Peningkatan Keahlian Pembukuan Usaha Bagi UMKM Pulau Pramuka Jakarta. BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 237–248. https://doi.org/10.36407/berdaya.v5i3.1152
  3. Kuratko, D. F. (2016). Entrepreneurship: Theory, Process, and Practice. Boston: Cengage Learning
  4. Midayanto, D. N., & Yuwono, S. S. (2014). Penentuan Atribut Mutu Tekstur Tahu Untuk Direkomendasikan Sebagai Syarat Tambahan Dalam Standar Nasional Indonesia. 2(4).
  5. Moorman, C., & Rust, R. (1999). The Role of Marketing. Journal of Marketing, 63, 180–197. https://doi.org/10.1177/00222429990634s117
  6. Pekalongankota.go.id. (2025). Pelatihan Kewirausahaan Pekalongan Tingkatkan Kompetensi dan Kemandirian Peserta. Diakses dari https://pekalongankota.go.id
  7. Sakti, E. M. S., Shafenti, S., & Pramestari, D. (2022). Pengembangan UMKM Pengrajin Tahu Rumahan Melalui Diversifikasi Ampas Tahu Dengan Penjualan Melalui Marketplace di Kecamatan Cimanggis, Depok. IKRA-ITH ABDIMAS, 5(3), 90–96. https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2199
  8. Shofiyuddin, M., Kamalina Din Jannah, & Muhammad Sigit Taruna. (2024). Pelatihan Kerja Kewirausahaan Di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. DIMASEKA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(02), 23–33. https://doi.org/10.31941/dimaseka.v2i02.202
  9. Sianturi, S. R., Zakaria, W. A., & Riantini, M. (2023). Analisis Harga Pokok Produksi, Nilai Tambah Dan Pendapatan Agroindustri Tahu Sms Di Jagabaya Kota Bandar Lampung. 2(1).
  10. Suganda, Y., & Eriyanti, F. (2024). Tingkat Kesadaran Pelaku IKM Perikanan Dalam Sertifikasi Pirt dan Halal di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa, 5(2). https://doi.org/10.47134/villages.v5i2.116
  11. Suryana, Y. (2013). Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat
  12. Susanto, H., Sofyan, A., & Novitasari, I. (2025). Membangun Kemandirian Ekonomi Desa Melalui Kewirausahaan Sosial Di Desa Pancakarya Kecamatan Tempuran Karawang. https://doi.org/10.35960/pimas.v4i2.1837
  13. Tambunan, T. (2019). UMKM di Indonesia: Isu-isu Penting. Jakarta: LP3E
  14. Uloma, S., Nwabekee, Agu, E., Nwabekee, U., Ijomah, T., Yetunde, O., & Azeez, A. (2024). 4 Independent Researcher, USA. 1–018. https://doi.org/10.56355/ijfrst.2024.3.2.004